Laman

Selasa, 22 Juni 2010

JOTA JOTI EXPLORE NEWLY REAL WORLD

Not merely globalization problem, but jamboree problem now have become global, and surely World Jamboree [in] English, giving new contribution, new paradigm [at] discourse [of] is it possible that world scout, that boy scout world still can be defended [by] eksistensinya?
[For a] while this just Boy scout have to carry the big theme that is Revitalisasi of Boy scout Movement, that designate that Boy scout Movement, have at the point of death suri, [shall] no longger get the world marketing, just in Indonesia, Movement [of] Boy scout have almost only limited to seremonial and remain to be budgeted by APBN&APBD, but [shall] no longger colour a social movement [of] education social, economic, political, cultural, what is [in] stretcher by Movement [of] Boy scout [of] [at] efforts of society enableness.
A lot of Programs which eksis [in] Boy scout world, but later;then [do] not touch to problem of society requirement, less merespon to social change dynamics [of] society which so quickly, but Movement [of] Boy scout only maintain the slowgoing movement maintaining status kuo, [do] not own the very giving cadre [of] Contribution to preparing cadre of nation future, possible effect [of] to the number of activity [of] outside later Boy scout Movement make the enthusiasm less to how the rising generation [of] [through/ passing] Movement [of] Boy scout can develop;build the x'self in social action, act the assocciation arrange a world of have global, world internet [of] non representing new material in Indonesia, and surely the rising generation which perhaps a lot of aktifitas disekolahan or also [in] place giving [common/ public] service from strarting telephone-shop, warnet, internet, and entire/all network of internet of itself sdh [of] a lot of accessed by each and everyone for the sake of its person each, Jota Joti represent the international program to how Jamboree even also cannot only [through/ passing] making a trip [of] [at] experienced environment, to mount, to lake, to sea or to exploring nature, but also Jota Joti give

HALTED. CROSSING PARAGRAPH LIMITATION,

Good bye my Dear mother [is] Beloved [of] Hj. Mimih Badriyah..

: [is] Infinite to Thank You make entire/all big family, friend and Handai Taulan followed the mendo’akan Dear mother
Good bye my Dear mother [is] Beloved [of] Hj. Mimih Badriyah..
Affection [of] [at] Family [of] along the life have never been reciprocated.. Haven thou, shading , bellying ache, joking cheerful laugh with offspring, and consanquinity.. Nowadays Thou have returned the Godlike keharibaan [go] to the endless life.. Thou leave mark the happy life ceria nan.. Nowadays all mute [of] emotion, silent quiet tread the day without my Dear mother [is] BELOVED [is] which very we love and very we long the Hj. Mimih Badriyah
My Dear Mother [is] Beloved [of] Hj. MIMIH Badriyah which very we love the..
Godlike Miracle [is] which is to so much its times;rill [is] we climb to Godlike, [so that/ to be] my Dear mother [is] Hj.Mimih Badriyah [of] having a time together we again, in the reality we [is] given [by] the other;dissimilar belief by Allah, very our weight accept [it], but we are candid [is] your departure [is] My dear mother.., [so that/ to be] Dear Mother Hj. calm Mimih Badriyah over there.. we grateful for Rahmaan and Rahiimmu which thou Have Bestow to us, Thou give responsibility to we continue struggle [in] world without old fellow again with the what overflows of Affection and Rahmaan and also Rahiimmu
My Dear Mother [is] Beloved [of] Hj. Mimih Badriyah which very we long..
All that [is] happened (it) is true Godlike secret, All Powerful Allah for everything, thou Go a lot of equation with Mr. ( H. Arifin Nurdin) both of the same [in] age 63 Year, both of the same [in] Saturday, both of the same [in] clock 22. / clock 10 more nighttime, Allaahu Akbar..
Your Loss [is] (it) is true felt very differ from the My father loss.. when father go the thou strengthen the us [of] all bland by ear mu, [so that/ to be] us of tawakkal and shabar, but when thou go the us have to strengthen the x'self

HALTED. CROSSING PARAGRAPH LIMITATION,

Selamat Jalan Ibundaku Tercinta Hj. Mimih Badriyah..

Selamat Jalan Ibundaku Tercinta Hj. Mimih Badriyah..

Terimakasih Tak Terhingga buat seluruh keluarga besar, sahabat dan Handai Taulan yang telah ikut mendo’akan Ibunda.

Selamat Jalan Ibundaku Tercinta Hj. Mimih Badriyah..
Kasih sayangmu pada Keluarga sepanjang hayat tak pernah terbalaskan.. Engkau tempat berlindung, bernaung , berkeluh kesah, bercanda tawa ria bersama anak cucu, dan kerabat.. Kini Engkau telah kembali keharibaan Ilahi menuju kehidupan abadi.. Engkau meninggalkan kesan kehidupan ceria nan bahagia.. Kini semua membisu haru, sunyi sepi menapaki hari tanpa Ibundaku TErcinta yang amat kami sayangi dan amat kami rindukan Hj. Mimih Badriyah..

Ibundaku Tercinta Hj. MImih Badriyah yang amat kami sayangi..
Keajaiban Ilahi yang ke sekian kalinya kami panjatkan kepada Ilahi, agar Ibundaku Hj.Mimih Badriyah berkesempatan bersama-sama kami lagi, ternyata kami diberi kepercayaan lain oleh Allah, amat berat kami menerimanya, tapi kami mengikhlaskan kepergianmu Ibundaku.., agar Ibunda Hj. Mimih Badriyah tenang di sana.. kami bersyukur atas Rahmaan dan RahiimMu yang telah Engkau Anugerahkan kepada kami, Engkau memberi kepercayaan kepada kami meneruskan perjuangan di dunia tanpa orangtua lagi dengan limpahan Kasih sayang dan Rahmaan serta RahiimMu..

Ibundaku Tercinta Hj. Mimih Badriyah yang amat kami rindukan..
Semua yang terjadi memang rahasia Ilahi, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, engkau Pergi banyak persamaan dengan Bapak (H. Arifin Nurdin) sama-sama di usia 63 Tahun, sama-sama di Hari Sabtu, sama-sama di jam 22. /jam 10 lebih malam hari, Allaahu Akbar..
Kehilanganmu memang terasa amat berbeda dengan kehilangan Ayahanda.. ketika ayah pergi engkau menguatkan kami semua dengan suara lembutmu, agar kami tawakkal dan shabar, tapi ketika engkau pergi kami harus menguatkan diri, tak ada suara lembut ibu lagi saat ini, hanya kami harus tetap menghadirkan suara lembutmu agar kami tetap kuat ..

Ibundaku Tersayang Hj. Mimih Badriyah yang amat kami cintai..
Tahlil: Laailaaha Illallaah, Takbir: Allahu Akbar , dan Syahadat: Asyhadu An Laa Ilaaha Ilallaah wa Asyhadu Anna Muhammadan Rasuulullaah.. engkau ucapkan menjelang pergi dengan jelas ketika kami semua menuntun dengan talqin, terlihat oleh mata anak-anakmu, menantu, sahabat, handai taulan, & keluarga besar, semua itu karena amalan baikmu ibundaku Mimih, Tahfid Qur’an & Mengkajinya setiap hari dilakukan di rumah, aktifiitas sebagai ahli pengajian ibu-ibu & sering member i nasehat melalu ceramah di masjid terdekat ataupun di tempat Tasyakur warga, Alhamdulillaah ya Allah, Engkau telah berikan Kekuatan kepada Ibunda untuk mengucapkan kalimat itu walau dalam keadaan kritis dengan nafas yang tersengal-sengal, Allaahu Akbar..

Ibundaku Tercinta Hj.Mimih Badriyah yang amat kami Rindukan..
Perjuanganmu telah selesai di dunia, kini kami harus melanjutkan perjuanganmu, kami belum tentu sekuat apa yang Ibundaku perjuangankan, tetapi kami akan berusaha sesuai kemampuan kami, Ya Allah.. atas namaMu dan KekuasaanMu serta Kekuatan yang telah Engkau berikan kepada kami, kami memohon kepadaMu ya Allah Kabulkanlah do’a kami dan berikanlah kekuatan kepada kami untuk melanjutkan perjuangan orangtua kami.. Bismillaahi Tawakkaltu ‘Alallaahi Laahaula walaa Quwwata Illaa Billaahil ‘Aliyyil Adziim.. Amiin.

Ya Allah.. kami ridlo Ibundaku kembali KeharibaanMu, hanya kami belum diberi kesempatan membalas semua jerih payahnya, terutama menggantikan ribuan tetes air susu ibunda kami Tercinta.. Engkau Maha Tau, Engkau Maha Mengatur dan Engkau Maha Kuasa atas segala Sesuatu..

Allaahummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihi wa’fuanha wa akrim nuzulaha wawasi’ madkholaha..

Allaahummagfirlihaayyina wamayyitina washoghiirina wakabiirina wadzakarina waungtsaanaa wasyaahidinaa waghaaibinaa.. Amiin

Do’a khusus dari Kami, Anak-anak, Menantu dan Cucu
Allaahummaghfir ya ummii Hj. Mimih Badriyah binti H. Abdul Karim warfa’ Darojataha filmahdyyiina wafsa fil qobriha wanawwirha fiihi wahluffi aqibiha.. Amiin.

Kami Anak-anak:
1. H. Asep Dadan Saprudin, M.Ag. (Karyawan Depag KUA Kec. Majalaya)
2. Ayi Zaenal Mutaqien M.Ag (Kepala KUA Kecamatan Lengkong Kota Bandung)
3. Hj. Imas Kurniasih, M.Ag (Kary. Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat & Mahasiswi Pascasarjana UIN SGD Bandung)
4. Cecep Abdurahman, S.THI (Guru Musik Purwacaraka).

Kami Menantu:
1. Imas Heni Daenillah, S.Ag. (Kepala TK & TPA Al-Mukaromah Majalaya)
2. Eni Zulaeha, M.Ag. (Dosen Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
3. Ati Mulyati (Ibu Rumah Tangga).

Kami Cucu-cucu:
1. Fajar Fauzi Ramdhani (siswa MTs Darul Arqom Garut)
2. Zaki Abdul Aziz (siswa MI Al-Mukaromah)
3. Naufal Rasyid Ridlo (siswa PAUD Al-Mukaromah)
4. Shabrina Arifia Qatranada (Siswa MI At-TAqwa)
5. Luthfan Lazuardi Mutqi (siswa RA At-Taqwa)
6. Vito Sidqi Khoiruzad (7 bulan)
7. Lintang Arfian Rahman (11 bulan)


Kami anak-anak, menantu dan cucu atas nama Hj. Mimih Badriyah Almarhumah menghaturkan permohonan maaf atas segala kekhilafan, kekeliruan dan kesalahan Ibunda kami di dunia..

Semoga Allah menempatkan Ibunda di tempat yang layak & terindah, Amiin..