Laman

Senin, 07 Juni 2010

UTOPIA PENDIDIKAN BELA NEGARA

Indonesia sejak jaman kemerdekaan hingga jaman orde lama, orde baru, dan orde reformasi Bela Negara, merupakan bagian daripada mempertahankan wujud Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Bela Negara merupakan suatu program yang bertujuan untuk bagaimana mempertahankan, melestarikan dan mengabadikan NKRI, modal dasar dari Undang-undang Dasar 45 dan Pancasila sebagai ideologi Negara memberi sumber-sumber insfirasi, bagaimana NKRI ini bisa dipertahankan.
Bela Negara merupakan bagian integral dari sebuah negara yang memiliki kedaulatan, kalau kedaulatan Republik Indonesia berada di tangan rakyat, maka Bela Negara merupakan suatu kewajiban bagi setiap warga Negara untuk ikut andil di dalam memerankannya.
Tidak hanya Perguruan Tinggi, atau Sekolah-sekolah atau madrasah atau pesantren atau juga lembaga-lembaga kemasyarakatan, tapi seluruh warga berkewajiban untuk memahami dan menghayati bagaimana mengamalkan Bela Negara itu selama dia hidup berada di persada tanah air ini.
Gerakan Pramuka merupakan inti daripada sosialisasi program Bela Negara, agar keutuhan NKRI tetap terjaga, Sumber Daya Manusia Indonesia yang jumlahnya dua ratus dua puluh juta, memerlukan satu visi yang sama di dalam mempertahankan NKRI, Pendidikan Politik Rakyat diperlukan untuk bagaimana mereka dapat mewujudkan cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia ini, bela Negara tidaklah sesederhana apa yang saat ini dilaksanakan oleh Kwartir Cabang Gerakan Pramuka
Kota Bandung untuk sekolah-sekolah SMA dan SMK se Kota Bandung mulai dari bulan April sampai dengan Bulan Juli yang akan datang, menanamkan modal sosial terhadap peserta didik, merupakan tujuan dari cita-cita Nasional menegakkan NKRI.
Bela Negara sudah menjadi arusan saat ini ke depan, karena tantangan internal dan eksternal semakin kompleks, dan juga ancaman-ancaman globalisasi, serta bagaimana alam ini juga kurang bersahabat pada akhir-akhir ini, lingkungan sudah sangat terancam, dan gejala-gejala alam semesta baik itu bencana alam banjir, tanah longsor, juga berbagai penyakit, Pandemi dan Epidemi merajalela, maka sikap Bela Negara merupakan satu langkah positif, bagaimana peserta didik melalui Gerakan Pramuka dapat diberikan Pengetahuan Keterampilan, sikap dan nilai, agar mereka bisa bahu-membahu untuk melakukan upaya-upaya melestarikan dan mengabadikan NKRI yang kita cintai ini.
Penanaman nilai-nilai dan modal dasar, modal sosial dari Bela Negara, bukan hanya menanamkan pengetahuan kognitif di Tahun 2010 ini, namun juga langkah-langkah yang kongkrit adalah bagaimana kesadaran Bela Negara di lingkungan Gerakan Pramuka tumbuh dan berkembang melalui berbagai aksi-aksi yang harus diwujudkan dalam kehidupan nyata.
Bagaimana Gerakan Pramuka dengan aksi Peduli Lingkungan Peduli terhadap Penderitaan, korban-korban bahaya banjir, tanah longsor, juga berbagai kesulitan-kesulitan dalam bidang ekonomi, dalam bidang politik, dan dalam bidang pengembangan budaya, di satu sisi bagaimana proses demokratisasi itu harus diwujudkan, di sisi lain bahwa rakyat masih terdapat jurang kemiskinan dan kelaparan merajalela dimana-mana.
Pramuka Peduli Kota Bandung bersama-sama masyarakat dan pemerintah Kota Bandung dalam upayanya mengembangkan dan meningkatkan Sumber Daya Manusia, Tanggap terhadap Bencana dan Pelestarian Lingkungan Hidup melalui suatu program pendekatan Tri Bina yakni, Bina Diri, Bina Satuan dan Bina Masyarakat.
Program yang strategis dan terencana, terarah dan terukur dengan harapan mampu dijadikan pedoman dalam langkah dan gerak Satgas Pramuka Peduli, merupakan upaya program yang diperlukan, program ini pun dimaksudkan untuk lebih memberikan arah dan panduan Satgas Pramuka Peduli dalam melaksanakan amanat Gerakan Pramuka yang tertuang dalam Surat Keputusan Kwartir Nasional No.230 Tahun 2007, diantaranya kepedulian terhadap Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, Pelestarian Lingkungan Hidup, Pencegahan, Penanggulangan Bencana dan tantangan yang akan dihadapi oleh bangsa Indonesia di masa yang akan datang.
Untuk itu Gerakan Pramuka sangat peduli terhadap persoalan-persoalan Negara dan Masyarakat, maka diperlukan keterampilan-keterampilan praktis dan teknis, sehingga perwujudan dalam realitas sosial, Gerakan Pramuka selalu tampil paling depan.

SENYUM SASTRA

SENYUM SASTRA

Senyum itu sodakoh, dan kematian yg sangat indah adalah tersenyum, maka senyumlah seiring matahari tenggelam ke upuk Barat menuju ke peraduannya..
Begitupun senyum menghantarkan kematian itu tanpa nafas dan pejamkanlah..
Matahari itu terpejam, karena sudah masuk peraduannya dan jiwa mati juga terpejam matanya..

Yaaayuhannafsul mutmainnah.., potongan ayat ini merupakan kedalaman sastra ayat itu, maka senyumlah seiring terbenam/tenggelamnya matahari tanpa nafas dan pejamkan mata, tidak memakai kata selamanya, karena tidak ada keabadian..
Kalau misalnya orang itu sangat fanatik dan ekstrim, maka akan selamanya, dan tidak ada keabadian, sehingga sudah sampai disitu..

Sebab ada proses lagi kehidupan yang lain..

Sensasi Pagi.. Bangkitlah jiwa-jiwa yang mati, bersama terbitnya matahari pagi hari, diiringi alunan irama seni, memotivasi energi orang-orang yang berbudi..
nafas yang lega, mata yang terbelalak, memandang jauh ke depan..

Faaina Tadhabuun.. “mau kemana pagi hari ini engkau pergi?”, sebab, yarfa’illaahulladziina aamanu minkum walladziina uutul ilma darojaat.. akan kugapai iman yang teguh, dan ilmu-ilmu yang akan menjadikan alam semesta ini..

Sensasi Pagi.. Bangkitlah Jiwa-jiwa yang mati seiring terbitnya matahari di pagi buta untuk mereguk kekuatan iman dan pengetahuan kesemestaan..

Itulah tangga-tangga kecemerlangan dan derajat manusia tertinggi yang Govermens, Supermen dan Insan kamiil..

TIME

Waktu adalah sehelai kertas kehidupan yang harus ditulis dengan deretan kalimat kerja dan prestasi. Dia akan merasakan kehampaan yang luar biasa apabila waktu yang dilaluinya tidak diisi dengan kreasi, kalimat kerjanya terputus, atau bahkan dia akan merasakan kekosongan jiwa, apabila ada waktu yang kosong serta tidak mempunyai nilai apapun.
Bila sampai saat ini Kita berumur 35 tahun, seharusnya ada 35 jilid kehidupan yang berjudul nama Kita. Setiap jilid itu terdiri atas 12 bab, 365 halaman, dan setiap halaman terdiri atas 24 baris atau 8.760 kata disetiap jilidnya.
Apakah baris-baris itu penuh dengan cerita yang "Exciting", kisah tentang persaingan, perjalanan hidup, diskusi, membaca atau hal lain yang menyudutkan, menyenangkan, ataukah hanya deretan kisah tentang tidur, sakit, atau bermalas-malasan, atau ...... setiap lembarnya justru kosong tidak berisi tulisan apapun !....
Lantas bagaimana Kita akan berkata pada para pembaca kehidupan Kita, bila setiap lembarnya penuh dengan kertas kosong ? .................

FB MUJAYIN JAY, 24 Mei 2010 jam 9:09

JOTA JOTI : JELAJAH BARU DUNIA MAYA

Bukan hanya persoalan globalisasi, tapi persoalan jambore sekarang sudah menjadi mengglobal, apalagi Jambore Dunia di Inggris, memberi kontribusi baru, paradigma baru pada wacana mungkinkah dunia scout, dunia pramuka itu masih bisa dipertahankan eksistensinya?
Sementara ini Pramuka saja harus mengusung tema besar yaitu Revitalisasi Gerakan Pramuka, itu menandakan bahwa Gerakan Pramuka, sudah hampir mati suri, tidak lagi mendapat pasaran dunia, di Indonesia saja, Gerakan Pramuka sudah hampir hanya sebatas seremonial dan tetap dianggarkan oleh APBN&APBD, tapi tidak lagi mewarnai sebuah gerakan-gerakan sosial kemasyarakatan pendidikan, ekonomi, politik, budaya, yang di usung oleh Gerakan Pramuka pada upaya-upaya pemberdayaan masyarakat.
Banyak Program-program yang eksis di dunia Pramuka, tapi kemudian tidak menyentuh kepada persoalan-persoalan kebutuhan masyarakat, kurang merespon kepada dinamika perubahan-perubahan sosial masyarakat yang begitu cepat, namun Gerakan Pramuka hanya mempertahankan gerakan-gerakan yang lamban yang mempertahankan status kuo, tidak memiliki kader-kader yang sangat memberi Kontribusi kepada menyiapkan kader-kader masa depan bangsa, mungkin akibat dari banyaknya kegiatan-kegiatan di luar Gerakan Pramuka yang kemudian menjadikan kurang minat untuk bagaimana generasi muda melalui Gerakan Pramuka bisa membangun dirinya di dalam kiprah kemasyarakatan, kiprah pergaulan tata dunia yang sudah mengglobal, dunia internet bukan merupakan barang baru di Indonesia, apalagi generasi muda yang tentunya banyak aktifitas disekolahan atau juga di tempat-tempat yang memberi pelayanan-pelayanan umum dari mulai wartel, warnet, internet, dan seluruh jaringan internet itu sendiri sdh banyak diakses oleh setiap orang untuk kepentingan pribadinya masing-masing, Jota Joti merupakan program internasional untuk bagaimana Jambore pun bisa tidak hanya melalui pelancongan pada lingkungan alam, ke gunung, ke danau, ke laut atau ke jelajah alam, tapi juga Jota Joti memberi paradigma baru untuk bagaimana Gerakan Pramuka bisa diakses melalui dunia maya, bagaimana internet memberi pelayanan yang lebih spektakuler untuk bagaimana percepatan infomasi, percepatan komunikasi, di dalam membangun wawasan baru, ttg dunia scout/dunia kepramukaan, mungkin saja Gerakan Pramuka yang biasanya harus di lapangan bersama, baris berbaris, kemudian cari jejak, kemping, dan lain sebagainya, yang itu sudah merupakan tradisi nenek moyang sejak berdirinya gerakan Kepanduan internasional, tapi kemudian sekarang bagaimana Jambore bisa di sosialisasikan ke dunia internasional melalui Joti.
Joti bagaimana perkembangan internet sejarahnya, bagaimana internet memiliki jaringan penggemar, ada forum ada berbagai promosi dan lain sebagainya, ini bisa dilihat dari mulai dial up, mobil akses, broser, website, www. Itu sdh mulai bagian umum, namun yang paling penting Joti itu merupakan wahana baru di dalam memberikan kontribusi, percepatan informasi dan komunikasi antar anggota dengan pengurus, antar lembaga, pramuka misalnya tingkat Kwarnas, Kwarda, Kwarcab Kwarran dan Gudep, dengan menggunakan fasilitas Joti tentu fasilitas ini memberi percepatan dalam pengambilan keputusan, sosialisasi publikasi dan hubungan masyarakat di lingkungan Kwarnas, Kwarda, Kwarcab Kwarran dan Gudep serta sesama anggota bisa lebih mengenal, lebih efektif dan lebih efisien dgn menggunakan Joti ini.
Joti menawarkan sebuah kehidupan yang sangat publisitas dan juga bisa menyebar ke seluruh dunia, bahwa Joti itu sendiri adalah prodak baru. kalo kemudian Joti ini merupakan alternative bagi penyebaran informasi dan percepatan komunikasi dilingkungan Gerakan Pramuka, maka Jota Joti merupakan bagian program baru pada skala internasional, nasional, regional dan lokal, maka globalisasi bagi dunia Pramuka tentu kalo alternatif bagi program Joti ini akan mungkinkah Gerakan Pramuka untuk bangkit kembali memberi kontribusi lebih besar kepada perkembangan pembangunan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia, Nah disitu bisa dikembangkan.
Dunia maya merupakan bagian kehidupan generasi muda dan merupakan bagian budaya dari globalisasi dan dunia maya sudah merupakan komoditas secara ekonomis, memberi berbagai peluang untuk bisnis dan jasa.
Jota Joti yang telah di program demikian canggihnya menggunakan IT, menggunakan teknologi, computer dan internet ini memang sudah harus dibudayakan harus dijadikan sebagai budaya organisasi Gerakan Pramuka, maka Humas dan publikasi memberi peran penting dan mempunyai program baru untuk paradigma revitalisasi Gerakan Pramuka lebih efektif dan efisien, Jota Joti ini juga sudah merupakan bagian dari kehidupan internasional, maka Scout atau Gerakan Pramuka akan lebih dirasakan oleh rakyat dan akan lebih menyentuh kebutuhan-kebutuhan kepada informasi dan komunikasi individu-individu yang belum mengenal Scout atau Gerakan Pramuka secara utuh, Gerakan Pramuka hanya dilihat sebagai gerakan-gerakan, sekolahan eksrakuklikuler, yang belum masuk SKS Perguruan Tinggi, belum dijadikan sebagai program nasional dalam pendidikan, bagaimana pendidikan kepribadian, pendidikan keterampilan mental intelektual spiritual dan sosial, itu sebenarnya merupakan Gerakan Pramuka merupakan bagian integral dari sistim pendidikan nasional, Gerakan Pramuka. Karena mentrinya tidak mengalami Pramuka Siaga Penggalang, Penegak, Pandega dan Pembina, maka harus diganti dengan yang pernah mengalami Pramuka Siaga Penggalang, Penegak, Pandega dan Pembina yang punya pengalamn di Kwarran, Kwarcab, Kwarda dan Kwarnas, demikian Jota Joti merupakan sisi lain dari pengembangan dunia maya di era globalisasi, Gerakan Pramuka, tanpa Jota Joti maka dia akan ketinggalan zaman, tapi dengan menggunakan Jota Joti dia akan melek, matanya akan melihat dunia luar teu kurung batokkeun, tidak seperti katak dalam tempurung, tapi Gerakan Pramuka akan lebih inklusip, tidak lagi eklusif, dan Gerakan Pramuka dengan menggunakan Jota Joti akan memberi kontribusi besar pada perubahan sosial di dunia internasional dan juga Indonesia.