Laman

Rabu, 12 Desember 2012

Tom Agency, Pilar Pendukung Bisnis di Indonesia

Tom Agency merupakan support sistem, pilar pendukung yang berfungsi membantu dan melatih Anda menjalankan bisnis Prudential dan menjadi Pemilik Bisnis mandiri. Pelatihan Pengembangan Kepemimpinan merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Tom Agency Indonesia, yang tujuannya agar Anda bisa memimpin bisnis Mandiri, dan menjadikan team Anda juga menjadi pemimpin-pemimpin Profesional. Kaset, VCD, DVD motivasi, buku-buku, dan pertemuan-pertemuan rutin seperti BOP, SMB, TARD, dan Leadership Institute, merupakan materi training dan materi pendukung bisnis di Tom Agency.

Rabu, 23 Juni 2010

Time

Time [is] a lef of life paper which must be writed with the sentence consecution work and achievement. He/She will feel the remarkable dismay if time passed by [is] not filled by kreasi, its job sentence [is] broken, or even he/she will feel the soul blankness, if there [is] empty time and also haven't assessed any.
If/When to date We old age 35 year, ought to there [is] 35 life volume entitling Our name. Each;Every that volume [is] consisted of [by] 12 chapter, 365 page;yard, and each;every page;yard consisted of [by] 24 line or 8.760 word [of] each;every its volume.
Whether/What that line full of story which " Exciting", story [of] about emulation, transportation;journey live the, discussion, reading or something else cornering, pleasing, or only story consecution [of] about sleep, ill, or slouch, or ...... each;every its sheet [is] empty exactly [do] not contain any article !....
Then how Us will say [at] Our life readers, if/when each;every its sheet full of empty paper .................

Selasa, 22 Juni 2010

JOTA JOTI EXPLORE NEWLY REAL WORLD

Not merely globalization problem, but jamboree problem now have become global, and surely World Jamboree [in] English, giving new contribution, new paradigm [at] discourse [of] is it possible that world scout, that boy scout world still can be defended [by] eksistensinya?
[For a] while this just Boy scout have to carry the big theme that is Revitalisasi of Boy scout Movement, that designate that Boy scout Movement, have at the point of death suri, [shall] no longger get the world marketing, just in Indonesia, Movement [of] Boy scout have almost only limited to seremonial and remain to be budgeted by APBN&APBD, but [shall] no longger colour a social movement [of] education social, economic, political, cultural, what is [in] stretcher by Movement [of] Boy scout [of] [at] efforts of society enableness.
A lot of Programs which eksis [in] Boy scout world, but later;then [do] not touch to problem of society requirement, less merespon to social change dynamics [of] society which so quickly, but Movement [of] Boy scout only maintain the slowgoing movement maintaining status kuo, [do] not own the very giving cadre [of] Contribution to preparing cadre of nation future, possible effect [of] to the number of activity [of] outside later Boy scout Movement make the enthusiasm less to how the rising generation [of] [through/ passing] Movement [of] Boy scout can develop;build the x'self in social action, act the assocciation arrange a world of have global, world internet [of] non representing new material in Indonesia, and surely the rising generation which perhaps a lot of aktifitas disekolahan or also [in] place giving [common/ public] service from strarting telephone-shop, warnet, internet, and entire/all network of internet of itself sdh [of] a lot of accessed by each and everyone for the sake of its person each, Jota Joti represent the international program to how Jamboree even also cannot only [through/ passing] making a trip [of] [at] experienced environment, to mount, to lake, to sea or to exploring nature, but also Jota Joti give

HALTED. CROSSING PARAGRAPH LIMITATION,

Good bye my Dear mother [is] Beloved [of] Hj. Mimih Badriyah..

