Laman

Selasa, 08 Juni 2010

ANUGERAH DARI ALLAH - HARAP2 CEMAS - BEASISWA - DINAMIKA HIDUP - PTAIN&LEMDIK

BANDUNG-DEPOK-JAKARTA.. KAMIS, 27 MEI 2010

Beasiswa.. Info beasiswa melalui teman kuliahku di S3 UIN SGD Bandung, berasal dari Garut teh Iis Suhayati nama lengkapnya, yang merupakan satu-satu nya temen kuliah yang masih sering berkomunikasi..

PTAIN&LEMDIK..Ketika teh Iis mengajakku untuk mengajukan beasiswa Tahun 2010,awalnya saya Trauma berat, karena pengalaman Tahun 2009, Teh Iis memberi solusi agar saya memakai SK Tugas saya di Pramuka, dan saya bertanya-tanya, memang bisa gitu? teh Iis berargumen, bahwa Pramuka itu Orgasnisai Dunia, kenapa tidak, dicoba aja..
saya punya waktu hanya satu hari, karena tadinya teh iis mengajak temen dari adiknya yang tinggal di Dago, tetapi ada informasi tidak jadi mengantarnya, tiba-tiba teh Iis kontak saya, minta agar saya mengantarnya ke Jakarta, hanya saya ga bisa karena ada jadwal di photo untuk pembuatan paspor di Imigrasi, saya mengajukan bagaimana kalau besok nya lagi, hari kamis tanggal 27 Mei 2010, Teh Iis setuju..

Dinamika Hidup..Waktu hanya satu hari itu saya manfaatkan, dan saya mengumpulkan syarat-syarat beasiswa hari ini, apapun yang terjadi, setelah dikantor Kwarda Jabar, ada informasi Kegiatan Imunisasi dari kak Casmadi, bahwa hari Kamis, akan ada Kunjungan dari GAVI Jenewa ke Kwarcab Kota Depok, dan kita harus ke Depok, (wah kebetulan banget, ini anugerah dari Allah).. kemudian saya kontak teh iis, bagaimana kalau teh iis bareng kita, biar setelah dari depok kita langsung ke jakarta, teh iis menjawab oke!

Beasiswa..Sebagian syarat-syarat yang dikumpulkan diantaranya SK Pengangkatan Pelatih Pertama Tahun 2004 dan SK Pengangkatan Pelatih Terakhir Tahun 2008 serta SK-SK Pengabdian saya di Kwarda Jabar mulai dari Tahun 2002 sampai Tahun 2010, walaupun terselang dengan antrian di photo di Imigrasi, tapi Alhamdulillaah rampung juga menyempurnakan riwayat hidup/biodata/curuculum vitae yang biasanya paling tebal diantara yang lain.. setelah itu saya terus pergi ke UNPAD dan Ke Dago, malamnya saya foto copy berkas beasiswa itu dua rangkap dan di jilid di F.Copy Dipati Ukur, lumayan agak lama sih kurang lebih 1 jam saya menunggu, ketika itu ketemu dengan yang namanya Dewi, dia berasal dari BalikPapan, dia sama-sama menunggu foto copy dan jilid, hanya dia menjilid tesis untuk ujian di hari senin.

PTAIN&Lemdik.. Satu jam berlalu.. sesampainya di rumah teh iis kontak, sepertinya temen adik teh iis itu siap mengantar teh iis ke jakarta, lalu teh iis hari jum'atnya mau ke jogjakarta, jadi kami berangkat masing-masing, dalam pikiranku gimana saya nanti ya? khan orang-orang mengajukan dari Perti semua (PTAI/PTAIN), sementara saya memakai Lembaga Kader Gerakan Pramuka, tapi saya menepuk dada saya sendiri, Insya Allah saya berani & ini Bisa..

Harap2 Cemas..Besok paginya saya menunggu sampai ada kepastian lagi dari teh Iis, tetapi saya terlalu siang kalau menunggu karena harus ke Depok bersama rombongan, singkat cerita akhirnya sampai juga di Kota Depok dan bertemu dengan Tamu dari GAVI Jenewa, seusai acara di Depok, saya pergi ke Jakarta, dari Kwarcab Kota Depok saya diantar ke Stasiun Baru Kota Depok oleh anak Penggalang yang masih hangat mengikuti tes kegiatan untuk ke Luar Negeri di Kwarnas..