: [is] Infinite to Thank You make entire/all big family, friend and Handai Taulan followed the mendo’akan Dear mother
Good bye my Dear mother [is] Beloved [of] Hj. Mimih Badriyah..
Affection [of] [at] Family [of] along the life have never been reciprocated.. Haven thou, shading , bellying ache, joking cheerful laugh with offspring, and consanquinity.. Nowadays Thou have returned the Godlike keharibaan [go] to the endless life.. Thou leave mark the happy life ceria nan.. Nowadays all mute [of] emotion, silent quiet tread the day without my Dear mother [is] BELOVED [is] which very we love and very we long the Hj. Mimih Badriyah
My Dear Mother [is] Beloved [of] Hj. MIMIH Badriyah which very we love the..
Godlike Miracle [is] which is to so much its times;rill [is] we climb to Godlike, [so that/ to be] my Dear mother [is] Hj.Mimih Badriyah [of] having a time together we again, in the reality we [is] given [by] the other;dissimilar belief by Allah, very our weight accept [it], but we are candid [is] your departure [is] My dear mother.., [so that/ to be] Dear Mother Hj. calm Mimih Badriyah over there.. we grateful for Rahmaan and Rahiimmu which thou Have Bestow to us, Thou give responsibility to we continue struggle [in] world without old fellow again with the what overflows of Affection and Rahmaan and also Rahiimmu
My Dear Mother [is] Beloved [of] Hj. Mimih Badriyah which very we long..
All that [is] happened (it) is true Godlike secret, All Powerful Allah for everything, thou Go a lot of equation with Mr. ( H. Arifin Nurdin) both of the same [in] age 63 Year, both of the same [in] Saturday, both of the same [in] clock 22. / clock 10 more nighttime, Allaahu Akbar..
Your Loss [is] (it) is true felt very differ from the My father loss.. when father go the thou strengthen the us [of] all bland by ear mu, [so that/ to be] us of tawakkal and shabar, but when thou go the us have to strengthen the x'self

HALTED. CROSSING PARAGRAPH LIMITATION,

Selamat Jalan Ibundaku Tercinta Hj. Mimih Badriyah..

Selamat Jalan Ibundaku Tercinta Hj. Mimih Badriyah..

Terimakasih Tak Terhingga buat seluruh keluarga besar, sahabat dan Handai Taulan yang telah ikut mendo’akan Ibunda.

Selamat Jalan Ibundaku Tercinta Hj. Mimih Badriyah..
Kasih sayangmu pada Keluarga sepanjang hayat tak pernah terbalaskan.. Engkau tempat berlindung, bernaung , berkeluh kesah, bercanda tawa ria bersama anak cucu, dan kerabat.. Kini Engkau telah kembali keharibaan Ilahi menuju kehidupan abadi.. Engkau meninggalkan kesan kehidupan ceria nan bahagia.. Kini semua membisu haru, sunyi sepi menapaki hari tanpa Ibundaku TErcinta yang amat kami sayangi dan amat kami rindukan Hj. Mimih Badriyah..

Ibundaku Tercinta Hj. MImih Badriyah yang amat kami sayangi..
Keajaiban Ilahi yang ke sekian kalinya kami panjatkan kepada Ilahi, agar Ibundaku Hj.Mimih Badriyah berkesempatan bersama-sama kami lagi, ternyata kami diberi kepercayaan lain oleh Allah, amat berat kami menerimanya, tapi kami mengikhlaskan kepergianmu Ibundaku.., agar Ibunda Hj. Mimih Badriyah tenang di sana.. kami bersyukur atas Rahmaan dan RahiimMu yang telah Engkau Anugerahkan kepada kami, Engkau memberi kepercayaan kepada kami meneruskan perjuangan di dunia tanpa orangtua lagi dengan limpahan Kasih sayang dan Rahmaan serta RahiimMu..

Ibundaku Tercinta Hj. Mimih Badriyah yang amat kami rindukan..
Semua yang terjadi memang rahasia Ilahi, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, engkau Pergi banyak persamaan dengan Bapak (H. Arifin Nurdin) sama-sama di usia 63 Tahun, sama-sama di Hari Sabtu, sama-sama di jam 22. /jam 10 lebih malam hari, Allaahu Akbar..
Kehilanganmu memang terasa amat berbeda dengan kehilangan Ayahanda.. ketika ayah pergi engkau menguatkan kami semua dengan suara lembutmu, agar kami tawakkal dan shabar, tapi ketika engkau pergi kami harus menguatkan diri, tak ada suara lembut ibu lagi saat ini, hanya kami harus tetap menghadirkan suara lembutmu agar kami tetap kuat ..