Dinamika Hidup..Sampailah di Stasiun, terkaget-kaget melihat kereta KRL yang berdesak-desakkan, dalam sejarah hidup, baru satu kali itu saya naik KRL, untung sebelum naik ada ibu-ibu cantik yang sdh berumur pensiun tapi tetap cantik, lincah dan enerjik, ibu-ibu itu dengan suaminya membawa ransel, kita ngobrol sedikit menjelang naik, ketika kereta KRL itu datang semua nyerbu pintu gerbong, saya pun ikut terseret, ibu-ibu yang cantik itu sudah ada di dalam gerbong sementara saya masih diluar, saya melihat perjuangan ibu-ibu itu meraih-raih tangan saya agar bisa naek ke gerbong dan bareng sampe ke jakarta, karena ibu-ibu itu tau saya orang bandung alias bukan org depok, kekhawatiran kalau tertinggal, sampai-sampai tas gendong yang berisi laptop pun seletingnya jebol, (ya maklum baru pertama kali naik & berdesak-desakkan di jelang naik KRL).. perasaan takut, cemas, lucu, bercampur tidak karuan, tapi asik juga.. dalam hati saya, di bandung dulu saya sering naik biskota (DAMRI), tapi tidak separah ini desakkannya..

Dinamika Hidup..Di dalam kereta ada arisan ibu-ibu dech! baik yang kenal ataupun yang tidak, ngobrol kemana-mana, ternyata ketika identitas saya disebut, bahwa saya orang Pramuka Bandung, si ibu-ibu itu langsung menyahut, bahwa saya juga dulu Pramuka, pegawai Kwarnas waktu Tahun 1974, wah kak saya belum lahir waktu itu, (mulai manggil kakak dech), pantes dari tadi dicurigai, sudah setua ini kakak dan suami kakak pake tas gendong (sama-sama menggendong tas), dari awal dicurigai orang Pramuka, ternyata bener aja.., selain kak Iceu dan suaminya, ada yang ikut arisan lagi, katanya dia juga Pramuka di Bekasi.. wah jadi asik ngobrol Pramuka dech di Gerbong.. yang lain ngontrak kali ya..

Harap2 cemas.. Kak Iceu bersama suaminya turun lebih dulu daripada saya, saya sendiri turun setelah Stasiun Gambir, djuanda nama stasiunnya, asing juga nama stasiun itu ditelinga saya, biasanya kereta dari bandung itu berhenti di Gambir, sementara ini, di Djuanda, nama stasiun setelah Gambir, waktu itu hampir aja terlewat, karena sepanjang perjalanan saya berdiri dan dapat tempat duduk pas mendekati Gambir, stasiun Gambir hanya dilewati saja oleh KRL, pas berhenti di stasiun dan nanya pada seorang ibu, ternyata Stasiun ini djuanda, ibu-ibu yang ngasih tau saya itu teriak-teriak, cepaetan turun, langsung saya lari nabrak-nabrak orang dan langsung lompat dari gerbong, wah deg-deg plas dech..! kalau kelewat apa kata dunia? mendengar djuanda saja asing ditelinga saya, apalagi pas menginjaknya.. tapi waktu itu pura-pura saja, bahwa saya sudah mengenal djuanda.. nafaspun rasanya lega sekali, saya menuju bajay warna merah, minta diantar ke departemen agama..

Anugerah Allah.. Departemen Agama Pusat, saya sudah berkenalan dengan depag dan agak familiar buat saya, karena beberapa kali pernah menginjakkan kaki di sana, dan ketika mau masuk gedung, saya kontak teh iis (ingin tau saja posisinya ada dimana), diluar dugaan.. perasaan waktu itu Allah memberi hadiah pada saya, ternyata saya dipertemukan dengan teh Iis, saya menghampiri teh iis di tempat foto copy yang ada di depag pusat itu, bertambah rasa bahagia saya, dipertemukan dengan adik kelasku waktu di pesantren, namanya Inayatillah, dia S2 di UIN Syahid Jakarta bersama 7 orang temannya, rental, mobil katanya, dia sama-sama sedang mengajukan beasiswa, nostalgia dan bertambah sodara..

Harap2 Cemas kembali menghampiri perasaan, ketika sampai ke Lantai 8 Depag. Pusat, hawatir Berkasku di tolak, karena bukan dari STAI/PTAI/PTAIN, saya bertekad membawa nama Lembaga Kebanggaan Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka Jawa Barat, ketika di cek satu-persatu, berkas saya, saya letakaan posisinya di akhir, dan ternyata di luar dugaan, berkas saya langsung di catat dan saya mendapat tanda terimanya.. Ya Allah Terimakasih Atas Anugerahmu..