Ibundaku Tersayang Hj. Mimih Badriyah yang amat kami cintai..
Tahlil: Laailaaha Illallaah, Takbir: Allahu Akbar , dan Syahadat: Asyhadu An Laa Ilaaha Ilallaah wa Asyhadu Anna Muhammadan Rasuulullaah.. engkau ucapkan menjelang pergi dengan jelas ketika kami semua menuntun dengan talqin, terlihat oleh mata anak-anakmu, menantu, sahabat, handai taulan, & keluarga besar, semua itu karena amalan baikmu ibundaku Mimih, Tahfid Qur’an & Mengkajinya setiap hari dilakukan di rumah, aktifiitas sebagai ahli pengajian ibu-ibu & sering member i nasehat melalu ceramah di masjid terdekat ataupun di tempat Tasyakur warga, Alhamdulillaah ya Allah, Engkau telah berikan Kekuatan kepada Ibunda untuk mengucapkan kalimat itu walau dalam keadaan kritis dengan nafas yang tersengal-sengal, Allaahu Akbar..

Ibundaku Tercinta Hj.Mimih Badriyah yang amat kami Rindukan..
Perjuanganmu telah selesai di dunia, kini kami harus melanjutkan perjuanganmu, kami belum tentu sekuat apa yang Ibundaku perjuangankan, tetapi kami akan berusaha sesuai kemampuan kami, Ya Allah.. atas namaMu dan KekuasaanMu serta Kekuatan yang telah Engkau berikan kepada kami, kami memohon kepadaMu ya Allah Kabulkanlah do’a kami dan berikanlah kekuatan kepada kami untuk melanjutkan perjuangan orangtua kami.. Bismillaahi Tawakkaltu ‘Alallaahi Laahaula walaa Quwwata Illaa Billaahil ‘Aliyyil Adziim.. Amiin.

Ya Allah.. kami ridlo Ibundaku kembali KeharibaanMu, hanya kami belum diberi kesempatan membalas semua jerih payahnya, terutama menggantikan ribuan tetes air susu ibunda kami Tercinta.. Engkau Maha Tau, Engkau Maha Mengatur dan Engkau Maha Kuasa atas segala Sesuatu..

Allaahummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihi wa’fuanha wa akrim nuzulaha wawasi’ madkholaha..

Allaahummagfirlihaayyina wamayyitina washoghiirina wakabiirina wadzakarina waungtsaanaa wasyaahidinaa waghaaibinaa.. Amiin

Do’a khusus dari Kami, Anak-anak, Menantu dan Cucu
Allaahummaghfir ya ummii Hj. Mimih Badriyah binti H. Abdul Karim warfa’ Darojataha filmahdyyiina wafsa fil qobriha wanawwirha fiihi wahluffi aqibiha.. Amiin.

Kami Anak-anak:
1. H. Asep Dadan Saprudin, M.Ag. (Karyawan Depag KUA Kec. Majalaya)
2. Ayi Zaenal Mutaqien M.Ag (Kepala KUA Kecamatan Lengkong Kota Bandung)
3. Hj. Imas Kurniasih, M.Ag (Kary. Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat & Mahasiswi Pascasarjana UIN SGD Bandung)
4. Cecep Abdurahman, S.THI (Guru Musik Purwacaraka).

Kami Menantu:
1. Imas Heni Daenillah, S.Ag. (Kepala TK & TPA Al-Mukaromah Majalaya)
2. Eni Zulaeha, M.Ag. (Dosen Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
3. Ati Mulyati (Ibu Rumah Tangga).

Kami Cucu-cucu:
1. Fajar Fauzi Ramdhani (siswa MTs Darul Arqom Garut)
2. Zaki Abdul Aziz (siswa MI Al-Mukaromah)
3. Naufal Rasyid Ridlo (siswa PAUD Al-Mukaromah)
4. Shabrina Arifia Qatranada (Siswa MI At-TAqwa)
5. Luthfan Lazuardi Mutqi (siswa RA At-Taqwa)
6. Vito Sidqi Khoiruzad (7 bulan)
7. Lintang Arfian Rahman (11 bulan)


Kami anak-anak, menantu dan cucu atas nama Hj. Mimih Badriyah Almarhumah menghaturkan permohonan maaf atas segala kekhilafan, kekeliruan dan kesalahan Ibunda kami di dunia..

Semoga Allah menempatkan Ibunda di tempat yang layak & terindah, Amiin..

Rabu, 09 Juni 2010

FALSAFAH HIDUP

"Dalam setiap langkah dan gerakan bibir, mimik dan bahasa gerak, semua mempunyai arti... bukan sekedar basa basi, tapi dalam relung kehidupan dapat dibaca.. hati membaca dengan peneropongan pengalaman, ada yang tersimpan menjadi kaidah untuk mengupas masalah sebagai SOLUSI"

Selasa, 08 Juni 2010

ANUGERAH DARI ALLAH - HARAP2 CEMAS - BEASISWA - DINAMIKA HIDUP - PTAIN&LEMDIK

BANDUNG-DEPOK-JAKARTA.. KAMIS, 27 MEI 2010

Beasiswa.. Info beasiswa melalui teman kuliahku di S3 UIN SGD Bandung, berasal dari Garut teh Iis Suhayati nama lengkapnya, yang merupakan satu-satu nya temen kuliah yang masih sering berkomunikasi..

PTAIN&LEMDIK..Ketika teh Iis mengajakku untuk mengajukan beasiswa Tahun 2010,awalnya saya Trauma berat, karena pengalaman Tahun 2009, Teh Iis memberi solusi agar saya memakai SK Tugas saya di Pramuka, dan saya bertanya-tanya, memang bisa gitu? teh Iis berargumen, bahwa Pramuka itu Orgasnisai Dunia, kenapa tidak, dicoba aja..
saya punya waktu hanya satu hari, karena tadinya teh iis mengajak temen dari adiknya yang tinggal di Dago, tetapi ada informasi tidak jadi mengantarnya, tiba-tiba teh Iis kontak saya, minta agar saya mengantarnya ke Jakarta, hanya saya ga bisa karena ada jadwal di photo untuk pembuatan paspor di Imigrasi, saya mengajukan bagaimana kalau besok nya lagi, hari kamis tanggal 27 Mei 2010, Teh Iis setuju..

Dinamika Hidup..Waktu hanya satu hari itu saya manfaatkan, dan saya mengumpulkan syarat-syarat beasiswa hari ini, apapun yang terjadi, setelah dikantor Kwarda Jabar, ada informasi Kegiatan Imunisasi dari kak Casmadi, bahwa hari Kamis, akan ada Kunjungan dari GAVI Jenewa ke Kwarcab Kota Depok, dan kita harus ke Depok, (wah kebetulan banget, ini anugerah dari Allah).. kemudian saya kontak teh iis, bagaimana kalau teh iis bareng kita, biar setelah dari depok kita langsung ke jakarta, teh iis menjawab oke!

Beasiswa..Sebagian syarat-syarat yang dikumpulkan diantaranya SK Pengangkatan Pelatih Pertama Tahun 2004 dan SK Pengangkatan Pelatih Terakhir Tahun 2008 serta SK-SK Pengabdian saya di Kwarda Jabar mulai dari Tahun 2002 sampai Tahun 2010, walaupun terselang dengan antrian di photo di Imigrasi, tapi Alhamdulillaah rampung juga menyempurnakan riwayat hidup/biodata/curuculum vitae yang biasanya paling tebal diantara yang lain.. setelah itu saya terus pergi ke UNPAD dan Ke Dago, malamnya saya foto copy berkas beasiswa itu dua rangkap dan di jilid di F.Copy Dipati Ukur, lumayan agak lama sih kurang lebih 1 jam saya menunggu, ketika itu ketemu dengan yang namanya Dewi, dia berasal dari BalikPapan, dia sama-sama menunggu foto copy dan jilid, hanya dia menjilid tesis untuk ujian di hari senin.

PTAIN&Lemdik.. Satu jam berlalu.. sesampainya di rumah teh iis kontak, sepertinya temen adik teh iis itu siap mengantar teh iis ke jakarta, lalu teh iis hari jum'atnya mau ke jogjakarta, jadi kami berangkat masing-masing, dalam pikiranku gimana saya nanti ya? khan orang-orang mengajukan dari Perti semua (PTAI/PTAIN), sementara saya memakai Lembaga Kader Gerakan Pramuka, tapi saya menepuk dada saya sendiri, Insya Allah saya berani & ini Bisa..

Harap2 Cemas..Besok paginya saya menunggu sampai ada kepastian lagi dari teh Iis, tetapi saya terlalu siang kalau menunggu karena harus ke Depok bersama rombongan, singkat cerita akhirnya sampai juga di Kota Depok dan bertemu dengan Tamu dari GAVI Jenewa, seusai acara di Depok, saya pergi ke Jakarta, dari Kwarcab Kota Depok saya diantar ke Stasiun Baru Kota Depok oleh anak Penggalang yang masih hangat mengikuti tes kegiatan untuk ke Luar Negeri di Kwarnas..

Dinamika Hidup..Sampailah di Stasiun, terkaget-kaget melihat kereta KRL yang berdesak-desakkan, dalam sejarah hidup, baru satu kali itu saya naik KRL, untung sebelum naik ada ibu-ibu cantik yang sdh berumur pensiun tapi tetap cantik, lincah dan enerjik, ibu-ibu itu dengan suaminya membawa ransel, kita ngobrol sedikit menjelang naik, ketika kereta KRL itu datang semua nyerbu pintu gerbong, saya pun ikut terseret, ibu-ibu yang cantik itu sudah ada di dalam gerbong sementara saya masih diluar, saya melihat perjuangan ibu-ibu itu meraih-raih tangan saya agar bisa naek ke gerbong dan bareng sampe ke jakarta, karena ibu-ibu itu tau saya orang bandung alias bukan org depok, kekhawatiran kalau tertinggal, sampai-sampai tas gendong yang berisi laptop pun seletingnya jebol, (ya maklum baru pertama kali naik & berdesak-desakkan di jelang naik KRL).. perasaan takut, cemas, lucu, bercampur tidak karuan, tapi asik juga.. dalam hati saya, di bandung dulu saya sering naik biskota (DAMRI), tapi tidak separah ini desakkannya..

Dinamika Hidup..Di dalam kereta ada arisan ibu-ibu dech! baik yang kenal ataupun yang tidak, ngobrol kemana-mana, ternyata ketika identitas saya disebut, bahwa saya orang Pramuka Bandung, si ibu-ibu itu langsung menyahut, bahwa saya juga dulu Pramuka, pegawai Kwarnas waktu Tahun 1974, wah kak saya belum lahir waktu itu, (mulai manggil kakak dech), pantes dari tadi dicurigai, sudah setua ini kakak dan suami kakak pake tas gendong (sama-sama menggendong tas), dari awal dicurigai orang Pramuka, ternyata bener aja.., selain kak Iceu dan suaminya, ada yang ikut arisan lagi, katanya dia juga Pramuka di Bekasi.. wah jadi asik ngobrol Pramuka dech di Gerbong.. yang lain ngontrak kali ya..

Harap2 cemas.. Kak Iceu bersama suaminya turun lebih dulu daripada saya, saya sendiri turun setelah Stasiun Gambir, djuanda nama stasiunnya, asing juga nama stasiun itu ditelinga saya, biasanya kereta dari bandung itu berhenti di Gambir, sementara ini, di Djuanda, nama stasiun setelah Gambir, waktu itu hampir aja terlewat, karena sepanjang perjalanan saya berdiri dan dapat tempat duduk pas mendekati Gambir, stasiun Gambir hanya dilewati saja oleh KRL, pas berhenti di stasiun dan nanya pada seorang ibu, ternyata Stasiun ini djuanda, ibu-ibu yang ngasih tau saya itu teriak-teriak, cepaetan turun, langsung saya lari nabrak-nabrak orang dan langsung lompat dari gerbong, wah deg-deg plas dech..! kalau kelewat apa kata dunia? mendengar djuanda saja asing ditelinga saya, apalagi pas menginjaknya.. tapi waktu itu pura-pura saja, bahwa saya sudah mengenal djuanda.. nafaspun rasanya lega sekali, saya menuju bajay warna merah, minta diantar ke departemen agama..

Anugerah Allah.. Departemen Agama Pusat, saya sudah berkenalan dengan depag dan agak familiar buat saya, karena beberapa kali pernah menginjakkan kaki di sana, dan ketika mau masuk gedung, saya kontak teh iis (ingin tau saja posisinya ada dimana), diluar dugaan.. perasaan waktu itu Allah memberi hadiah pada saya, ternyata saya dipertemukan dengan teh Iis, saya menghampiri teh iis di tempat foto copy yang ada di depag pusat itu, bertambah rasa bahagia saya, dipertemukan dengan adik kelasku waktu di pesantren, namanya Inayatillah, dia S2 di UIN Syahid Jakarta bersama 7 orang temannya, rental, mobil katanya, dia sama-sama sedang mengajukan beasiswa, nostalgia dan bertambah sodara..

Harap2 Cemas kembali menghampiri perasaan, ketika sampai ke Lantai 8 Depag. Pusat, hawatir Berkasku di tolak, karena bukan dari STAI/PTAI/PTAIN, saya bertekad membawa nama Lembaga Kebanggaan Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka Jawa Barat, ketika di cek satu-persatu, berkas saya, saya letakaan posisinya di akhir, dan ternyata di luar dugaan, berkas saya langsung di catat dan saya mendapat tanda terimanya.. Ya Allah Terimakasih Atas Anugerahmu..

Dinamika Hidup.. Keluar dari Gedung Depag, kaki melangkah ke kantin, karena kami belum menemukan makan berat, dikantin kami memesan 2 porsi soup padang dan 2 porsi nasi untuk berdua tentunya, tak ketinggalan teh panasnya pun mengakhiri makan di sore hari (di jamak. makan siang dan makan malam)..

Dinamika Hidup.. keluarlah kami dari komplek Depag Pusat menuju Bis yang menuju ke Rambutan, teh iis lah yang naik bis dari rambutan asalnya, hanya untuk meyakinkan, sambil bersilaturahmi, kami menyapa pak satpam dan menanyakan bis jurusan ke Rambutan, ternyata tempat mangkalnya di depan kantor Sri Mulyani, Kantor Menteri Keuangan RI, kami berdua saling berphoto-photo dalam suasana menunggu bis, tak malu karena kami berpikir, mereka hanya satu kali melihat kita, kan kita orang bandung, he.. setiap bis datang, orang2 menyerbu bis, kami berdua ikut-ikutan menyerbu, tapi ternyata bukan ke rambutan, dan pada kenyataannya bis yang ke Rambutan tidak diserbu.. duh cuape dech, (pengen ketawa jadinya, huahahaha..).

Harap2 Cemas & Dinamika Hidup.. perjalanan Depag ke Rambutan ternyata memakan waktu 2 jam setengah, kami berdiskusi di biskota, mengandai-andar jika tadi ke stasiun dan naik travel, mungkin sdh di bandung skr, nah ini blm sampai rambutan, saya hawatir teh iis yang mau naik ke Garut, sementara teh iis menyangka hawatir saya yang mau naik bis, ya tapi sudahlah.. sekarang bis sudah melaju jauh dan macet sekali, harus kita nikmati..

Dinamika Hidup & Beasiswa.. ternyata kami turun sebelum rambutan, di pasar rebo tepatnya, kami beli minuman dan singgah dulu ke kamar kecil, tidak lama kemudian, bis tujuan Garut lewat dan kami berlari menaiki bis itu, ternyata pas sudah di dalam, bis itu penuh sekali, kami berpikir wah ini kayanya akan terus berdiri sampai bandung.. tak lama kemudian supir Bis dan kondektur di depan memanggil dan mempersilahkan duduk di pinggir pengemudinya.. kami duduk di bawah istilah sundanya anipreuk, sila dialasi kertas koran).. disitulah kami teruskan pembahasan orientasi pendidikan kita dan argumen-argumen.. para penumpang yang dekat pada heran, sebagian menguping pembahasan kami, ada yang serius dan ada yang sambil menikmati perjalanan.. dalam benak saya, mereka berpikir ini para kandidat doktor perempuan pemberani (malam-malam masih dalam perjalanan)kali yeh, he ge er.. salah satu pembahasannya adalah agar kita bisa ikut BS (Beassiwa Studi), dengan cara mengirimkan berkas Beasiswa ke UPI untuk diseleksi administrasi, saya kembali bertanya-tanya, memang bisa juga teh? lagi-lagi teh Iis menjawab dicoba aja, karena organisasi Pramuka itu organisasi dunia, akhirnya termotivasi & semangat lagi dech..! kami mendapat tempat duduk kursi pas di pintu Tol Padalarang Barat.. disitu mulai kami kelelahan, ya bahas yang ringan aja, tentang oleh2 buat si kecil anaknya teh iis, ada jeruk yang tadi dibeli blm di makan, dan roti yang dibawa dari taruna,
sampailah saya di cileunyi sekitar jam 22.30 WIB, sementara teh iis masih melanjutkan perjalanannya lagi ke Garut sekitar 1 jam.

Dinamika Hidup..saya turun dari bis Garut LebakBulus itu dan naik angkot jurusan cicaheum, eng... angkot melaju cepat karena jalan sepi (malam seh) angkot itu berhenti di depan komplek, sebelum naik ojeg, saya membeli susu murni yang panas dulu, diminumlah di situ dan membawa beberapa bungkus susu murni panas rasa durian buat ibundaku, rasa jeruk buat adik iparku dan rasa original buat adikku ditambah pisang keju.. dari depan komplek, saya diantar ojeg sampai ke rumah dan Alhamdulillaah.. selamat sampai tujuan kembali..

wuiiiih.. pokonya asik dech..!