Dinamika Hidup.. Keluar dari Gedung Depag, kaki melangkah ke kantin, karena kami belum menemukan makan berat, dikantin kami memesan 2 porsi soup padang dan 2 porsi nasi untuk berdua tentunya, tak ketinggalan teh panasnya pun mengakhiri makan di sore hari (di jamak. makan siang dan makan malam)..

Dinamika Hidup.. keluarlah kami dari komplek Depag Pusat menuju Bis yang menuju ke Rambutan, teh iis lah yang naik bis dari rambutan asalnya, hanya untuk meyakinkan, sambil bersilaturahmi, kami menyapa pak satpam dan menanyakan bis jurusan ke Rambutan, ternyata tempat mangkalnya di depan kantor Sri Mulyani, Kantor Menteri Keuangan RI, kami berdua saling berphoto-photo dalam suasana menunggu bis, tak malu karena kami berpikir, mereka hanya satu kali melihat kita, kan kita orang bandung, he.. setiap bis datang, orang2 menyerbu bis, kami berdua ikut-ikutan menyerbu, tapi ternyata bukan ke rambutan, dan pada kenyataannya bis yang ke Rambutan tidak diserbu.. duh cuape dech, (pengen ketawa jadinya, huahahaha..).

Harap2 Cemas & Dinamika Hidup.. perjalanan Depag ke Rambutan ternyata memakan waktu 2 jam setengah, kami berdiskusi di biskota, mengandai-andar jika tadi ke stasiun dan naik travel, mungkin sdh di bandung skr, nah ini blm sampai rambutan, saya hawatir teh iis yang mau naik ke Garut, sementara teh iis menyangka hawatir saya yang mau naik bis, ya tapi sudahlah.. sekarang bis sudah melaju jauh dan macet sekali, harus kita nikmati..

Dinamika Hidup & Beasiswa.. ternyata kami turun sebelum rambutan, di pasar rebo tepatnya, kami beli minuman dan singgah dulu ke kamar kecil, tidak lama kemudian, bis tujuan Garut lewat dan kami berlari menaiki bis itu, ternyata pas sudah di dalam, bis itu penuh sekali, kami berpikir wah ini kayanya akan terus berdiri sampai bandung.. tak lama kemudian supir Bis dan kondektur di depan memanggil dan mempersilahkan duduk di pinggir pengemudinya.. kami duduk di bawah istilah sundanya anipreuk, sila dialasi kertas koran).. disitulah kami teruskan pembahasan orientasi pendidikan kita dan argumen-argumen.. para penumpang yang dekat pada heran, sebagian menguping pembahasan kami, ada yang serius dan ada yang sambil menikmati perjalanan.. dalam benak saya, mereka berpikir ini para kandidat doktor perempuan pemberani (malam-malam masih dalam perjalanan)kali yeh, he ge er.. salah satu pembahasannya adalah agar kita bisa ikut BS (Beassiwa Studi), dengan cara mengirimkan berkas Beasiswa ke UPI untuk diseleksi administrasi, saya kembali bertanya-tanya, memang bisa juga teh? lagi-lagi teh Iis menjawab dicoba aja, karena organisasi Pramuka itu organisasi dunia, akhirnya termotivasi & semangat lagi dech..! kami mendapat tempat duduk kursi pas di pintu Tol Padalarang Barat.. disitu mulai kami kelelahan, ya bahas yang ringan aja, tentang oleh2 buat si kecil anaknya teh iis, ada jeruk yang tadi dibeli blm di makan, dan roti yang dibawa dari taruna,
sampailah saya di cileunyi sekitar jam 22.30 WIB, sementara teh iis masih melanjutkan perjalanannya lagi ke Garut sekitar 1 jam.

Dinamika Hidup..saya turun dari bis Garut LebakBulus itu dan naik angkot jurusan cicaheum, eng... angkot melaju cepat karena jalan sepi (malam seh) angkot itu berhenti di depan komplek, sebelum naik ojeg, saya membeli susu murni yang panas dulu, diminumlah di situ dan membawa beberapa bungkus susu murni panas rasa durian buat ibundaku, rasa jeruk buat adik iparku dan rasa original buat adikku ditambah pisang keju.. dari depan komplek, saya diantar ojeg sampai ke rumah dan Alhamdulillaah.. selamat sampai tujuan kembali..

wuiiiih.. pokonya asik dech..!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar