Laman

Rabu, 23 Juni 2010

Time

Time [is] a lef of life paper which must be writed with the sentence consecution work and achievement. He/She will feel the remarkable dismay if time passed by [is] not filled by kreasi, its job sentence [is] broken, or even he/she will feel the soul blankness, if there [is] empty time and also haven't assessed any.
If/When to date We old age 35 year, ought to there [is] 35 life volume entitling Our name. Each;Every that volume [is] consisted of [by] 12 chapter, 365 page;yard, and each;every page;yard consisted of [by] 24 line or 8.760 word [of] each;every its volume.
Whether/What that line full of story which " Exciting", story [of] about emulation, transportation;journey live the, discussion, reading or something else cornering, pleasing, or only story consecution [of] about sleep, ill, or slouch, or ...... each;every its sheet [is] empty exactly [do] not contain any article !....
Then how Us will say [at] Our life readers, if/when each;every its sheet full of empty paper .................

Selasa, 22 Juni 2010

JOTA JOTI EXPLORE NEWLY REAL WORLD

Not merely globalization problem, but jamboree problem now have become global, and surely World Jamboree [in] English, giving new contribution, new paradigm [at] discourse [of] is it possible that world scout, that boy scout world still can be defended [by] eksistensinya?
[For a] while this just Boy scout have to carry the big theme that is Revitalisasi of Boy scout Movement, that designate that Boy scout Movement, have at the point of death suri, [shall] no longger get the world marketing, just in Indonesia, Movement [of] Boy scout have almost only limited to seremonial and remain to be budgeted by APBN&APBD, but [shall] no longger colour a social movement [of] education social, economic, political, cultural, what is [in] stretcher by Movement [of] Boy scout [of] [at] efforts of society enableness.
A lot of Programs which eksis [in] Boy scout world, but later;then [do] not touch to problem of society requirement, less merespon to social change dynamics [of] society which so quickly, but Movement [of] Boy scout only maintain the slowgoing movement maintaining status kuo, [do] not own the very giving cadre [of] Contribution to preparing cadre of nation future, possible effect [of] to the number of activity [of] outside later Boy scout Movement make the enthusiasm less to how the rising generation [of] [through/ passing] Movement [of] Boy scout can develop;build the x'self in social action, act the assocciation arrange a world of have global, world internet [of] non representing new material in Indonesia, and surely the rising generation which perhaps a lot of aktifitas disekolahan or also [in] place giving [common/ public] service from strarting telephone-shop, warnet, internet, and entire/all network of internet of itself sdh [of] a lot of accessed by each and everyone for the sake of its person each, Jota Joti represent the international program to how Jamboree even also cannot only [through/ passing] making a trip [of] [at] experienced environment, to mount, to lake, to sea or to exploring nature, but also Jota Joti give

HALTED. CROSSING PARAGRAPH LIMITATION,

Good bye my Dear mother [is] Beloved [of] Hj. Mimih Badriyah..

: [is] Infinite to Thank You make entire/all big family, friend and Handai Taulan followed the mendo’akan Dear mother
Good bye my Dear mother [is] Beloved [of] Hj. Mimih Badriyah..
Affection [of] [at] Family [of] along the life have never been reciprocated.. Haven thou, shading , bellying ache, joking cheerful laugh with offspring, and consanquinity.. Nowadays Thou have returned the Godlike keharibaan [go] to the endless life.. Thou leave mark the happy life ceria nan.. Nowadays all mute [of] emotion, silent quiet tread the day without my Dear mother [is] BELOVED [is] which very we love and very we long the Hj. Mimih Badriyah
My Dear Mother [is] Beloved [of] Hj. MIMIH Badriyah which very we love the..
Godlike Miracle [is] which is to so much its times;rill [is] we climb to Godlike, [so that/ to be] my Dear mother [is] Hj.Mimih Badriyah [of] having a time together we again, in the reality we [is] given [by] the other;dissimilar belief by Allah, very our weight accept [it], but we are candid [is] your departure [is] My dear mother.., [so that/ to be] Dear Mother Hj. calm Mimih Badriyah over there.. we grateful for Rahmaan and Rahiimmu which thou Have Bestow to us, Thou give responsibility to we continue struggle [in] world without old fellow again with the what overflows of Affection and Rahmaan and also Rahiimmu
My Dear Mother [is] Beloved [of] Hj. Mimih Badriyah which very we long..
All that [is] happened (it) is true Godlike secret, All Powerful Allah for everything, thou Go a lot of equation with Mr. ( H. Arifin Nurdin) both of the same [in] age 63 Year, both of the same [in] Saturday, both of the same [in] clock 22. / clock 10 more nighttime, Allaahu Akbar..
Your Loss [is] (it) is true felt very differ from the My father loss.. when father go the thou strengthen the us [of] all bland by ear mu, [so that/ to be] us of tawakkal and shabar, but when thou go the us have to strengthen the x'self

HALTED. CROSSING PARAGRAPH LIMITATION,

Selamat Jalan Ibundaku Tercinta Hj. Mimih Badriyah..

Selamat Jalan Ibundaku Tercinta Hj. Mimih Badriyah..

Terimakasih Tak Terhingga buat seluruh keluarga besar, sahabat dan Handai Taulan yang telah ikut mendo’akan Ibunda.

Selamat Jalan Ibundaku Tercinta Hj. Mimih Badriyah..
Kasih sayangmu pada Keluarga sepanjang hayat tak pernah terbalaskan.. Engkau tempat berlindung, bernaung , berkeluh kesah, bercanda tawa ria bersama anak cucu, dan kerabat.. Kini Engkau telah kembali keharibaan Ilahi menuju kehidupan abadi.. Engkau meninggalkan kesan kehidupan ceria nan bahagia.. Kini semua membisu haru, sunyi sepi menapaki hari tanpa Ibundaku TErcinta yang amat kami sayangi dan amat kami rindukan Hj. Mimih Badriyah..

Ibundaku Tercinta Hj. MImih Badriyah yang amat kami sayangi..
Keajaiban Ilahi yang ke sekian kalinya kami panjatkan kepada Ilahi, agar Ibundaku Hj.Mimih Badriyah berkesempatan bersama-sama kami lagi, ternyata kami diberi kepercayaan lain oleh Allah, amat berat kami menerimanya, tapi kami mengikhlaskan kepergianmu Ibundaku.., agar Ibunda Hj. Mimih Badriyah tenang di sana.. kami bersyukur atas Rahmaan dan RahiimMu yang telah Engkau Anugerahkan kepada kami, Engkau memberi kepercayaan kepada kami meneruskan perjuangan di dunia tanpa orangtua lagi dengan limpahan Kasih sayang dan Rahmaan serta RahiimMu..

Ibundaku Tercinta Hj. Mimih Badriyah yang amat kami rindukan..
Semua yang terjadi memang rahasia Ilahi, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, engkau Pergi banyak persamaan dengan Bapak (H. Arifin Nurdin) sama-sama di usia 63 Tahun, sama-sama di Hari Sabtu, sama-sama di jam 22. /jam 10 lebih malam hari, Allaahu Akbar..
Kehilanganmu memang terasa amat berbeda dengan kehilangan Ayahanda.. ketika ayah pergi engkau menguatkan kami semua dengan suara lembutmu, agar kami tawakkal dan shabar, tapi ketika engkau pergi kami harus menguatkan diri, tak ada suara lembut ibu lagi saat ini, hanya kami harus tetap menghadirkan suara lembutmu agar kami tetap kuat ..

Ibundaku Tersayang Hj. Mimih Badriyah yang amat kami cintai..
Tahlil: Laailaaha Illallaah, Takbir: Allahu Akbar , dan Syahadat: Asyhadu An Laa Ilaaha Ilallaah wa Asyhadu Anna Muhammadan Rasuulullaah.. engkau ucapkan menjelang pergi dengan jelas ketika kami semua menuntun dengan talqin, terlihat oleh mata anak-anakmu, menantu, sahabat, handai taulan, & keluarga besar, semua itu karena amalan baikmu ibundaku Mimih, Tahfid Qur’an & Mengkajinya setiap hari dilakukan di rumah, aktifiitas sebagai ahli pengajian ibu-ibu & sering member i nasehat melalu ceramah di masjid terdekat ataupun di tempat Tasyakur warga, Alhamdulillaah ya Allah, Engkau telah berikan Kekuatan kepada Ibunda untuk mengucapkan kalimat itu walau dalam keadaan kritis dengan nafas yang tersengal-sengal, Allaahu Akbar..

Ibundaku Tercinta Hj.Mimih Badriyah yang amat kami Rindukan..
Perjuanganmu telah selesai di dunia, kini kami harus melanjutkan perjuanganmu, kami belum tentu sekuat apa yang Ibundaku perjuangankan, tetapi kami akan berusaha sesuai kemampuan kami, Ya Allah.. atas namaMu dan KekuasaanMu serta Kekuatan yang telah Engkau berikan kepada kami, kami memohon kepadaMu ya Allah Kabulkanlah do’a kami dan berikanlah kekuatan kepada kami untuk melanjutkan perjuangan orangtua kami.. Bismillaahi Tawakkaltu ‘Alallaahi Laahaula walaa Quwwata Illaa Billaahil ‘Aliyyil Adziim.. Amiin.

Ya Allah.. kami ridlo Ibundaku kembali KeharibaanMu, hanya kami belum diberi kesempatan membalas semua jerih payahnya, terutama menggantikan ribuan tetes air susu ibunda kami Tercinta.. Engkau Maha Tau, Engkau Maha Mengatur dan Engkau Maha Kuasa atas segala Sesuatu..

Allaahummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihi wa’fuanha wa akrim nuzulaha wawasi’ madkholaha..

Allaahummagfirlihaayyina wamayyitina washoghiirina wakabiirina wadzakarina waungtsaanaa wasyaahidinaa waghaaibinaa.. Amiin

Do’a khusus dari Kami, Anak-anak, Menantu dan Cucu
Allaahummaghfir ya ummii Hj. Mimih Badriyah binti H. Abdul Karim warfa’ Darojataha filmahdyyiina wafsa fil qobriha wanawwirha fiihi wahluffi aqibiha.. Amiin.

Kami Anak-anak:
1. H. Asep Dadan Saprudin, M.Ag. (Karyawan Depag KUA Kec. Majalaya)
2. Ayi Zaenal Mutaqien M.Ag (Kepala KUA Kecamatan Lengkong Kota Bandung)
3. Hj. Imas Kurniasih, M.Ag (Kary. Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat & Mahasiswi Pascasarjana UIN SGD Bandung)
4. Cecep Abdurahman, S.THI (Guru Musik Purwacaraka).

Kami Menantu:
1. Imas Heni Daenillah, S.Ag. (Kepala TK & TPA Al-Mukaromah Majalaya)
2. Eni Zulaeha, M.Ag. (Dosen Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
3. Ati Mulyati (Ibu Rumah Tangga).

Kami Cucu-cucu:
1. Fajar Fauzi Ramdhani (siswa MTs Darul Arqom Garut)
2. Zaki Abdul Aziz (siswa MI Al-Mukaromah)
3. Naufal Rasyid Ridlo (siswa PAUD Al-Mukaromah)
4. Shabrina Arifia Qatranada (Siswa MI At-TAqwa)
5. Luthfan Lazuardi Mutqi (siswa RA At-Taqwa)
6. Vito Sidqi Khoiruzad (7 bulan)
7. Lintang Arfian Rahman (11 bulan)


Kami anak-anak, menantu dan cucu atas nama Hj. Mimih Badriyah Almarhumah menghaturkan permohonan maaf atas segala kekhilafan, kekeliruan dan kesalahan Ibunda kami di dunia..

Semoga Allah menempatkan Ibunda di tempat yang layak & terindah, Amiin..

Rabu, 09 Juni 2010

FALSAFAH HIDUP

"Dalam setiap langkah dan gerakan bibir, mimik dan bahasa gerak, semua mempunyai arti... bukan sekedar basa basi, tapi dalam relung kehidupan dapat dibaca.. hati membaca dengan peneropongan pengalaman, ada yang tersimpan menjadi kaidah untuk mengupas masalah sebagai SOLUSI"

Selasa, 08 Juni 2010

ANUGERAH DARI ALLAH - HARAP2 CEMAS - BEASISWA - DINAMIKA HIDUP - PTAIN&LEMDIK

BANDUNG-DEPOK-JAKARTA.. KAMIS, 27 MEI 2010

Beasiswa.. Info beasiswa melalui teman kuliahku di S3 UIN SGD Bandung, berasal dari Garut teh Iis Suhayati nama lengkapnya, yang merupakan satu-satu nya temen kuliah yang masih sering berkomunikasi..

PTAIN&LEMDIK..Ketika teh Iis mengajakku untuk mengajukan beasiswa Tahun 2010,awalnya saya Trauma berat, karena pengalaman Tahun 2009, Teh Iis memberi solusi agar saya memakai SK Tugas saya di Pramuka, dan saya bertanya-tanya, memang bisa gitu? teh Iis berargumen, bahwa Pramuka itu Orgasnisai Dunia, kenapa tidak, dicoba aja..
saya punya waktu hanya satu hari, karena tadinya teh iis mengajak temen dari adiknya yang tinggal di Dago, tetapi ada informasi tidak jadi mengantarnya, tiba-tiba teh Iis kontak saya, minta agar saya mengantarnya ke Jakarta, hanya saya ga bisa karena ada jadwal di photo untuk pembuatan paspor di Imigrasi, saya mengajukan bagaimana kalau besok nya lagi, hari kamis tanggal 27 Mei 2010, Teh Iis setuju..

Dinamika Hidup..Waktu hanya satu hari itu saya manfaatkan, dan saya mengumpulkan syarat-syarat beasiswa hari ini, apapun yang terjadi, setelah dikantor Kwarda Jabar, ada informasi Kegiatan Imunisasi dari kak Casmadi, bahwa hari Kamis, akan ada Kunjungan dari GAVI Jenewa ke Kwarcab Kota Depok, dan kita harus ke Depok, (wah kebetulan banget, ini anugerah dari Allah).. kemudian saya kontak teh iis, bagaimana kalau teh iis bareng kita, biar setelah dari depok kita langsung ke jakarta, teh iis menjawab oke!

Beasiswa..Sebagian syarat-syarat yang dikumpulkan diantaranya SK Pengangkatan Pelatih Pertama Tahun 2004 dan SK Pengangkatan Pelatih Terakhir Tahun 2008 serta SK-SK Pengabdian saya di Kwarda Jabar mulai dari Tahun 2002 sampai Tahun 2010, walaupun terselang dengan antrian di photo di Imigrasi, tapi Alhamdulillaah rampung juga menyempurnakan riwayat hidup/biodata/curuculum vitae yang biasanya paling tebal diantara yang lain.. setelah itu saya terus pergi ke UNPAD dan Ke Dago, malamnya saya foto copy berkas beasiswa itu dua rangkap dan di jilid di F.Copy Dipati Ukur, lumayan agak lama sih kurang lebih 1 jam saya menunggu, ketika itu ketemu dengan yang namanya Dewi, dia berasal dari BalikPapan, dia sama-sama menunggu foto copy dan jilid, hanya dia menjilid tesis untuk ujian di hari senin.

PTAIN&Lemdik.. Satu jam berlalu.. sesampainya di rumah teh iis kontak, sepertinya temen adik teh iis itu siap mengantar teh iis ke jakarta, lalu teh iis hari jum'atnya mau ke jogjakarta, jadi kami berangkat masing-masing, dalam pikiranku gimana saya nanti ya? khan orang-orang mengajukan dari Perti semua (PTAI/PTAIN), sementara saya memakai Lembaga Kader Gerakan Pramuka, tapi saya menepuk dada saya sendiri, Insya Allah saya berani & ini Bisa..

Harap2 Cemas..Besok paginya saya menunggu sampai ada kepastian lagi dari teh Iis, tetapi saya terlalu siang kalau menunggu karena harus ke Depok bersama rombongan, singkat cerita akhirnya sampai juga di Kota Depok dan bertemu dengan Tamu dari GAVI Jenewa, seusai acara di Depok, saya pergi ke Jakarta, dari Kwarcab Kota Depok saya diantar ke Stasiun Baru Kota Depok oleh anak Penggalang yang masih hangat mengikuti tes kegiatan untuk ke Luar Negeri di Kwarnas..

Dinamika Hidup..Sampailah di Stasiun, terkaget-kaget melihat kereta KRL yang berdesak-desakkan, dalam sejarah hidup, baru satu kali itu saya naik KRL, untung sebelum naik ada ibu-ibu cantik yang sdh berumur pensiun tapi tetap cantik, lincah dan enerjik, ibu-ibu itu dengan suaminya membawa ransel, kita ngobrol sedikit menjelang naik, ketika kereta KRL itu datang semua nyerbu pintu gerbong, saya pun ikut terseret, ibu-ibu yang cantik itu sudah ada di dalam gerbong sementara saya masih diluar, saya melihat perjuangan ibu-ibu itu meraih-raih tangan saya agar bisa naek ke gerbong dan bareng sampe ke jakarta, karena ibu-ibu itu tau saya orang bandung alias bukan org depok, kekhawatiran kalau tertinggal, sampai-sampai tas gendong yang berisi laptop pun seletingnya jebol, (ya maklum baru pertama kali naik & berdesak-desakkan di jelang naik KRL).. perasaan takut, cemas, lucu, bercampur tidak karuan, tapi asik juga.. dalam hati saya, di bandung dulu saya sering naik biskota (DAMRI), tapi tidak separah ini desakkannya..

Dinamika Hidup..Di dalam kereta ada arisan ibu-ibu dech! baik yang kenal ataupun yang tidak, ngobrol kemana-mana, ternyata ketika identitas saya disebut, bahwa saya orang Pramuka Bandung, si ibu-ibu itu langsung menyahut, bahwa saya juga dulu Pramuka, pegawai Kwarnas waktu Tahun 1974, wah kak saya belum lahir waktu itu, (mulai manggil kakak dech), pantes dari tadi dicurigai, sudah setua ini kakak dan suami kakak pake tas gendong (sama-sama menggendong tas), dari awal dicurigai orang Pramuka, ternyata bener aja.., selain kak Iceu dan suaminya, ada yang ikut arisan lagi, katanya dia juga Pramuka di Bekasi.. wah jadi asik ngobrol Pramuka dech di Gerbong.. yang lain ngontrak kali ya..

Harap2 cemas.. Kak Iceu bersama suaminya turun lebih dulu daripada saya, saya sendiri turun setelah Stasiun Gambir, djuanda nama stasiunnya, asing juga nama stasiun itu ditelinga saya, biasanya kereta dari bandung itu berhenti di Gambir, sementara ini, di Djuanda, nama stasiun setelah Gambir, waktu itu hampir aja terlewat, karena sepanjang perjalanan saya berdiri dan dapat tempat duduk pas mendekati Gambir, stasiun Gambir hanya dilewati saja oleh KRL, pas berhenti di stasiun dan nanya pada seorang ibu, ternyata Stasiun ini djuanda, ibu-ibu yang ngasih tau saya itu teriak-teriak, cepaetan turun, langsung saya lari nabrak-nabrak orang dan langsung lompat dari gerbong, wah deg-deg plas dech..! kalau kelewat apa kata dunia? mendengar djuanda saja asing ditelinga saya, apalagi pas menginjaknya.. tapi waktu itu pura-pura saja, bahwa saya sudah mengenal djuanda.. nafaspun rasanya lega sekali, saya menuju bajay warna merah, minta diantar ke departemen agama..

Anugerah Allah.. Departemen Agama Pusat, saya sudah berkenalan dengan depag dan agak familiar buat saya, karena beberapa kali pernah menginjakkan kaki di sana, dan ketika mau masuk gedung, saya kontak teh iis (ingin tau saja posisinya ada dimana), diluar dugaan.. perasaan waktu itu Allah memberi hadiah pada saya, ternyata saya dipertemukan dengan teh Iis, saya menghampiri teh iis di tempat foto copy yang ada di depag pusat itu, bertambah rasa bahagia saya, dipertemukan dengan adik kelasku waktu di pesantren, namanya Inayatillah, dia S2 di UIN Syahid Jakarta bersama 7 orang temannya, rental, mobil katanya, dia sama-sama sedang mengajukan beasiswa, nostalgia dan bertambah sodara..

Harap2 Cemas kembali menghampiri perasaan, ketika sampai ke Lantai 8 Depag. Pusat, hawatir Berkasku di tolak, karena bukan dari STAI/PTAI/PTAIN, saya bertekad membawa nama Lembaga Kebanggaan Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka Jawa Barat, ketika di cek satu-persatu, berkas saya, saya letakaan posisinya di akhir, dan ternyata di luar dugaan, berkas saya langsung di catat dan saya mendapat tanda terimanya.. Ya Allah Terimakasih Atas Anugerahmu..

Dinamika Hidup.. Keluar dari Gedung Depag, kaki melangkah ke kantin, karena kami belum menemukan makan berat, dikantin kami memesan 2 porsi soup padang dan 2 porsi nasi untuk berdua tentunya, tak ketinggalan teh panasnya pun mengakhiri makan di sore hari (di jamak. makan siang dan makan malam)..

Dinamika Hidup.. keluarlah kami dari komplek Depag Pusat menuju Bis yang menuju ke Rambutan, teh iis lah yang naik bis dari rambutan asalnya, hanya untuk meyakinkan, sambil bersilaturahmi, kami menyapa pak satpam dan menanyakan bis jurusan ke Rambutan, ternyata tempat mangkalnya di depan kantor Sri Mulyani, Kantor Menteri Keuangan RI, kami berdua saling berphoto-photo dalam suasana menunggu bis, tak malu karena kami berpikir, mereka hanya satu kali melihat kita, kan kita orang bandung, he.. setiap bis datang, orang2 menyerbu bis, kami berdua ikut-ikutan menyerbu, tapi ternyata bukan ke rambutan, dan pada kenyataannya bis yang ke Rambutan tidak diserbu.. duh cuape dech, (pengen ketawa jadinya, huahahaha..).

Harap2 Cemas & Dinamika Hidup.. perjalanan Depag ke Rambutan ternyata memakan waktu 2 jam setengah, kami berdiskusi di biskota, mengandai-andar jika tadi ke stasiun dan naik travel, mungkin sdh di bandung skr, nah ini blm sampai rambutan, saya hawatir teh iis yang mau naik ke Garut, sementara teh iis menyangka hawatir saya yang mau naik bis, ya tapi sudahlah.. sekarang bis sudah melaju jauh dan macet sekali, harus kita nikmati..

Dinamika Hidup & Beasiswa.. ternyata kami turun sebelum rambutan, di pasar rebo tepatnya, kami beli minuman dan singgah dulu ke kamar kecil, tidak lama kemudian, bis tujuan Garut lewat dan kami berlari menaiki bis itu, ternyata pas sudah di dalam, bis itu penuh sekali, kami berpikir wah ini kayanya akan terus berdiri sampai bandung.. tak lama kemudian supir Bis dan kondektur di depan memanggil dan mempersilahkan duduk di pinggir pengemudinya.. kami duduk di bawah istilah sundanya anipreuk, sila dialasi kertas koran).. disitulah kami teruskan pembahasan orientasi pendidikan kita dan argumen-argumen.. para penumpang yang dekat pada heran, sebagian menguping pembahasan kami, ada yang serius dan ada yang sambil menikmati perjalanan.. dalam benak saya, mereka berpikir ini para kandidat doktor perempuan pemberani (malam-malam masih dalam perjalanan)kali yeh, he ge er.. salah satu pembahasannya adalah agar kita bisa ikut BS (Beassiwa Studi), dengan cara mengirimkan berkas Beasiswa ke UPI untuk diseleksi administrasi, saya kembali bertanya-tanya, memang bisa juga teh? lagi-lagi teh Iis menjawab dicoba aja, karena organisasi Pramuka itu organisasi dunia, akhirnya termotivasi & semangat lagi dech..! kami mendapat tempat duduk kursi pas di pintu Tol Padalarang Barat.. disitu mulai kami kelelahan, ya bahas yang ringan aja, tentang oleh2 buat si kecil anaknya teh iis, ada jeruk yang tadi dibeli blm di makan, dan roti yang dibawa dari taruna,
sampailah saya di cileunyi sekitar jam 22.30 WIB, sementara teh iis masih melanjutkan perjalanannya lagi ke Garut sekitar 1 jam.

Dinamika Hidup..saya turun dari bis Garut LebakBulus itu dan naik angkot jurusan cicaheum, eng... angkot melaju cepat karena jalan sepi (malam seh) angkot itu berhenti di depan komplek, sebelum naik ojeg, saya membeli susu murni yang panas dulu, diminumlah di situ dan membawa beberapa bungkus susu murni panas rasa durian buat ibundaku, rasa jeruk buat adik iparku dan rasa original buat adikku ditambah pisang keju.. dari depan komplek, saya diantar ojeg sampai ke rumah dan Alhamdulillaah.. selamat sampai tujuan kembali..

wuiiiih.. pokonya asik dech..!

ETIKA LATIHAN DI LINGKUNGAN GERAKAN PRAMUKA

Pengertian etika latihan dan kepentingannya di masa sekarang,Apakah itu yang disebut etika latihan dan apa pentingnya, sehingga akhir-akhir ini banyak dibicarakan orang? Inilah per¬tanyaan pokok yang hendak dijawab dalam tulisan ini. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, sebelumnya perlu diperoleh kejelasan terlebih dulu tentang apa itu etika dan apa itu latihan serta bagaimana keduanya berkaitan.
Kata "etika" yang secara etimologis berasal dari kata Yunani "ethos", secara harfiah berarti "adat kebiasaan", "watak" atau "perilaku". Sebagai suatu istilah, "Etika" sekurang-kurangnya mengandung dua arti, yakni (1) sebagai ilmu, dan (2) sebagai pedoman baik-buruknya perilaku. Sebagai ilmu, etika berarti suatu disiplin pengetahuan yang merefleksikan masalah-masalah moral atau kesusilaan secara kritis dan sistematis. Etika sebagai ilmu biasanya dimengerti sebagai salah satu cabang ilmu filsafat, dan kadang-kadang disebut Filsafat Moral. Sebenarnya etika sebagai ilmu dapat juga tidak bersifat filosofis, tetapi teologis, dan disebut Teologi Moral. Kalau etika filosofis secara metodis mere¬fleksikan permasalahan moral melulu berdasarkan penalaran akalbudi dan nilai-nilai kemanusiaan pada umumnya, etika teolo¬gis secara metodis bersumber pada pengalaman iman sebagai tanggapan atas wahyu dalam lembaga agama tertentu. Sebagai pedoman baik-buruknya perilaku, etika adalah nilai-nilai, norma¬-norma, dan asas-asas moral yang dipakai sebagai pegangan yang umum diterima bagi penentuan baik-buruknya perilaku manusia atau benar-salahnya tindakan manusia sebagai manusia. Etika dalam arti kedua ini dapat dikatakan merupakan bahan kajian untuk etika dalam arti pertama.
Kata "Latihan" dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (hlm. 702) diberi anti "bidang kegiatan yang dilandasi pendidikan keahlian-(keterampilan, kejuruan dsb.) tertentu. Latihan memang erat berkaitan dengan program dan bidang pekerjaan, tetapi tidak semua program dan bidang pekerjaan dapat disebut latihan. Secara tradisional, latihan hanya diperuntukkan bagi realisasi program dan bidang pekerjaan yang diperlukan di lingkungan Gerakan Pramuka.
Dalam rumusan pengertian yang diberikan di KBBI di atas hanya program dan bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian tertentu dapat disebut latihan. Pelatihan ini meliputi macam-macam segi seperti misalnya: (1) penguasaan teori siste¬matis yang mendasari praktek tertentu; (2) penguasaan metode atau teknik intelektual yang merupakan semacam jembatan antara teori dan penerapannya dalam praktek; (3) pemilikan kemam¬puan untuk menerapkan dalam praktek teknik intelektual terse¬but pada urusan praktis; (4) pemilikan kemampuan untuk menye¬lesaikan program latihan (dalam pramuka banyak ragam latihan) dan memperoleh sertifikat atau tanda lulus untuknya; (5) pemilikan pengalaman yang mencukupi di lapangan, dsb.
Suatu latihan biasanya juga berkaitan dengan bidang peker¬jaan yang dipegang oleh orang-orang yang bergabung bersama dalam apa yang disebut organisasi atau himpunan tertentu, dalam konteks ini Gerakan Pramuka, yakni kumpulan orang-orang yang mempunyai bidang keahlian yang berbeda dan profesi yang sama. Kumpulan tersebut dibentuk dengan tujuan pokok: (1) untuk menjamin dan melindungi kepentingan anggota dalam hubungan satu sama lain, dan dengan masyara¬kat luas pada umumnya; (2) untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan dalam bidang keahlian yang berbeda dan profesi yang sama; (3) untuk men¬jaga dan menjamin mutu layanan dengan menetapkan standar profesional yang akan meningkatkan cara melaksanakan tugas gerakan pramuka tersebut. Dalam kaitan dengan tujuan ketiga ini maka latihan yang diadakan oleh program gerakan pramuka akan diakui kompetensinya oleh organisasi pada bidang yang bersangkutan.
Setiap latihan biasanya telah dirumuskan semacam kode etik, yakni himpunan norma-norma yang disepakati dan ditetapkan oleh dan untuk para pengemban tugas pelatihan tertentu. Kode etik sebenarnya merupakan suatu rincian lebih lanjut dari norma-norma yang lebih umum yang dirumuskan dan dibahas dalam etika latihan. Kode etik merinci lebih lanjut, dan dengan demikian memperjelas serta mempertegas norma-norma tersebut, dengan memilih dari pelbagai kemungkinan penataan norma-norma yang paling dibutuhkan dalam praktik pelaksanaan kegiatan pelatihan yang bersangkutan.
Etika latihan secara singkat dapat dirumuskan sebagai cabang dari ilmu etika yang secara kritis dan sistematis merefleksikan permasalahan moral yang melekat pada suatu aktivitas latihan.
Etika latihan juga dapat dimengerti sebagai nilai-nilai dan asas-¬asas moral yang melekat pada pelaksanaan fungsi latihan tertentu dan wajib diperhatikan oleh pembina dan pelaksana latihan tersebut. Dengan demikian kedua pengertian etika yang sudah dikemukakan di atas dapat diterapkan pada pengertian etika latihan. Etika latihan tidak melakukan refleksi tentang kewajiban umum peserta terhadap peserta lain dengan pembina pada umumnya, tetapi menyalurkan bebera¬pa segi dari kewajiban tersebut dalam hubungan dengan tun¬tutan-tuntutan pelatihan untuk melaksanakan suatu jenis pelatihan tertentu.

DIALOG INTERAKTIF/SIARAN DI RRI BANDUNG

DIALOG INTERAKTIF/SIARAN DI RRI BANDUNG

Sejak tahun 2008, Kwarda Jabar bekerjasama dengan RRI Bandung yang menyiarkan sampai ke luar Jawa, RRI Bandung yang memiliki segmen acara jam 09.00-10.00 WIB. Program (Taman Pramuka / Tunas Pramuka), memberikan opini publik, bagaimana semua program-program Pramuka Kwarda Jabar, Kwarcab, Kwarran hingga Gudep dan juga seluruh aktifis simpatisan dan eksponen/angkatan dari Gerakan Pramuka, telah mendistribusi besar melalui RRI Bandung.

Respon dari para pendengar luar biasa, banyak yang memberi apresiasi positif, kritis dan pertanyaan-pertanyaan yang sangat menggugah, serta komentar-komentar tentang bagaimana seharusnya Gerakan Pramuka itu saat ini dibina dan dikembangkan agar supaya memiliki dinamika kebangkitan baru.

RRI Bandung juga memberikan tempat yang sangat terhormat bagi jadwal Gerakan Pramuka, tidak hanya di hari Kamis sebagai Program rutin RRI Bandung, tetapi juga kami diberi kesempatan untuk mengudara di hari Minggu jam 05.00-06.00 WIB dalam acara Sambung Rasa.

Acara Sambung Rasa merupakan bagian dari program RRI Pusat yang direspon oleh RRI Bandung dan RRI Bandung memberikan kesempatan kepada Gerakan Pramuka/Kwarda Jabar, ternyata pilihan program-program ini sangat tepat, berkenaan dengan bagaimana upaya Gerakan Pramuka memberi kontribusi yang lebih luas pada masyarakat tingkat Nasional.

Informasi dari seluruh program baik di tingkat Pusat maupun di tingkat Regional Jawa Barat, mendapat porsi yang sangat luar biasa melalui RRI bandung disiarkan ke seluruh Nusantara, bahkan beberapa Provinsi di luar Jawa, mereka mengapresiasi dengan semangat, memberi motivasi yang sangat tinggi sehingga pada ujung-ujungnya menghendaki bahwa pada tingkat pusat hingga pada tingkat Regional masing-masing Kwarda memiliki radionya sendiri, sehingga Gerakan Pramuka di masa depan lebih jaya dan lebih menggema di udara.

PRAMUKA PEDULI

Dalam Konteks Aktifitas Pramuka Peduli diantara program-program nyata yang telah direalisasikan dan mendapat respon dari masyarakat, pertama adalah Gerakan Peduli terhadap bencana, bencana alam yang tidak diduga/direncanakan dan telah menjadikan sebagian masyarakat yang terkena bencana, terisolir dari hubungan komunikasi antar desa, antar pasar dan berbagai kehidupan yang tampak sudah terputus, Pramuka Peduli memberi respon terhadap upaya-upaya untuk memberi pelayanan secara oftimal dan sangat diharapkan oleh masyarakat.

Pramuka Peduli berkaitan dengan musibah bencana sangat terasakan oleh masyarakat dimana mereka mengungsi, berfakoasi (berpindah, karena banjir, longsor atau menghindari musibah atau juga mereka menunggu bantuan-bantuan pelayanan social lainnya, tidak hanya berupa makanan, tidak hanya berupa untuk kesehatan, tapi juga Gerakan Peduli dari Pramuka memberi kontribusi kepada penanganan anak-anak yang seharusnya sekolah, mereka diberi pelajaran tambahan, diberi kegiatan-kegiatan keterampilan, diberi aktifitas-aktifitas yang sangat menambah pengetahuan keterampilan dan sikap siswa karena mereka terkena bencana.

Pramuka Peduli yang berkaitan dengan banjir telah dilakukan usaha bersama kerjasama dengan Indonesian Out bond Rescue (IOR) ICMI Jawa Barat dalam menangani para pengungsi yang terkena bahaya gempa, bahaya banjir, juga bahaya longsor. Pramuka Peduli bekerjasama dengan IOR dan ICMI, mengumpulkan sejumlah bahan-bahan baku atau juga pakaian layak pakai, mukena, selimut dan lain-lain yang diperlukan oleh para pengungsi yang dilingkungan mereka yang terkena bahaya gempa, banjir dan longsor.

Bagaimanapun juga, Gerakan Pramuka Peduli terhadap layanan Masyarakat yang terkena musibah gempa, banjir, longsor dan yang terkena berbagai kesulitan-kesulitan, Pramuka Peduli Jawa Barat memberi respon langsung dan melakukan upaya-upaya kerjasama yang sangat efektif dan efisien serta dapat dirasakan oleh masyarakat.

PENGABDIAN MASYARAKAN

Pengabdian kepada Masyarakat di lingkungan Kwarda Jawa Barat merupakan Garda Depan yang memberi cerobong asap kebangkitan dan semangat untuk selalu mengobarkan Panji-Panji Pramuka di berbagai Golongan Pramuka Siaga, Penggalang Penegak , Pandega dan Pembina serta Pelatih Pembina.

Abdimas, telah memberikan kontribusi melalui berbagai pendidikan, pelatihan, baik penanaman modal pengetahuan, maupun keterampilan di bidang sektor-sektor rill, baik itu keagamaan, ekonomi, politik, budaya, seni, dan social.

Pengabdian Kemasyarakat di lingkungan Kwarda Jawa Barat tidak terbatas hanya kepada Tanggap darurat, bencana alam maupun longsor serta memberi pelayanan bantuan di lingkungan masyarakat-masyarakat yang terkena bencana atau juga wabah penyakit tertentu, namun lebih istimewa lagi, bahwa Pengabdian kepada Masyarakat di lingkungan Kwarda Jawa Barat meliputi berbagai unsure kegiatan yang sangat berbobot dan memberi warna di dalam setiap momen-momen Kemasyarakatan.

Ciri-ciri Gerakan Pramuka melalui Pengabdian Kepada Masyarakat, dibentangkan melalui berbagai jenis kegiatan yang sangat sentral, sektoral, spacial (lingkaran pendek), maupun bercirikan kerjasama-kerjasama yang bermutu baik peningkatan intelektual, spiritual, mental, sosial dan juga kebersamaan.

Nilai-nilai Gerakan Pramuka sangat diimplementasikan di dalam keutuhan cita-cita luhur dari Gerakan Pramuka itu sendiri.

Abdimas mengikatkan diri kepada Pengabdian Kemasyarakatan dalam mengukuhkan kebersamaan, memantapkan pilihan-pilihan cerdas di dalam meningkatkan pelayanan sosial dalam rangka menuju kesejahteraan, kesehatan, pendidikan, maupun peningkatan tarap hidup masyarakat yang berada di wilayah provinsi Jawa Barat.

Sifat dari kegiatan pengabdian masyarakat, Gerakan Pramuka Kwarda Jabar bersifat pelayanan publik dan memberi kontribusi langsung kepada sasaran dan tepat sasaran, sehingga fungsi pengabdian masyarakat Kwarda Jabar sangat dirasakan oleh berbagai elemen masyarakat dan mendapat sambutan yang sangat meriah dan sambutan yang sangat antusias dari seluruh masyarakat maupun jajaran, pimpinan, daerah dari tingkat Perkampungan, Pedusunan, Perdesaan, Kecamatan, Kabupaten maupun Kota dan juga beberapa kegiatan kerjasama Abdimas dengan unsur-unsur Provinsi yang sangat memberi cirri, sifat, keterbukaan dan responsip terhadap setiap kebutuhan masyarakat Jawa Barat.

MEMPERKUAT INTEGRITAS PRAMUKA JAWA BARAT

Dalam konstali percaturan Gerakan Pramuka jawa barat di era Gubernur Ahmad Heryawan memiliki ciri khas tersendiri di dalam meningkatkan mutu aktifitas dan pemberdayaan peran-peran fungsional sumber daya manusia yang tersedia,

Dalam meningkatkan upaya oftimalisasi dan realisasi program yang sudah dicanangkan dan dianggarkan, dapat dilaksanakan secara lebih gegap gepita/ bersemangat riang gembira dengan aneka peserta baik diikuti oleh berbagai tingkatan Siaga, Penggalang, Penengak, Pandega, Pembina dan Pelatih Pembina.

Dalam pernyataannya Ahmad Heryawan sebagai Ketua MABIDA menyatakan bahwa Gerakan Pramuka bermakna untuk mengisi seluruh sektor-sektor pembangunan di Jawa Barat, peningkatan mutu sumber daya manusia di lingkungan Gerakan Pramuka tidak terbatas hanya kepada atifitas sosial dan pendidikan, namun juga sudah merambah kepada peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, memperjuangkan hak-hak asasi manusia dan menegakkan nilai-nilai demokratisasi serta mengupayakan kesejahteraan masyarakat yang bahagia.

Semua itu bisa terwujud lebih oftimal apabila seluruh elemen gerakan pramuka bersinergi dengan kegiatan-kegiatan masyarakat, baik tingkat kepemudaan maupun tingkat organisasi sosial keagamaan dan kemasyarakatan yang ada, termasuk partai-partai politik yang mendukung kepada keberhasilan pembangunan melalui Gerakan Pramuka.

Dalam percaturan nasional Gerakan Pramuka juga sudah dipayungi oleh sebuah cita-cita yang terangkum dan terumuskan dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Gerakan Pramuka, yang sebentar lagi disahkan dan akan menjadi payung hokum dalam memperoleh keleluasaan berwawasan dan aktifitas yang bersinergi dengan pembangunan Nasional .

Tidak mudah mewujudkan suatu komitmen yang terintegrasi dan bersinegis di dalam kerja kinerja sosial kemasyarakatan yang dilakukan oleh Gerakan Pramuka, kecuali memang dengan cita-cita yang luhur dengan merelaisasikan Dasa Darma dan Trisatya, namun juga semua itu dilakukan oleh seluruh aktifis Gerakan Pramuka karena dalam rangka ibadah kepada Allah SWT dalam meningkatkan kualitas iman dan takwa serta amal sholeh, amal sosial yang terus hendaknya diwujudkan oleh setiap insane Gerakan Pramuka pada berbagai tingkatan.

PERAN MEDIA MASSA DALAM KESETARAAN GENDER

Sejumlah profesor dan guru besar komunikasi dari Indonesia dan Malaysia selama dua hari (7-8/5) mengikuti kegiatan Seminar Internasional Indonesia – Malaysia yang bertema,”Peran Media Massa Dalam Pemilu”, bertempat di Hotel Anggrek Shoping Jl. Riau No.13 Bandung, (7/5).
Dalam sambutannya Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amaliasari Gumelar,S.Ip., menyatakan,” Fungsi dasar media massa adalah memberikan informasi, pendidikan, komentar atau interpretasi yang membantu pemahaman terhadap makna penggalan informasi, juga pembentukan kesepakatan, ekspresi nilai dan symbol. Selain itu, media massa, tidak hanya memiliki dampak langsung terhadap individu, tetapi juga mempengaruhi kebudayaan dan pengetahuan kolektif serta nilai-nilai di masyarakat. Termasuk peran aktifnya dalam mensukseskan pesta demokrasi yang di adakan di Indonesia setiap 5 tahun sekali yaitu Pemilihan Umum dan khususnya bagi kaum perempuan ialah kesetaraan dan keadilan gender dalam dunia politik,” ujar Linda yang sekaligus meresmikan Universitas Wanita Internasional (UNWI) dilanjutkan dengan penandatanganan kerjasama antara UNWI dan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia, penandatangan kerjasama antara Unisba dan UiTM serta penandatanganan kerjasama antara UNWI dan Unisba.
Hadir dalam seminar tersebut, Ny. Hj. Netty Ahmad Heryawan (Istri Gubernur Jabar), Dra.Otje Djundjunan (Anggota DPR RI dan Tokoh Wanita Jawa Barat), Sri Redjeki,SH (Mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan periode 1999-2004 dan Rektor UNWI), unsur Media Massa serta sejumlah undangan lainnya.
Ditempat yang sama, Rektor UNWI, Sri Rezeki,SH., yang didampingi Ketua Yayasan Arena Komunikasi, Prof. Dr,.Hj. Nina Winangsih Syam,Dra,M.S., dan Sekretaris Dr.H.Yusuf Supiandi,MA., menyatakan pula bahwa berdirinya universitas yang baru pertama kali ada di Indonesia ini bukan hanya diperuntukan bagi kaum wanita saja. Tapi bagi kaum laki-lakipun dapat berkualiah di sini,” Diharapkan nantinya akan muncul para lulusan wanita Indonesia yang dapat mengejar ketertinggalan dalam membangun kaumnya sendiri di segala bidang. Dan melalui kerjasama dengan berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri seperti dengan Malaysia akan didapat mutu pendidikan yang lebih berkualitas internasional. Oleh karena itu, media massapun tentunya dapat mendukung mensosialisasikan peran serta UNWI dalam pendidikan di Indonesia kepada publik,” jelas Sri.

Catatan:
Benny & Roni
www.kotapramuka.com

KOTA BANDUNG JUARAI MTQ XXXI JABAR 2010

KOTA BANDUNG JUARAI MTQ XXXI JABAR 2010

Mulai dari tanggal 3 Mei hingga 10 Mei 2010 lalu, Kota Depok telah menjadi kota yang dipercaya Pemerintah Propinsi Jawa Barat untuk menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXXI Tingkat Jabar 2010.
Sebanyak ribuan kalifah perwakilan dari 26 Kab/Kota se Jabar turut serta dalam kegiatan yang berlangsung selama 8 hari ini. Dalam sambutan pada pembukaan acara yang bertema,” Melalui MTQ ke XXXI tingkat Provinsi Jawa barat kita wujudkan provinsi Jawa Barat sebagai provinsi termaju mitra terdepan Ibukota Negara yang agamis”, Wakil Gubernur jabar, DedeYusuf yang juga menjabat selaku Ketua Umum LPPQ Jabar menyatakan, kafilah yang berprestasi dari MTQ ke XXXI ini akan mewakili Jawa Barat pada pelaksanaan MTQ ke 20 tingkat Nasional yang akan berlangsung di Bengkulu,” hasil penyelenggaraan MTQ sangat diperlukan sebagai barometer untuk dijadikan acuan penyelenggaraan MTQ tahun depan. Dede juga tidak menyangka kalau ternyata Kota Depok mampu menjadi tuan rumah penyelenggaraan MTQ tingkat Jabar,”ujar Wagub dihadapan para undangan yang hadir antara lain; Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, Walikota/Bupati se-Jawa Barat, Muspida Jabar, Sekda Provinsi Jabar, Kepala Bakorwil se-Jawa Barat, Para Kepala Biro dan OPD se-Jawa Barat, Muspida Depok, Sekda Depok beserta jajarannya, Dewan Hakim MTQ, Ketua MUI dan LPTQ, Pimpinan Ormas Jabar, Pimpinan Kafilah Kab/Kota se-Jabar, dan Barisan Protokoler (Drumband, Pembawa Bendera Merah Putih, Pembawa Bendera Daerah, Pembawa Bendera LPTQ)dan Barisan Pawai Ta’aruf se-Jawa Barat.

Pada acara yang diadakan di Stadion Merpati Depok ini, digelar pula sejumlah acara lainnya seperti pameran pembangunan dan bazar MTQ serta turut memeriahkan ialah pawai peserta yang dimulai dari jalan Juanda sampai jalan Juanda.
Selanjutnya, dari setiap bagian yang di perlombakan akhirnya, 11 qori dan qoriah asal kota Bandung akhirnya berhasil masuk ke babak final.Sementara, sejumlah qori dan qoriah dari daerah lain masih terus berjuang untuk masuk ke babak final,” qari dan qariah asal Kota Bandung sudah mengantongi tiket final di 11 cabang. Di antaranya musabaqah khatil Alquran sebanyak 6 orang, tilawah anak-anak putra dan putri 2 orang, qiraat sab'ah putra dan putri 2 orang, dan 1 regu fahmil Alquran,” terang Pimpinan Kalifah Kota Bandung, Drs. H. Mualip yang menyatakan, semoga kafilah Kota Bandung dapat mempertahankan gelar juara umum untuk yang ketiga kalinya saat ini, dan sekaligus sebagai kado HUT ke 200 kota Bandung.

Sementara sebelumnya, salah seorang panitia pelaksana MTQ ke-31 Jabar, mengatakan bahwa kekuatan masing-masing kafilah pada MTQ tahun ini merata.”Sulit memprediksi juara umum karena kekuatannya hampir merata. Setiap daerah banyak mempunyai qari dan qariah andalan, tidak hanya Kota Bandung yang ingin mempertahankan gelar juara umum, daerah lain pun ingin menyabet gelar juara umum, seperti Kafilah Kab. Bandung, Kab. Cirebon, Kab. Sumedang, dan tuan rumah Kota Depok.

Di ajang MTQ Tingkat Jabar ini, kafilah Kota Bandung mengirimkan 42 peserta yang bertanding di 9 kategori. Selain itu dibantu oleh 14 pembina, 6 official serta 40 panitia. Sehingga jumlah kafilah seluruhnya ialah 113 orang. Di 9 kategori itu, kafilah Kota Bandung berhasil meloloskan 22 finalis dengan perolehan akhir 11 emas, 6 perak dan 5 perunggu. Kemudian, Untuk merayakan kemenangan, kalifah Kota Bandung yang telah kembali meraih juara umum dalam MTQ XXXI Tingkat Jabar 2010 selama tiga kali berturut-turut pada 2008 dan 2009 diberikan penghargaan dan uang kadeudeuh dari walikota Bandung, Dada Rosada atas nama pemerintah dan warga Kota Bandung masing-masing sebesar Rp. 40 juta, Rp 30 juta, dan Rp 20 juta. Penyerahannya sendiri dilaksanakan di kediaman pribadi Dada Rosada di Pasir Madur Kec. Ciparay Kab. Bandung. Hadir dalam kesempatan tersebut kepala Kantor Kementrian Agama Kota Bandung, Diding dan sejumlah undangan lainnya.

Menurut Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Bandung Edi Siswadi yang juga hadir dalam kesempatan tersebut, bahwa persiapan yang dijalani kafilah sudah menguras waktu dan tenaga. Selama 10 hari kafilah dilatih komprehensif, tidak hanya teknik tetapi juga mental spiritual. "Akan ada berkah untuk menggantinya," ujar Edi. selaku Sekda Kota Bandung Yang menyatakan, sejak persiapan hingga pelaksanaan, kafilah MTQ diberi anggaran Rp 2 miliar dari APBD. Jumlah itu lebih sedikit dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 2,5 miliar.

Sementara, salah satu perwakilan para kalifah dalam kesempatan yang sama, menginginkan kepada Pemkot Bandung agar mereka juga dapat berangkat ibadah umroh tentunya dengan biaya dari Pemkot Bandung.

Catatan:
Benny & Roni
www.kotapramuka.com

PRAMUKA SANGAT PEDULI LINGKUNGAN

MASYARAKAT DAN PRAMUKA LEBIH PERHATIKAN LINGKUNGAN

Sejak pukul 7.00 Wib, para pelajar yang berasal dari sejumlah SMA dan SMK se-Kota Bandung bersama warga masyarakat lainnya berkumpul menghadiri acara “Hijau Bumiku Matahari Energiku” dalam rangka Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2010, di lapangan Monumen Bandung Lautan Api, Jl. Tegallega Bandung, Minggu (6/6). Para pelajar yang juga anggota Pramuka Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bandung tersebut, ditempat yang sama mengikuti pula lounching Bela Negara yang diisi dengan berbagai lomba.

Hadir dalam acara tersebut; Menteri Lingkungan Hidup RI Gusti Muhammad Hatta, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedi Saleh, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Walikota Bandung Dada Rosada yang bekerjasama dengan PT. Surya Energi Indonesia (SEI).

Menurut pihak penyelenggara bahwa tujuan kegiatan ini selain memperingati hari lingkungan hidup, merupakan momentum khususnya bagi kaum muda untuk lebih peduli lagi terhadap lingkungan hidup terutama di kota Bandung dan Jawa Barat,” Kalau lingkungan kita tidak dibangun dengan baik seperti menanam pohon, membuat sumur resapan, dan melepas burung-burung. Maka, kita akan menanggung resikonya.Oleh sebab itu, atas nama Pemerintah Kota Bandung menghimbau dan mengajak kepada seluruh warga kota Bandung bersama para anggota Pramuka dan pelajar lainnya lebih memperhatikan lingkungan dengan menanam pohon, membuat sumur resapan, dan melepas burung di wilayahnya masing-masing agar kota Bandung yang kita cintai kembali bersih, sehat, dan hijau,” ujar Dada Rosada dalam sambutan penutupnya yang dilanjutkan dengan pernyataan Ahmad Heryawan bahwa sebagai warga Jawa Barat harus lebih serius lagi dalam memelihara lingkungan, cinta kebersihan, dan menghijaukan kota Bandung serta Jawa Barat.

Mewakili pemerintah pusat, Menteri LH Gusti Muhammad Hatta dan Menteri ESDM Darwin Zahedi Saleh menyatakan hal yang sama turut mendukung upaya Pemerintah Kota Bandung dan Jabar dalam menjaga dan melestarikan lingkungan di seluruh wilayah Jawa Barat.Oleh sebab itu,dalam rangka hari lingkungan hidup sedunia Kementrian LH sekaligus meluncurkan program Gerakan Aksi Untuk Lingkungan (Gaul) yang dimulai dari Kota Bandung.

Ditempat yang sama, digelar pula fun bike, jalan sehat dan pameran mobil serta alat-alat lainnya yang menggunakan tenaga matahari.

Acara dilanjutkan dengan Deklarasi bersama “Komunitas Indonesia Hijau” yang rencananya akan dilanjutkan dikota-kota lainnya di Indonesia. Kemudian pada penghujung acara, digelar penampilan musik Mulan Jameela dan Maha Dewi.

Catatan:
Benny & Roni
www.kotapramuka.com

SEMUA ANGGOTA GERAKAN PRAMUKA BERHAK MEMPUBLIKASIKAN KEGIATAN KE MEDIA

PRAMUKA BUTUH MEDIA PROMOSI


Menyikapi permasalahan publikasi Gerakan Pramuka dalam upayanya meningkatkan citra positif di masyarakat. Peran serta media massa dalam hal ini sangat berpengaruh sebagai salah satu madia komunikasi dan informasi serta promosi terdepan setiap kegiatan kepramukaan yang diselenggarakan. Oleh sebab itu, gerakan pramuka khususnya kota Bandung harus dapat mencarikan solusi bagaimana Pramuka dapat lebih menarik lagi dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” Memang dirasakan saat ini, itensitas pemberitaan pramuka di media massa kalah banyak dibandingkan dengan organisasi lain seperti LSM, partai, atau organisasi massa lainnya. Sepertinya Gerakan Pramuka seolah menjadi organisasi yang berada di wilayah sepi. tidak lagi bergaung dan gemanya nyaris tidak terdengar dibanding era 60-an dan 70-an,” ujar Kepala Humas Pikiran Rakyat, Asep S.Bakrie saat menjadi pembicara pada kegiatan “Diskusi Kehumasan dan Relasi Media” yang diikuti lebih kurang 20 orang anggota Pramuka yang terdiri dari Ketua Kwartir Ranting, Andalan, Pelatih dan Pembina se-Kota Bandung, di Aula Redaksi Pikiran Rakyat, Jl. Soekarno Hatta 147 Bandung, Sabtu (5/6).
Asep mengatakan, Jika kembali melihat pada perjalanan sejarahnya, kepanduan atau kepramukaan tersebut pernah menjadi bagian yang membanggakan anggotanya, bahkan menjadi impian remaja atau pemuda untuk masuk pramuka. Terbukti banyak organisasi kemasyarakatan pada saat itu ikut mendirikan kepanduan. Namun, yang menjadi persoalan saat ini apakah Pramuka atau Gerakan Pramuka dalam kekinian masih tetap menjadi bagian yang membanggakan warga masyarakat? jawabannya adalah pada diri aktivis kepramukaan bagaimana membangun kesadaran untuk mencari solusi dan mengupayakan agar pramuka kembali mendapat tempat dalam kolom-kolom berita media cetak, layar-layar kaca media TV, dan radio serta yang paling penting dapat membangun hubungan relasi media karena, akan mendapat berbagai keuntungan,” ujar Asep.
Dalam diskusi tersebut, para peserta mayoritas mempertanyakan dukungan media massa sebagai media informasi dan promosi terutama bila ada kegiatan kepramukaan di tiap kwarran. ” Pada dasarnya Pramuka itu sudah menjadi bagian terpenting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan berbangsa dan bernegara.Oleh sebab itu, Kami sebagai pihak media massa hanya memberikan motivasi bagaimana Gerakan Pramuka khususnya Kota Bandung dapat lebih giat dalam memodifikasi setiap kegiatan kepramukannya agar layak dipublikasikan di setiap media massa,” ujar Erwin disela-sela acara.
Usai pelaksanaan diskusi, Sekretaris Satgiat Humas,Udex Mundzir yang didampingi Kapusdiklat Drs. Awaluddin HZ,M.Ag., dan Ancu Humas Kwarcab Pramuka Kota Bandung Hj. Imas Kurniasih,M.Ag., menegaskan kembali kepada para peserta pentingnya peran aktif kehumasan terutama di setiap Kwarran dalam hal menginformasikan kegiatan kepramukaan di wilayahnya masing-masing.

Catatan :
Benny & roni
www.kotapramuka.com

GREEN AND CLEAN BANDUNG DI TAMAN PRAMUKA

GREEN AND CLEAN SELARAS DENGAN PROGRAM PRAMUKA

Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bandung, Edi Siswadi menyatakan, “ Pada dasarnya kegiatan Green and Clean yang telah menjadi program tetap Pemerintah Kota Bandung bersama mitra terkait sangat selaras dengan program Gerakan Pramuka kota Bandung yang mana, setiap Pramuka telah ditanamkan melalui pendidikan dan pembinaan bagaimana mencintai lingkungan hidup terutama di lingkungan masing-masing. Oleh sebab itu, baik di tiap lingkungan kecamatan, sekolah-sekolah maupun di Gugusdepan harus dapat pula diterapkan bukan saja memelihara tapi harus pula menanam pohon,” ujar Kak Edi yang juga selaku Sekda Kota Bandung usai menghadiri Konfrensi Pers Lounching “Bandung Green and Clean (BGC) 2010” yang diselenggarakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bandung, PT.Unilever Indonesia Tbk, Lembaga Penerapan Teknologi Tepat (LPTT), HU.Pikiran Rakyat, dan Rase FM di Aula Taman Pramuka, Jl. RE. Martadinata No. 157 Bandung, Kamis (3/6).

Kegiatan Bandung Green and Clean yang sebelumnya digelar pada tahun 2009 dengan mengikut sertakan 100 orang fasilitator RW se Kota Bandung, untuk tahun 2010 ini jumlah pesertanya bertambah menjadi 200 orang dari 151 kelurahan di 30 kecamatan se Kota Bandung,” Program BGC merupakan program pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat, dengan fokus pengelolaan sampah rumah tangga. Dalam perakteknya setiap RW diwakili oleh satu orang fasilitator lingkungan, mereka diberi pelatihan mengenai kepemimpinan dan pengetahuan mengenai lingkungan, dengan tujuan mampu meneruskan pengetahuan yang mereka miliki untuk menginspirasi rekan sesama warga,” ujar Manager Yayasan Unilever Indonesia, Silvi Tirawaty yang turut mendampingi Walikota Bandung, Dirut PT Pikiran Rakyat, Ketua DPRD Kota Bandung, dan Dirut Rase FM.

Selain itu, Walikota Bandung Dada Rosada menyatakan bahwa saat ini yang diperlukan adalah kesadaran dan peran serta seluruh warga masyarakat dalam mengelola lingkungan terutama sampah,” Dalam pelaksanaannya pada tahun 2009, kegiatan ini dinilai sukses. Oleh sebab itu, jadikan kegiatan ini sebagai kebutuhan dan kesadaran bersama dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan masing-masing,” ujar Dada yang juga menghimbau kepada setiap pengusaha untuk tidak menggunakan lagi plastik sebagai pembungkus tapi gunakan kertas yang mudah di daur ulang.

Sebelumnya, hadir dalam acara pembukaan di lapangan Taman Pramuka diantaranya; Wakil Walikota Bandung, kepala BPLH Kota Bandung, unsur SKPD dan Muspida Kota Bandung, dan sejumlah undangan lainnya,” Kami sangat mendukung kegiatan Bandung Green and Clean 2010 ini, dan untuk kedepannya DPRD Kota Bandung akan membuat Perda mengenai Bandung bersih dan hijau,” ujar Ketua DPRD Kota Bandung Ernawan yang menginginkan pula agar di kawasan Palaguna alun-alun Bandung nantinya
dapat dijadikan sebagai hutan kota.

Selanjutnya, Dirut PT. Pikiran Rakyat, Syafik Umar pada kesempatan yang sama menginginkan adanya peran serta dari media massa sebagai lini terdepan informasi untuk lebih memberikan informasi seluas-luasnya mengenai kepedulian lingkungan hidup kepada seluruh masyarakat khususnya di Jawa Barat.

Pada akhir acara pembukaan, diadakan pula pelepasan sejumlah burung secara simbolis oleh Walikota Bandung yang didampingi para anggota Pramuka Kota Bandung, penandatangan komitmen bersama kegiatan Green and Clean antara Pemkot Bandung dan 30 Camat se-Kota Bandung serta penanaman pohon di sekitar lapangan Taman Pramuka.

Catatan:
Benny & Roni
www.kota.pramuka.com

MENGHIDUPKAN SPIRIT PRAMUKA DALAM KEGIATAN IBADAH SHALAT GERHANA MATAHARI

MENGHIDUPKAN SPIRIT PRAMUKA DALAM KEGIATAN IBADAH SHALAT GERHANA MATAHARI
LOKASI: DI TAMAN PRAMUKA KOTA BANDUNG


“Masyarakat Kota Bandung memberi respon yang sangat tinggi dan positif yang dipelopori oleh kegiatan Gerakan Pramuka di Taman Pramuka Kota Bandung”.

“Masyarakat Kota Bandung berbondong-bondong mengikuti shalat gerhana matahari yang diadakan oleh Gerakan Pramuka Kota Bandung”.

Tidak hanya kegiatan yang bersifat formal, terpogram dan incidental, tp pramuka member substansi pada aktivitas keagamaan. Seluruh kegiatan-kegiatan yang bersifat rohania merupakan inti dari peningkatan spiritual anggota gerakan pramuka.

Beban kerja yg selama ini menekankan kepada aspek keterampilan dan keprilakuan, tapi juga diberi muatan-muatan religi untuk meningkatkan mutu spiritual dari seluruh anggota Gerakan Pramuka, shalat gerhana itu hanya merupakan bagian dari anjuran ajaran agama, namun dari kebersamaan kejama’ahan sementara kegiatan yang berjalan di taman pramuka.

Sepak terjang dalam kehidupan tidak lepas dari ritual keagamaan, Gerhana Matahari atau Gerhana bulan itu juga merupakan peristiwa alamiah, namun juga dalam kontritual Rasulullah telah mengajarkan bagaimana kita menyikapi terhadap nilai-nilai peristiwa-peristiwa dunia yang tak terjangkau oleh kekuatan akal manusia dan juga dimensi fisik manusia.

Gerakan pramuka mempelopori di dalam kegiatan Shalat Gerhana ba’da jum’at di taman Pramuka merupakan fenomena yang sangat menarik bagi masyarakat kota bandung karena selama ini gerakan ritual seperti shalat Gerhana dan Idul fitri, idul adha dll, tidak hanya monopoli dari para ormas, masjid dll. Tapi juga gerakan pramuka mempelopori
bagaimana meningkatkan mutu beragama.

Menurut Nastradamus, Ramalan Kaliberdunia dan ramalan Joyo Boyo, bahwa Sejak zaman manusia bisa melihat perubahan matahari dan bulan, mereka menganggap matahari & bulan itu di zaman mitos adalah kekeuatan-kekuatan para dewata, maka karena dipandang bulan dan matahari itu menerangi dunia, kemudian dilakukan ritual persembahan dan kebaktian, kemudian di zaman manusia sudah bisa menaklukan hutan, menaklukkan laut, menaklukkan daratan, menaklukkan binatang, maka manusia juga merasa punya identitas dan punya kekuatan, kemudian berubah cara pandang terhadap
matahari dan bulan serta bintang, tidak disembah lagi tapi mencari siapa pencipta bulan, langit dan bintang itu?.

Manusia berkembang, maju, dan memiliki cara berpikir, yang sudah relative lebih ke dalam, kalau begitu, bulan matahari dan bintang hanya petunjuk bagaimana kehidupan di muka bumi ini, kalau matahari dapat memberi sinar pagi, siang dan sore, bulan bisa memberi sinar di malam hari, dan bintang bisa menunjukkan arah perjalanan, bagaimana
kelompok nusia, kapilah arah di malam hari, sehingga dapat melakukan perjalanan yang jauh, disitu bulan, bintang dan matahari bermanfaat, bagi kehidupan dan menghidupi seluruh manusia di muka bumi, ditemukanlah para pemikir, jelas bulan, matahari dan bintang bukan Tuhan, maka ada penciptanya yang disebut Tuhan, nah kejadian gerhana,
baik bulan dan matahari itu adalah rotasi dari pada perputaran diantara bumi, bulan dan matahari terjadilah gerhana.

Pada zaman primitive manusia memandang apabila ada gerhana matahari itu dewa murka, maka sebagian batarakala adalah sudah memakan sedikit-demi sedikit itu matahari, sehingga habislah ditelan itu matahari, karena saking panasnya meletuslah perut dari batarakala, sehingga matahari muncul kembali dalam waktu yang cepat, karena saking tidak tahannya menahan panas matahari yang ada dalam perutnya.

Tapi kemudian teknologi hari ini batarakala itu sudah digantikan oleh teropong atau mikorskop yang besar, teropong bintang bisa melihat bintang, kemudian bosca menyediakan peralatan bagaimana matahari dan bulan bisa dilihat lebih dekat, dan sudah diketahui, apa pengaruh daripada gerhana matahari dan bulan.

Maka bagi orang-orang beragama, gerhana matahari dan bulan adalah peringatan dari pada Tuhan, ada perubahan-perubahan alam semesta yang sangat signifikan dengan gerhana itu: satu, dari gerhana matahari akan berdampak kepada perubahan iklim, yang kedua akan terjadi perubahan kecepatan arah angin, yang ketiga akan terjadi pemuaian air laut dan bisa saja mungkin ada pasang yang lebih tinggi dan ombak yang lebih
besar, kemudian berpengaruh pula kepada perkembangan tumbuh-tumbuhan, disamping itu bagaimana hewan-hewan juga akan mengalami dampak dari Gerhana matahari, karena tumbuh-tumbuhan itu dengan gerhana ini matahari ada yang cepat tumbuh dan ada yang lambat tumbuh, dan itu berpengaruh kepada sikap pengaruh binatang yang memanfaatkan tumbuh-tumbuhan itu, disitulah siklus skalor system, system matahari
yang telah diketahui oleh para astronomi betapa besarnya dampak dari gerhana matahari ini, untuk itu umat islam disunnahkan untuk shalat gerhana dan kemudian berdo’a, agar supaya bumi yang bulat ini yang bundar ini tetap terpelihara, terjaga, dari musibah-musibah yang tidak diharapkan dari dampak gerhana matahari itu, dan smoga Allah
senantiasa melindungi umat beragama di bumi ini yang masih betah tinggal di bumi ini, tidak ingin segera muka bumi ini menjadi rata yang disebut kiamat disitu.

Jadi film 2012 merupakan fiksi dari imajinasi seorang sutradara dan scenario bagaimana membangkitkan umat beragama untuk menyadari apapun yang terjadi seperti gerhana matahari dan bulan ini, harus kita patut renungkan untuk kemaslahatan hidup kita ini.

Catatan:
Dikirim Ke Harian Umum Pikiran Rakyat Tanggal 16 Januari 2010, Tetapi tidak dimuat.

MENGOBARKAN SEMANGAT GERAKAN PRAMUKA

Kartini yang historis telah lama di kenang orang, tak satu pun anak-anak Sekolah Dasar (SD), anak-anak Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SMP) dan anak-anak Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA) melupakannya nama Kartini, karena Kartini dipandang sebagai pahlawan wanita pada zaman belanda.

Karakter kartini sebagai pendobrak kebekuan dalam berpikir perempuan, pendobrak dari tradisi yang sangat mengungkung kehidupan wanita, ditinjau kembali kehidupan yang sesungguhnya, apa sebenarnya fungsi, tugas dan peran wanita dalam kehidupan sehari-hari, dalam kehidupan pergaulan, dalam kehidupan keilmuan, dalam kehidupan pendidikan, dalam kehidupan adat istiadat, dan dalam kehidupan pergaulan yang lebih luas lagi ?.

Dunia perempuan adalah katak dalam tempurung, dunia perempuan ibarat burung dalam sangkar, perempuan tak diposisikan dan perempuan tak berperan, kehidupan yang sungguh memilukan, pada zaman-zaman dimana kaum perempuan tertindas, ditindas dan tak berdaya.

Peran perempuan tidak bisa dibandingkan dengan peran hari ini, zaman kartini adalah kehidupan yang menggetarkan rasa tanpa kemanusiaan yang berkeadilan.

Hari ini telah lahir generasi kartini yang sudah berperan di puncak-puncak pergaulan politik, melakukan aktifitas ekonomi, menindak lanjuti cita-cita pendidikan luhur dan dapat melakukan kegiatan sosial, agama dan budaya sehingga perempuan dapat mensejajarkan dirinya dengan kaum laki-laki yang selama ini dipandang dikotomis, dipandang berbeda, baik tugas, peran dan fungsinya dalam kehidupan Individu kehidupan sosial.

Kartini hari ini sudah sangat jauh berbeda dengan kartini dimana sejarah telah terjungkir balikkan, sejarah telah berubah, sejarah telah berbeda dari zaman di mana kartini hidup dengan dinamika hari ini ke depan.

Sumbangsih perempuan dalam segala bidang kehidupan sudah bisa ditakar dengan berbagai ketakjuban, kehebatan, keunggulan, dan keanggunan dari tugas-tugas perempuan yang sesungguhnya baik menurut norma agama maupun norma sosial dan juga dalam pandangan tata pergaulan dunia internasional.

Perempuan telah melahirkan generasi-generasi yang sangat diperhitungkan diberbagai negara, mereka lahir dari generasi pasca kemerdekaan dan menikmati hasil-hasil dari kiprah mereka dalam berbagai sektor pembangunan.

Dalam kontek gerakan-gerakan organisasi, perempuan juga memegang peranan yang sangat penting dan strategis, Gerakan Pramuka salah satu dari aktifitas yang mengutamakan untuk menanamkan jiwa gotong royong, jiwa tolong menolong, jiwa patriotik, sebagian besar adalah peran perempuan yang telah menghantarkan Gerakan Pramuka ke tingkat yang lebih luas dalam tata pergaulan kehidupan, bukan hanya sebatas peran individual, tapi juga sudah merupakan bagian persenyawaan yang sangat inhern dengan seluruh kegiatan politik, ekonomi dan sosial, budaya, seni, bahkan Agama, dimana posisi peran perempuan dalam Gerakan Pramuka, memiliki arti penting dan sangat substantive di dalam memerankan baik pengembangan-pengembangan diri, kepribadian, social maupun untuk meningkatkan keunggulan-keunggulan dalam bentuk dan jenis kahidupan nyata.

Tentunya, bukan hanya hal-hal yang positif saja, ada penyakit-penyakit masyarakat yang juga itu bersumber dari ketidakberdayaan perempuan sampai hari ini ke depan, perempuan merupakan bagian dari keresahan masyarakat, kegelisahan masyarakat, keresahan sosial dan juga berbagai krisis mental, spiritual yang logikanya bersumber dari kaum perempuan, banyak diantaranya kaum perempuan yang belum memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi, ini berakibat kepada regenerasi yang sangat lamban dan tidak melahirkan generasi yang unggulan.

Dalam asfek ekonomi, perempuan masih menjadi bagian dari peran buruh, bukan sebagai peran majikan, perempuan masih menjadi tenaga yang rendah upahnya, belum bisa memberikan upah yang layak dalam dinamika ekonomi yang lebih makro, perempuan masih sangat tidak memiliki kekuatan yang sangat strategis dalam menguasai sektor politik dan juga sangat kurang minat kaum perempuan untuk juga tampil di panggung politik pada skala Regional, Local maupun Nasional, kalau pun ada, seolah-olah perempuan itu sebagai tumbal, hanya untuk memenuhi kuota yang telah ditentukan, dicita-citakan, diidam-idamkan dalam kalkulasi-kalkulasi politik praktis yang pragmentaris dan tidak professional di dalam memerankan jatidiri wanita dalam panggung politik dikancah nasional Republik ini.

Banyak perempuan yang tampil hanya untuk ego sektoral untuk meningkatkan peran yang sangat pragmatis yang sangat hedonistic tidak memberi citra bahwa kekuatan perempuan yang dahsyat di bidang intelektual, sosial dan spiritual mencerminkan seorang jatidiri kartini masa depan.

Parempuan masih banyak di eksploitasi hanya untuk kebutuhan pragmatis tadi, untuk memenuhi hasrat kafitalistik untuk membuat dunia ini gemerlapan tapi semu, kosong tanpa isi.

Solusinya, era Kartini masa lalu memperjuangkan harkat martabat drajat kaum wanita pada posisi yang sejajar dan malah lebih tinggi bukan hanya dengan kaum penjajah tapi dengan bangsa-bangsa lain yang sudah memiliki kemajuan-kemajuan yang diraih.

Kartini hari ini mendapat tantangan berat, untuk meningkatkan dirinya, jatidirinya, karakternya di dalam mengisi peran-peran perempuan yang sangat strategis dan bermakna bagi kehidupan nyata.

Disinilah dibutuhkan tokoh-tokoh perempuan, diperlukan peran-peran perempuan yang sudahberhasil untuk mengajak, mendorong, merubah, bagaimana fungsi, peran dan tugas perempuan yang sesungguhnya, hingga cita-cita kartini di masa lalu masih memiliki relevansi dengan dinamika perubahan dan pencitraan kaum perempuan di Indonesia.

Maka Gerakan Pramuka adalah merupakan sumbu yang dapat mengobarkan semangat Gerakan perempuan di dalam mencapai cita-cita Kartini, masa depan adalah masa kegemilangan kaum perempuan Indonesia yang terpelajar, yang terdidik, yang memiliki tanggungjawab besar terhadap regenerasi perjuangan ini.

Gerakan Pramuka yang dimotori oleh para pengurus yang memiliki dasa darma dan trisatya mendorong jiwanya, tekadnya, semangatnya, tidak membeku hanya sebatas dengan mengenang kartini.

Tapi tekad, cita-cita bagaimana Gerakan Pramuka melalui berbagai programnya dapat meningkatkan dirinya agar di masa yang akan datang, baik itu pengurus Ranting, baik itu Kwarran,baik itu di Cabang ada di Kota atau di desa, terutama yang berada di Kabupaten Bandung, kembali mengobarkan semangat dan menyalakan api yang sangat takkan pernah kunjung padam, dari cita-cita Kartini yang selama ini hampir meredup
memasuki tantangan yang lebih besar.

Upaya meningkatkan semangat juang kartini dalam berbagai dimensinya, tantangan, hambatan, dan rintangan yang selama ini sudah menghinggapi masing-masing Pembina Pramuka Puteri, melalui ungkapan dari cita-cita kartini, dapat menyala kembali, sebagaimana semboyan “dia nan tak kunjung padam”, merupakan salah satu peran para Pembina Pramuka.

Sebagai rumusan yang tersusun dengan sistematis, pola itu lalu diejawantahkan melalui Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat-syarat Kecakapan Khusus (SKK) dan Syarat-syarat Pramuka Garuda (SPG) dalam pembinaan Gerakan Pramuka. Tiga syarat-syarat itu boleh dikatakan semacam kurikulum dalam pendidikan.

Kesadaran bahwa pendidikan tidak bebas nilai dan ideologi serta politik, maka upaya membesarkannya pun mesti didekati dengan mempertimbangkan kekuatan ideologi dan politik. Dengan begitu, wajar apabila praktik pembinaan kepramukaan berusaha menggapai kebertanggungjawaban sense of belonging masyarakat melalui tawaran
ideologis. Sedangkan, kepada pemerintah kita menawarkan pola-pola politis agar tetap survive sebagai upaya meningkatkan semangat juang Kartini.

Catatan:
Dikirim melalui email ke Harian Umum Pikiran Rakyat Tanggal 15 April dimuat/diterbitkan Tanggal 21 April 2010

Senin, 07 Juni 2010

UTOPIA PENDIDIKAN BELA NEGARA

Indonesia sejak jaman kemerdekaan hingga jaman orde lama, orde baru, dan orde reformasi Bela Negara, merupakan bagian daripada mempertahankan wujud Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Bela Negara merupakan suatu program yang bertujuan untuk bagaimana mempertahankan, melestarikan dan mengabadikan NKRI, modal dasar dari Undang-undang Dasar 45 dan Pancasila sebagai ideologi Negara memberi sumber-sumber insfirasi, bagaimana NKRI ini bisa dipertahankan.
Bela Negara merupakan bagian integral dari sebuah negara yang memiliki kedaulatan, kalau kedaulatan Republik Indonesia berada di tangan rakyat, maka Bela Negara merupakan suatu kewajiban bagi setiap warga Negara untuk ikut andil di dalam memerankannya.
Tidak hanya Perguruan Tinggi, atau Sekolah-sekolah atau madrasah atau pesantren atau juga lembaga-lembaga kemasyarakatan, tapi seluruh warga berkewajiban untuk memahami dan menghayati bagaimana mengamalkan Bela Negara itu selama dia hidup berada di persada tanah air ini.
Gerakan Pramuka merupakan inti daripada sosialisasi program Bela Negara, agar keutuhan NKRI tetap terjaga, Sumber Daya Manusia Indonesia yang jumlahnya dua ratus dua puluh juta, memerlukan satu visi yang sama di dalam mempertahankan NKRI, Pendidikan Politik Rakyat diperlukan untuk bagaimana mereka dapat mewujudkan cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia ini, bela Negara tidaklah sesederhana apa yang saat ini dilaksanakan oleh Kwartir Cabang Gerakan Pramuka
Kota Bandung untuk sekolah-sekolah SMA dan SMK se Kota Bandung mulai dari bulan April sampai dengan Bulan Juli yang akan datang, menanamkan modal sosial terhadap peserta didik, merupakan tujuan dari cita-cita Nasional menegakkan NKRI.
Bela Negara sudah menjadi arusan saat ini ke depan, karena tantangan internal dan eksternal semakin kompleks, dan juga ancaman-ancaman globalisasi, serta bagaimana alam ini juga kurang bersahabat pada akhir-akhir ini, lingkungan sudah sangat terancam, dan gejala-gejala alam semesta baik itu bencana alam banjir, tanah longsor, juga berbagai penyakit, Pandemi dan Epidemi merajalela, maka sikap Bela Negara merupakan satu langkah positif, bagaimana peserta didik melalui Gerakan Pramuka dapat diberikan Pengetahuan Keterampilan, sikap dan nilai, agar mereka bisa bahu-membahu untuk melakukan upaya-upaya melestarikan dan mengabadikan NKRI yang kita cintai ini.
Penanaman nilai-nilai dan modal dasar, modal sosial dari Bela Negara, bukan hanya menanamkan pengetahuan kognitif di Tahun 2010 ini, namun juga langkah-langkah yang kongkrit adalah bagaimana kesadaran Bela Negara di lingkungan Gerakan Pramuka tumbuh dan berkembang melalui berbagai aksi-aksi yang harus diwujudkan dalam kehidupan nyata.
Bagaimana Gerakan Pramuka dengan aksi Peduli Lingkungan Peduli terhadap Penderitaan, korban-korban bahaya banjir, tanah longsor, juga berbagai kesulitan-kesulitan dalam bidang ekonomi, dalam bidang politik, dan dalam bidang pengembangan budaya, di satu sisi bagaimana proses demokratisasi itu harus diwujudkan, di sisi lain bahwa rakyat masih terdapat jurang kemiskinan dan kelaparan merajalela dimana-mana.
Pramuka Peduli Kota Bandung bersama-sama masyarakat dan pemerintah Kota Bandung dalam upayanya mengembangkan dan meningkatkan Sumber Daya Manusia, Tanggap terhadap Bencana dan Pelestarian Lingkungan Hidup melalui suatu program pendekatan Tri Bina yakni, Bina Diri, Bina Satuan dan Bina Masyarakat.
Program yang strategis dan terencana, terarah dan terukur dengan harapan mampu dijadikan pedoman dalam langkah dan gerak Satgas Pramuka Peduli, merupakan upaya program yang diperlukan, program ini pun dimaksudkan untuk lebih memberikan arah dan panduan Satgas Pramuka Peduli dalam melaksanakan amanat Gerakan Pramuka yang tertuang dalam Surat Keputusan Kwartir Nasional No.230 Tahun 2007, diantaranya kepedulian terhadap Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, Pelestarian Lingkungan Hidup, Pencegahan, Penanggulangan Bencana dan tantangan yang akan dihadapi oleh bangsa Indonesia di masa yang akan datang.
Untuk itu Gerakan Pramuka sangat peduli terhadap persoalan-persoalan Negara dan Masyarakat, maka diperlukan keterampilan-keterampilan praktis dan teknis, sehingga perwujudan dalam realitas sosial, Gerakan Pramuka selalu tampil paling depan.

SENYUM SASTRA

SENYUM SASTRA

Senyum itu sodakoh, dan kematian yg sangat indah adalah tersenyum, maka senyumlah seiring matahari tenggelam ke upuk Barat menuju ke peraduannya..
Begitupun senyum menghantarkan kematian itu tanpa nafas dan pejamkanlah..
Matahari itu terpejam, karena sudah masuk peraduannya dan jiwa mati juga terpejam matanya..

Yaaayuhannafsul mutmainnah.., potongan ayat ini merupakan kedalaman sastra ayat itu, maka senyumlah seiring terbenam/tenggelamnya matahari tanpa nafas dan pejamkan mata, tidak memakai kata selamanya, karena tidak ada keabadian..
Kalau misalnya orang itu sangat fanatik dan ekstrim, maka akan selamanya, dan tidak ada keabadian, sehingga sudah sampai disitu..

Sebab ada proses lagi kehidupan yang lain..

Sensasi Pagi.. Bangkitlah jiwa-jiwa yang mati, bersama terbitnya matahari pagi hari, diiringi alunan irama seni, memotivasi energi orang-orang yang berbudi..
nafas yang lega, mata yang terbelalak, memandang jauh ke depan..

Faaina Tadhabuun.. “mau kemana pagi hari ini engkau pergi?”, sebab, yarfa’illaahulladziina aamanu minkum walladziina uutul ilma darojaat.. akan kugapai iman yang teguh, dan ilmu-ilmu yang akan menjadikan alam semesta ini..

Sensasi Pagi.. Bangkitlah Jiwa-jiwa yang mati seiring terbitnya matahari di pagi buta untuk mereguk kekuatan iman dan pengetahuan kesemestaan..

Itulah tangga-tangga kecemerlangan dan derajat manusia tertinggi yang Govermens, Supermen dan Insan kamiil..

TIME

Waktu adalah sehelai kertas kehidupan yang harus ditulis dengan deretan kalimat kerja dan prestasi. Dia akan merasakan kehampaan yang luar biasa apabila waktu yang dilaluinya tidak diisi dengan kreasi, kalimat kerjanya terputus, atau bahkan dia akan merasakan kekosongan jiwa, apabila ada waktu yang kosong serta tidak mempunyai nilai apapun.
Bila sampai saat ini Kita berumur 35 tahun, seharusnya ada 35 jilid kehidupan yang berjudul nama Kita. Setiap jilid itu terdiri atas 12 bab, 365 halaman, dan setiap halaman terdiri atas 24 baris atau 8.760 kata disetiap jilidnya.
Apakah baris-baris itu penuh dengan cerita yang "Exciting", kisah tentang persaingan, perjalanan hidup, diskusi, membaca atau hal lain yang menyudutkan, menyenangkan, ataukah hanya deretan kisah tentang tidur, sakit, atau bermalas-malasan, atau ...... setiap lembarnya justru kosong tidak berisi tulisan apapun !....
Lantas bagaimana Kita akan berkata pada para pembaca kehidupan Kita, bila setiap lembarnya penuh dengan kertas kosong ? .................

FB MUJAYIN JAY, 24 Mei 2010 jam 9:09

JOTA JOTI : JELAJAH BARU DUNIA MAYA

Bukan hanya persoalan globalisasi, tapi persoalan jambore sekarang sudah menjadi mengglobal, apalagi Jambore Dunia di Inggris, memberi kontribusi baru, paradigma baru pada wacana mungkinkah dunia scout, dunia pramuka itu masih bisa dipertahankan eksistensinya?
Sementara ini Pramuka saja harus mengusung tema besar yaitu Revitalisasi Gerakan Pramuka, itu menandakan bahwa Gerakan Pramuka, sudah hampir mati suri, tidak lagi mendapat pasaran dunia, di Indonesia saja, Gerakan Pramuka sudah hampir hanya sebatas seremonial dan tetap dianggarkan oleh APBN&APBD, tapi tidak lagi mewarnai sebuah gerakan-gerakan sosial kemasyarakatan pendidikan, ekonomi, politik, budaya, yang di usung oleh Gerakan Pramuka pada upaya-upaya pemberdayaan masyarakat.
Banyak Program-program yang eksis di dunia Pramuka, tapi kemudian tidak menyentuh kepada persoalan-persoalan kebutuhan masyarakat, kurang merespon kepada dinamika perubahan-perubahan sosial masyarakat yang begitu cepat, namun Gerakan Pramuka hanya mempertahankan gerakan-gerakan yang lamban yang mempertahankan status kuo, tidak memiliki kader-kader yang sangat memberi Kontribusi kepada menyiapkan kader-kader masa depan bangsa, mungkin akibat dari banyaknya kegiatan-kegiatan di luar Gerakan Pramuka yang kemudian menjadikan kurang minat untuk bagaimana generasi muda melalui Gerakan Pramuka bisa membangun dirinya di dalam kiprah kemasyarakatan, kiprah pergaulan tata dunia yang sudah mengglobal, dunia internet bukan merupakan barang baru di Indonesia, apalagi generasi muda yang tentunya banyak aktifitas disekolahan atau juga di tempat-tempat yang memberi pelayanan-pelayanan umum dari mulai wartel, warnet, internet, dan seluruh jaringan internet itu sendiri sdh banyak diakses oleh setiap orang untuk kepentingan pribadinya masing-masing, Jota Joti merupakan program internasional untuk bagaimana Jambore pun bisa tidak hanya melalui pelancongan pada lingkungan alam, ke gunung, ke danau, ke laut atau ke jelajah alam, tapi juga Jota Joti memberi paradigma baru untuk bagaimana Gerakan Pramuka bisa diakses melalui dunia maya, bagaimana internet memberi pelayanan yang lebih spektakuler untuk bagaimana percepatan infomasi, percepatan komunikasi, di dalam membangun wawasan baru, ttg dunia scout/dunia kepramukaan, mungkin saja Gerakan Pramuka yang biasanya harus di lapangan bersama, baris berbaris, kemudian cari jejak, kemping, dan lain sebagainya, yang itu sudah merupakan tradisi nenek moyang sejak berdirinya gerakan Kepanduan internasional, tapi kemudian sekarang bagaimana Jambore bisa di sosialisasikan ke dunia internasional melalui Joti.
Joti bagaimana perkembangan internet sejarahnya, bagaimana internet memiliki jaringan penggemar, ada forum ada berbagai promosi dan lain sebagainya, ini bisa dilihat dari mulai dial up, mobil akses, broser, website, www. Itu sdh mulai bagian umum, namun yang paling penting Joti itu merupakan wahana baru di dalam memberikan kontribusi, percepatan informasi dan komunikasi antar anggota dengan pengurus, antar lembaga, pramuka misalnya tingkat Kwarnas, Kwarda, Kwarcab Kwarran dan Gudep, dengan menggunakan fasilitas Joti tentu fasilitas ini memberi percepatan dalam pengambilan keputusan, sosialisasi publikasi dan hubungan masyarakat di lingkungan Kwarnas, Kwarda, Kwarcab Kwarran dan Gudep serta sesama anggota bisa lebih mengenal, lebih efektif dan lebih efisien dgn menggunakan Joti ini.
Joti menawarkan sebuah kehidupan yang sangat publisitas dan juga bisa menyebar ke seluruh dunia, bahwa Joti itu sendiri adalah prodak baru. kalo kemudian Joti ini merupakan alternative bagi penyebaran informasi dan percepatan komunikasi dilingkungan Gerakan Pramuka, maka Jota Joti merupakan bagian program baru pada skala internasional, nasional, regional dan lokal, maka globalisasi bagi dunia Pramuka tentu kalo alternatif bagi program Joti ini akan mungkinkah Gerakan Pramuka untuk bangkit kembali memberi kontribusi lebih besar kepada perkembangan pembangunan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia, Nah disitu bisa dikembangkan.
Dunia maya merupakan bagian kehidupan generasi muda dan merupakan bagian budaya dari globalisasi dan dunia maya sudah merupakan komoditas secara ekonomis, memberi berbagai peluang untuk bisnis dan jasa.
Jota Joti yang telah di program demikian canggihnya menggunakan IT, menggunakan teknologi, computer dan internet ini memang sudah harus dibudayakan harus dijadikan sebagai budaya organisasi Gerakan Pramuka, maka Humas dan publikasi memberi peran penting dan mempunyai program baru untuk paradigma revitalisasi Gerakan Pramuka lebih efektif dan efisien, Jota Joti ini juga sudah merupakan bagian dari kehidupan internasional, maka Scout atau Gerakan Pramuka akan lebih dirasakan oleh rakyat dan akan lebih menyentuh kebutuhan-kebutuhan kepada informasi dan komunikasi individu-individu yang belum mengenal Scout atau Gerakan Pramuka secara utuh, Gerakan Pramuka hanya dilihat sebagai gerakan-gerakan, sekolahan eksrakuklikuler, yang belum masuk SKS Perguruan Tinggi, belum dijadikan sebagai program nasional dalam pendidikan, bagaimana pendidikan kepribadian, pendidikan keterampilan mental intelektual spiritual dan sosial, itu sebenarnya merupakan Gerakan Pramuka merupakan bagian integral dari sistim pendidikan nasional, Gerakan Pramuka. Karena mentrinya tidak mengalami Pramuka Siaga Penggalang, Penegak, Pandega dan Pembina, maka harus diganti dengan yang pernah mengalami Pramuka Siaga Penggalang, Penegak, Pandega dan Pembina yang punya pengalamn di Kwarran, Kwarcab, Kwarda dan Kwarnas, demikian Jota Joti merupakan sisi lain dari pengembangan dunia maya di era globalisasi, Gerakan Pramuka, tanpa Jota Joti maka dia akan ketinggalan zaman, tapi dengan menggunakan Jota Joti dia akan melek, matanya akan melihat dunia luar teu kurung batokkeun, tidak seperti katak dalam tempurung, tapi Gerakan Pramuka akan lebih inklusip, tidak lagi eklusif, dan Gerakan Pramuka dengan menggunakan Jota Joti akan memberi kontribusi besar pada perubahan sosial di dunia internasional dan juga Indonesia.

Minggu, 06 Juni 2010

RIWAYAT HIDUPKU

TENTANG IMAS

Hj. Imas Kurniasih, M.Ag. nama lengkap saya, lahir di Bandung, menurut Akta Kelahiran Tanggal 2 Mei 1975, tepatnya di Pagarsih, sekarang Tinggal di Komplek Taruna Parahyangan bersebelahan dengan Komplek Sukaasih, sebagian temen kecil memanggil saya dengan sebutan neng asih, saya anak ke 3 dari pasangan Ayahanda Tersayang Drs. Arifin Nurdin (Alm) yang senantiasa mengingatkan & mendukung serta menjadi teladan dan Ibunda Tercinta Dra. Hj. Mimih Badriyah yang merupakan sosok guru pertama dalam berbagai moment,, keduanya Pensiunan Departemen Agama. Saya mempunyai 3 saudara, dua kaka laki-laki bernama H. Asep Dadan Saprudin, S.Ag. & Ayi Zaenal Muttaqien, M.Ag. yang senantisa memberi perhatian penuh dan saling berbagi serta satu adik laki-laki bernama Cecep Abdurahman S.TH., yang selalu curhat di tengah malam. Penulis punya 2 kakak Ipar yaitu teh Imas Heni Daenillah,S.Ag. (istri dari H.Asep/kakak pertama) dan teh Eni Zulaeha, M.Ag. (istri Ayi/Kakak kedua) serta 5 keponakan yang lucu, nyebelin, gereget dan sangat sayang, (Fajar, Zaki, Naufal, Nada dan Luthfan) tak ketinggalan Kakak sepupu (ceu Ade, yang senantiasa menemani dan mengasuh sejak kecil dikala orangtua sibuk bekerja dan kuliah) sampai menikah dan punya anak namanya (yani) yang slalu kerjasama selesaikan pekerjaan Istana Ibunda Tercinta. Juga orang yang telah membuka kunci hati penulis untuk menjalani hidup ikhlas lintas batas dan meretas tantangan menjadi peluang di tapal batas garis Tuhan.
Organisasi adalah tempat penulis beraktivitas dan mengekspresikan segala sesuatu menjadi karya, sehingga organisasi menjadi bagian dari Hobby dalam kehidupan penulis, adapun organisasi yang pernah dan yang sedang penulis selami diantaranya: Ummahatul Ghad, Usaha Kesehatan Pesantren (UKP), Naqibah (Pengurus Asrama puteri), Al-Amnu Wassalaamah (Keamanan), Kantin Asrama putri, Gerakan Pramuka di UIN SGD Bandung, Gerakan Pramuka Kwartir Ranting, Gerakan Pramuka Kwarcab Kota Bandung, Gerakan Pramuka Kwarda Jabar, Unit Pengembangan Tilawatil Qur’an (TUPTQ), Unit Marching Band, Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah (SMFT), Senat Mahasiswa Institut (SMI), HMI Cabang Soreang, HIMMI Persis, KNPI Kecamatan Ujungberung, Karang Taruna Tunas Bangsa, Remaja Masjid Al-Muhajirin, Koperasi Tunas Nusantara, KUKM Kota Bandung, Koperasi Niaga Tunas Mandiri Kwarda Jabar, Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) DPD jawa Barat dan Forum Intelektual Mahasiswa (FIMA) Jawa Barat.
Gerakan Pramuka adalah salah satu organisasi yang penulis selami paling lama, sejak tahun 1994 sampai sekarang, kurang lebih 13 tahun, Penulis mempunyai Pembina yang sangat dekat seperti orangtua sendiri plus sahabat, dia adalah Mamah Oestma dan kang Uus yang sudah tak asing lagi di Gerakan Pramuka UIN SGD Bandung ini, kang uus seorang Pembina, senior, sahabat, yang memberikan kesempatan pengalaman dalam membina Pramuka mulai dari Pramuka Golongan Siaga, Pramuka Golongan Penggalang dan Pramuka Golongan Penegak, hingga menjadi teman seperjuangan dalam menjalani proses pembinaan Anggota Dewasa di Gerakan Pramuka, di jenjang Kursus Pembina Mahir tingkat Lanjutan (KML) yang diselenggarakan oleh Kwarcab Kota Bandung dan Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar (KPD) di pesantren Suryalaya Tasikmalaya.

PENDIDIKAN FORMAL
Pengalaman Pendidikan, 2 tahun di Sekolah Dasar Dwi Amanat Pagarsih Kota Bandung, 4 tahun di Madrasah Ibtidaiyyah Al-Mukaromah Desa Biru Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, dilanjutkan 1 tahun di kecamatan Cicalengka kabupaten Bandung menimba ilmu dari 3 pesantren diantaranya sekolah formal di hanya kelas 1 Tsanawiyyah di Pesantren Al-Falah Cicalengka (KH.Syahid), Asrama menginap dan belajar makhrojil huruf di Pesantren Al-Hayat (KH.Amin), dan mengulik lagam Al-Qur’an setiap habis Ashar di pesantren Al-Hayat (terkenal dengan sebutan Akang saja). Kemudian Hijrah ke Pesantren Rancabogo Tarogong Garut, selama 6 Tahun Tsanawiyyah, Mu’allimien dan lulus tahun 1994, kemudian masuk ke IAIN SGD Bandung, dan lulus tahun 1998, selama 7 tahun penulis merantau menikmati pengalaman hidup di Pare Kediri Jawa timur, Surabaya dan Yogjakarta serta Jakarta Timur, hingga kembali ke bandung. Untuk sebuah panggilan studi tahun 2005 penulis mulai kuliah di Pasca Sarjana UIN Bandung dan Alhamdulillah lulus tahun 2007.
Imas adalah nama panggilan akrab, tanpa pengalaman sedikitpun di Gerakan Pramuka baik di tingkat SD, SLTP & SLTA, namun karena di IAIN dulu sekarang UIN ini Pola Pembinaan orientasinya menjadi Pembina Pramuka yang berkualitas, maka tanpa pengalaman pun bisa berjalan sampai sekarang, diawali dengan kegiatan Orientasi Pramuka yang diwajibkan bagi Mahasiswa Fakultas Tarbiyah, penulis jadi ketagihan dengan berbagai metode yang disajikannya, membuat penulis merenung untuk sebuah pengalaman metode/media pendidikan yang penulis geluti di fakultas Tarbiyah yang jika di kolaborasikan dengan metode lapangan yang menantang dan unik serta penuh warna keindahan hidup, akan menjadi sangat menarik.

PENDIDIKAN NON FORMAL
A. Pembinaan, Kursus-kursus dan Pelatihan.
1. Tahun 1988 Pembinaan Qiro’at Al-Qur’an di Pesantren Al-Falah Cicalengka.
2. Tahun 1988 Pembinaan Qiro’at Al-Qur’an di Pesantren Al-Hayat Cicalengka.
3. Tahun 1988 Pembinaan Qiro’at Al-Qur’an di Pesantren Nurul Wasilah Kebon Kapas Cicalengka.
4. Tahun 1990 Latihan Dasar Kepemimpinan yang diselenggarakan oleh Ummahaatul Ghad.
5. Tahun 1991 Peserta FOX HUNTING dalam rangka memperingati HUT XXIII ORARI Lokal Karees.
6. Tahun 1992 Pembinaan Murotal oleh Ustd Dadang Hermawan.
7. Tahun 1993 Pembinaan Nahwiyah oleh Ustd. Adung.
8. Tahun 1994 Pengenalan Dunia Kampus melalui Ta’aruf Senat Mahasiswa Institut di IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
9. Tahun 1994 Penataran P4 Pola 45 Jam di IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
10. Tahun 1994 Orientasi Pembinaan Anggota Baru Himpunan Mahasiswa Jurusan Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
11. Tahun 1994 Mengikuti Pelatihan Kewirausahaan yang diselenggarakan oleh HMJ PPI Fakultas Syari’ah IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
12. Tahun 1995 LK I Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Soreang Kabupaten Bandung.
13. Tahun 1994 Pendidikan Masa Kaderisasi HIMMATUL ‘ALIMIEN EXTRA.
14. Tahun 1995 Pembinaan Qiro’at di UPTQ (Masjid IAIN Bandung).
15. Tahun 1995 Kursus Metode LiBAT (Lihat Baca Tulis) Al-Qur’an.
16. Tahun 1995 Pelatihan Jurnalistik Tingkat Menengah (PJMTM) se-Jabar dan Banten yang diselenggarakan oleh SUAKA Kampus IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
17. Tahun 1995 Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Dasar (PKMTD) IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
18. Tahun 1995 Pelatihan Instruktur Meode Al-JABARI Provinsi Jawa Barat.
19. Tahun 1995 Pelatihan Palang Merah Indonesia di PMI Kota Bandung.
20. Tahun 1996 Orientasi Praktek Keguruan Fakultas Tarbiyah IAIN SUNAN Gunung Djati Bandung.
21. Tahun 1996 Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Menengah (PKMTM) IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
22. Tahun 1996 Orientasi Praktek Keguruan (OPK) HMJ SMF Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
23. Tahun 1996 Pelatihan Terjemah Al-Qur’an Sistem 40 Jam.
24. Tahun 1996 Penataran Guru Pendidikan Agama Islam di Kanwil Departemen Agama Provinsi Jawa Barat.
25. Tahun 1996 Pembinaan Marching Band Kwarcab Kota Bandung.
26. Tahun 1996 Pembinaan Jambore On The Air di Karees Bandung.
27. Tahun 1996 Pembinaan Perguruan Silat Pusaka Saputra Paku Banten (PSPB)
28. Tahun 1996 Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa di Gelanggang Generasi Muda Kodya Bandung.
29. Tahun 1996 Latihan/Pra Dasar Perguruan Silat Saputra Paku Banten (PSPB) IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
30. Tahun 1997 Kursus Komputer di Yayasan Pendidikan Nusantara Mandiri.
31. Tahun 1997 Kursus Renang untuk memenuhi kelulusan salah satu cabang olah raga/ atlite, dalam salah satu syarat yang terdapat di dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU Pandega).
32. Tahun 1997 Pendidikan Dayung di pulau Seribu (pulau Pramuka) selama 4 hari.
33. Tahun 1997 Pengenalan Dirgantara dan Teknik Penerbangan dengan memakai Pesawat Herkules bagi Pramuka Penegak dan Pandega di Halim Perdana Kusuma Jakarta.
34. Tahun 1997 Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Menengah (PKMTM) SMI IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
35. Tahun 1998 Pembinaan Satuan Karya Bhakti Husada di Dinas Kesehatan Kota Bandung.
36. Tahun 1998 Proses Pembinaan Pramuka Garuda Golongan Pramuka Pandega.
37. Tahun 1998 Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK) Dewan Kerja Daerah (DKD) Tingkat Jawa Barat.
38. Tahun 1999 Pembinaan Seni Sunda di Caraka Sundanologi.
39. Tahun 1999 Diklat Qiro’at, Tadarus Akbar, Kajian Tafsir Al-Qur’an, Buka Puasa Bersama, serta haflah Qori/Qori’ah Regional dan Nasional dalam rangka Amaliah Ramadhan (AMARA) UPTQ IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
40. Tahun 2002 Pelatihan Kegawat daruratan bagi orang awam, khususnya anggota Pramuka Jawa Barat yang diadakan atas kerjasama Kanwil depkes – PKGDI Jawa Barat.
41. Tahun 2000 Kursus Bahasa “Efektif English Conversation Course (EECC)” di Pare Kediri Jawa Timur.
42. Tahun 2000 Kursus Bahasa The English Training For Conversation MAHESA INSTITUT (ENGLISH LANGUAGE SCOOH) di Pare Kediri Jawa Timur.
43. Tahun 2000 Kursus Bahasa Inggris Basic English Course (BEC) di Pare Kediri Jawa Timur.
44. Tahun 2000 Kursus Bahasa Inggris Intesive Engsilh Course (IEC) Seven Eleven di Pare Kediri Jawa Timur.
45. Tahun 2000 Kursus Bahasa Arab di Pare Kediri Jawa Timur.
46. Tahun 2000 Pembinaan Qiro’at Maria Ulfah di Kediri Jawa Timur.
47. Tahun 2001 Gladian Pimpinan Satuan di Kwarcab Kota Bandung.
48. Tahun 2001 Pelatihan Manajerial dan Kewirausahaan bagi Pengelola Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) se-Jawa Barat Tahun Anggaran 2004 di IKOPIN Jatinangor.
49. Tahun 2002 Kursus Instruktur Senam Pramuka Tingkat Jawa Barat.
50. Tahun 2002 Pelatihan Senam Ayo Bersatu se-Jawa Barat.
51. Tahun 2002 Pelatihan untuk Pelatih Kesetaraan dan Keadilan Jender bagi Pembina Pramuka se-Jawa Barat.
52. Tahun 2002 Pembinaan ORARI Kec. Cibeunying Kaler Kota Bandung.
53. Tahun 2002 Pelatihan Kesehatan Reprodukti Remaja, yang diselenggarakan kerjasama Kwarcab Kota Bandung dan Mitra Citra Remaja (MCR). Tingkat Dasar.
54. Tahun 2002 Pembinaan Pemusatan Ilmu Tenaga Dalam (PITEDA) Kalimasada.
55. Tahun 2002 Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Kemasjidan dan Kewirausahaan DKM LPMKPEU IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
56. Tahun 2003 Training Fasilitator Kesehatan Reproduksi Remaja Angkatan I di AULA Kwartir Cabang Kota Bandung.
57. Tahun 2003 Pelatihan HUMAS Kwarda Jabar.
58. Tahun 2003 Pelatihan Bugi-bugi (Gerakan Terapi Otak).
59. Tahun 2003 Pelatihan Tari Klasik seni sunda di Gelanggang Generasi Muda.
60. Tahun 2004 Pelatihan Dasar Koperasi bagi peserta didik dan Anggota Dewasa Gerakan Pramuka yang diselenggarakan oleh Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Propinsi Jawa Barat.
61. Tahun 2004 Development Training Fasilitator Kesehatan Reprodukti Remaja, yang diselenggarakan kerjasama Kwarcab Kota Bandung dan Mitra Citra Remaja (MCR).
62. Tahun 2005 WORKSHOP LEADERS ADIKARSA NUGRAHA CESTITA (The Internasional Award for Young People).
63. Tahun 2005 Pelatihan Senam Aerobik Bandung Timur.
64. Tahun 2007 Pembinaan Penulisan Buku oleh Guru Besar UPI dan Dosen UNPAD.
65. Tahun 2007 Pembinaan Tahsin Al-Qur’an di Maqdis Bandung.
66. Tahun 2007 Kursus Bahasa Inggris di BLCI Bandung.
67. Tahun 2007 Pembinaan Bahasa Arab dan Baca Kitab.
68.
69. Tahun 2008 Pelatihan Penanganan Gawat darurat dan Auting IOR ICMI Orwil Jabar
70. Tahun 2008 Pelatihan Jurnalistik di BATIC ICMI Orwil Jabar
71. Tahun 2009 Pmbinaan Penulisan Artikel Tingkat Nasional

A. Jenjang Pembinaan Pramuka Di UIN SGD Bandung
Anggota Gerakan Pramuka IAIN secara idealnya harus mengikuti jenjang pendidikan sebagai Program Gugus depan IAIN, Adapun jenjang pembinaan diantaranya:
1. Tahun 1994 bulan September mengikuti Orientasi Pramuka.
2. Tahun 1994 bulan Oktober Pendidikan Masa Tamu selama 3 bulan berturut-turut dengan tatap muka hari sabtu dan minggu, diakhiri dengan kegiatan Pra Lapangan yang salah satunya kegiatan yang baru pertama kali penulis alami yaitu Turun Tebing di daerah Cigagak.
3. Tahun 1994 Perkemahan Penghayatan Lapangan (P2L) yang dilaksanakan di Ciparay, pelaksanaan selama 6 hari dan di akhir kegiatan kita melakukan perjalanan suci selama 2 hari 1 malam, sesampainya di kampus bertepatan dengan kumandang Adzan maghrib Pembina Pandega Puteri alias Mamah Oestma Rochman, menyambut dan menuntun kami untuk mengucapkan sebuah janji TRISATYA, begitu khidmat upacara itu yang membuat 40 orang saudaraku terharu dan mencucurkan air mata tanpa paksa ketika mengucapkan Janji TRISATYA itu, karena diawali dengan membaca Istighfar dan dua kalimat Syahadat. Dan resmilah kami menjadi anggota Pramuka IAIN yang sekarang menjadi UIN “SGD” Bandung.
4. Tahun 1994 Kegiatan Kemah Bakti Masyarakat di Oray Tapa (bakti fisik memperbaiki Mushala Perkampungan Oray Tapa)
5. Tahun 1995 kegiatan Kursus Pengelolaan Dewan Ambalan Racana (KPDAR) yang sekarang menjadi nama Latihan Pengelolaan Ambalan Racana (LPAR), kegiatan itu melatih para pejuang muda angkatan penulis pandai dan tertib dalam administrasi, pelaksanaannya 4 hari materi kelas dan 2 hari praktek lapangan (Gladi Saker).
6. Jenjang Pendidikan pamungkas Program Pembinaan di Gugus Depan adalah KALAP Alias Kader Lapangan, tahun 1996 kegiatan itu sangat seru pada masa penulis, alasannya 3 angkatan digabungkan, dan yang turun jadi sangga kerja sebagian dari para Pembina, seru abis deh, menegangkan, dan asyik, pelaksanaannya di Gunung Manglayang, Jati roke, Oray Tapa, pasir angin, lembang dan bukit-bukit lain yang penulis tidak tahu namanya karna kelompok penulis pernah melambung jauh (nyasar thea), kami kehabisan amunisi ya akhirnya kami pernah survipel (makan daun-daun&binatang yang bisa tertangkap, ikan minimal), dan ngerembes sama penduduk kampung jika menemukan perkampungan. Dengan berakhirnya kegiatan KALAP sebagai Jenjang Pendidikan Anggota Gerakan Pramuka IAIN jenjang Pendidikan Pamungkas, maka di anugrahi gelar, bagi putera di beri gelar SGD/”Sunan Gunung Djati” sedangkan Gelar Puteri adalah PKW/” Pakungwati”. Misalnya: Hj.Imas Kurniasih-PKW, M.Ag-MG.
7. Tahun 1996 Proses Pembinaan Pramuka Penegak Bantara (Pengisian SKU Bantara) sebagai proses Pembinaan Satuan Pramuka Penegak
8. Tahun 1997 Proses Pembinaan Pramuka Pandega (Pengisian SKU Pandega) sebagai proses Pembinaan Satuan Pramuka Pandega
9. Tahun 1998 Pembinaan Lingkung Seni Pramuka (LISKA), Grup Degung (Memegang alat Bonang)

C. Jenjang Pendidikan Bagi Pembina Pramuka yang diikuti
Sementara Jenjang Pendidikan Pembina Pramuka syaratnya harus mengikuti jenjang pendidikan bagi Anggota Dewasa/Pembina Pramuka yang mempunyai peserta didik, sehubungan dengan jenjang pendidikan itu, maka penulis mengikuti :
1. Tahun 1995 Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD), kemudian selama pengembangan sebagai Pembina maka penulis membina di berbagai sekolah mulai dari tingkat SD, SLTP ataupun SLTA.
2. Tahun 1998 Kursus Pembina Mahir Tingkat Lanjutan yang diselenggarakan oleh Kwartir Cabang kota Bandung, karena usia penulis masih peserta didik, maka penulis hanya diperbolehkan mengambil Golongan atau Mahir Siaga atau Penggalang, bersamaan dengan itu usia, penulis masih diberi kesempatan untuk mengikuti pembinaan Pramuka Garuda, dan Alhamdulillah Lulus, namun penganugrahannya tidak sekaligus penulis raih, melalui shalat istikharah dan munajat pada yang Maha Mengatur Segala Kebaikan, penulis memutuskan untuk dianugrahi prestasi Pramuka Garuda Golongan Pramuka Pandega, selepas usia peserta didik habis masuk ke usia 26 tahun, penulis di lantik dan dikukuhkan dengan disematkan Pita Mahir dan lencana Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan Golongan Penggalang.
3. Tahun 1999 Mengikuti kegiatan Ekperiential Learning bagi Pembina yang diselenggarakan oleh Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat
4. Tahun 2001 Mengikuti Pelatihan Intruktur Senam Pramuka, dan dapat prestasi terbaik ke 2 se-Indonesia.
5. Tahun 2001 Mengikuti KML Golongan Penegak di Cibodas Cianjur
6. Tahun 2002 akhir tahun, penulis mengikuti jenjang Pendidikan Pelatih Pembina Pramuka yaitu Kursus Pelatih Pembina Pramuka tingkat Dasar (KPD), di Tasikmalaya
7. Tahun 2007, mengikuti jenjang Pendidikan Pembinaan Anggota Dewasa yaitu Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan (KPL) di Lamongan Jawa Timur pada Bulan Desember , kursus ini merupakan Kursus Pamungkas dalam jenjang Pendidikan untuk Anggota Dewasa



PENGALAMAN PEKERJAAN
1. Tahun 1997-2002 Honorer Guru MTs Ash-Shofa Majalaya Bandung.
2. Tahun 1997-sekarang Pembina Pramuka UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
3. Tahun 2000 Departemen Pendidikan dan Kaderisasi di PUSDAI.
4. Tahun 2001 (Pebruari-Mei) Guru Taman Kanak-Kanak di Cijantung Jakarta Timur.
5. Tahun 2001 Tim Pelatih Nari Taman Kanak-kanak Jakarta Timur untuk Gebyar di Senayan.
6. Tahun 2001 (Oktober) Anggota Bidang Sekretariat Kwarda Jabar.
7. Tahun 2002 Kasubag Program Peserta Didik (Prodik) Kwarda Jabar.
8. Tahun 2002 Ketua Koperasi Usaha Kecil Menengah (KUKM) Kota Bandung.
9. Tahun 2003 – sekarang, Tim Redaksi Buletin Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat.
10. Tahun 2004-2007 Ketua Koperasi Niaga Tunas Mandiri Kwarda Jabar.
11. Tahun 2005 Kasubag Pemegang Kas Kwarda Jabar.
12. Tahun 2006 Bendahara Jambore Nasional (JAMNAS) 2006.
13. TAhun 2006- sekarang Sekretaris Redaksi Majalah Gladian Kwarcab Kota Bandung.
14. Tahun 2007 Kepala Bagian Bidang Hubungan Masyarakat (HUMAS) dan Pengabdian Masyarakat (ABDIMAS) Kwarda Jabar.


PENGABDIAN, KEGIATAN, DISKUSI, SEMINAR, LOKAKARYA DAN SARESEHAN
1. Tahun 1989 Pengurus Ummahaatul Ghad sebagai Sie Departemen Kebersihan.
2. Tahun 1989-1994 Tim Usaha Kesehatan Pesantren (UKP).
3. Tahun 1990 Pengurus Naqibah (Pengurus Asrama Puteri) Sie Al-Amnu Was-Salaamah (Keamanan).
4. Tahun 1990 Panitia TAMHIEDUL MUBALLIGHAT sebagai Sie Bendahara.
5. Tahun 1991 Wakil Ketua Ruang 5 / kamar Asrama putri.
6. Tahun 1992 Pengurus Kantin Asrama puteri.
7. Tahun 1992 Panitia Pengobatan Masal untuk Warga Kecamatan Tarogong Garut.
8. Tahun 1993 Panitia Rihlah Muhibbah ke Pesantren Daar El Qolam Banten.
9. Tahun 1993-1994 Ketua Usaha Kesetahan Pesantren (UKP).
10. Tahun 1993 Panitia Khitanan Masal di Usaha Kesehatan Pesantrn (UKP) Tarogong Garut.
11. Tahun 1993 Panitia Rihlah Muhibbah UKP ke Pesantren Persis Pangalengan.
12. Tahun 1993 Praktek Mengajar di Tasikmalaya.
13. Tahun 1994 Inaugurasi Mahasiwa IAIN SGD Bandung di Gedung Balai Sartika Buah Batu.
14. Tahun 1994 Panitia P3L di Oray Tapa.
15. Tahun 1994 Diskusi Panel HMJ PA Faklutas Syari’ah IAIN Sunan Gunung Djati Bandung. Tahun 1994 Pesona Dakwah HMJ SMF Ushuluddin IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
16. Tahun 1994 Diskusi Panel HMJ PMH IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
17. Tahun 1994 Diskusi Panel HMJ PAI IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
18. Tahun 1995 SARESEHA DAKWAH ”Metode Dakwah Strategis dalam Menghadapi kemajemukan Stratifikasi Sosial” HMJ Dakwah SMF Ushuluddin IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
19. Tahun 1995 Gelar Ramadhan di SMF Tarbiyah
20. Tahun 1995 Gebyar Ramadhan kerjasama HMI Komisariat Ushuluddin HIPMA Ujungberung.
21. Tahun 1995 Diskusi Buku & Gelar seni dalam Gelar Ramadhan SMF Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
22. Tahun 1995 Kemah Kerja Mahasiswa di Kalijati Subang.
23. Tahun 1995 Partisipasi Kuliah Kerja Nyata di Indramayu.
24. Tahun 1995 Sangga Kerja Penerimaan Masa Tamu Anggota Baru Pramuka IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
25. Tahun 1995 Seminar Sehari SMF Tarbiyah IAIN Sunana Gunung Djati Bandung.
26. Tahun 1995 Study Comperative Pramuka Ke Racana UGM & Jogjakarta.
27. Tahun 1995 Diskusi Panel Korp HMI-Wati Cabang Soreang.
28. Tahun 1995 Saresehan Antar Generasi ABRI se-Kodya Bandung.
29. Tahun 1995 Saresehan Gebyar 50 tahun Indonesia Merdekan dan 34 tahun Gerakan Pramuka se-Kodya Bandung.
30. Tahun 1995 Sangga Kerja (Bendahara) Latihan Pengelolaan Ambalan Racana IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
31. Tahun 1995 Paket Kuliah Logika SMF Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
32. Tahun 1995 Sangga Kerja (Sie Humas) Kemah Bakti Pramuka IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
33. Tahun 1995 Seminar Keputrian Thema “50 Tahun Gerakan Wanita Indonesia Relevansinya Kini dan Akan Datang” SMF Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
34. Tahun 1995 Panitia Dekan Cup VII yang diselenggarakan oleh SMF Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
35. Tahun 1995 Panitia Bursa dan Bedah Buku “Epistimologi Ilmu Pendidikan Islam” dengan Thema: Media Transformasi Ilmu Pengetahuan dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia, yang diselenggarakan oleh SMF Tarbiyyah IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
36. Tahun 1995 Panitia Rihlah Ilmiah ke Festifal Istiqlal II yang diselenggarakan oleh HMJ-PAI SMF Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
37. Tahun 1995 Panitia Penelitian Metode Pengajaran Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
38. Tahun 1995 Sangga Kerja (Sie.Giat Acara) Perkemahan Penggalang IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
39. Tahun 1995 Panitia Kegiatan Ilmiah Penelitian Metode Pengajaran Al-Qur’an Hattaiyyah dan ke Pon-Pes An-Najah Bekasi.
40. Tahun 1995-1998 Pembina Pramuka Penggalang di SLTP Karya Bakti.
41. Tahun 1995-1998 Pembina Pramuka Penggalang di SMK Karya Bakti.
42. Tahun 1996 Seminar Al-Qur’an dan Iptek se-Jawa Barat yang diselenggarakan oleh ICMI ORWIL JABAR bekerjasama dengan YPM SALMAN ITB.
43. Tahun 1996 Diskusi Panel Kepembinaan GUDEP IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
44. Tahun 1996 Kemah Kerja Mahasiswa di Desa Sukatani, Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten DT II Sumedang.
45. Tahun 1996 Koordinator Bidang Pengabdian Masyarakat di Ambalan Pakungwati.
46. Tahun 1996 Koordinator Bidang Sosial dan Tadabur Alam Ambalan Pakungwati IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
47. Tahun 1996 RAIMUNA DAN KANIRA DAERAH di Jatinangor Sumedang.
48. Tahun 1996 Sangga Kerja Penerimaan Masa Tamu Anggota Baru Pramuka IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
49. Tahun 1996 Sangga Kerja (Sie. P3K) Perkemahan Penghayatan Lapangan (P2L) IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
50. Tahun 1996 Sangga Kerja Latihan Pengelolaan Ambalan Racana IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
51. Tahun 1996 Sangga Kerja Kader Lapangan IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
52. Tahun 1996 Panitia Lomba Adzan RCTI Antar SLTA yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyyah Jakarta, IAIN Sunan Gunung Djati Bandung, IAIN Wali Songo Semarang, Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Hasannudin Ujung Pandang, Universitas Islam Sumatera Utara, Universitas Muhammadiyyah Aceh dan IAIN Antasari Banjarmasin.
53. Tahun 1996 Praktek Keguruan PAI-IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
54. Tahun 1996 Sangga Kerja HUT GUDEP Pramuka IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
55. Tahun 1996 Perkemahan Siswa-siswi SMP PGRI Ujungberung.
56. Tahun 1996 Upacara Ulang Janji se-Kecamatan Ujung berung.
57. Tahun 1996 Upacara Hari Pramuka ke 32 se-Kecamatan Ujungberung.
58. Tahun 1996 Upacara Hari Proklamasi Republik Indonesia se Kecamatan Ujungberung.
59. Tahun 1996 Petugas Pengibar Bendera Merah Putih pada Upacara Hari PGRI se-Kota Bandung
60. Tahun 1996-1998 Pembina Pramuka Penggalang puteri di MTsN I Kota Bandung
61. Tahun 1996-1999 Pembina Pramuka Penggalang puteri di SLTP 8 Bandung
62. Tahun 1997 Diskusi Kepembinaan dalam rangka Temu Ilmiah Gerakan Pramuka.
63. Tahun 1997 Musyawarah Ranting Cibiru II Tahun 1997.
64. Tahun 1997 Pelantikan Pramuka Pandega/ Racana Pakungwati.
65. Tahun 1997-1998 Anggota Dewan Racana sebagai Bendahara Pakungwati.
66. Tahun 1997 Panitia Iedul Qurban Karang Taruna & Remaja Masjid RW 2 Komplek Taruna Prarahyangan Ujungberung Bandung.
67. Tahun 1997 Peserta Raimuna Nasional di Cibubur Jakarta.
68. Tahun 1997 Peserta Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri di Bumi Perkemahan Krueng Jreu Aceh Besar.
69. Tahun 1997 Sangga Kerja Penerimaan Masa Tamu Anggota Baru Pramuka IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
70. Tahun 1997 Sangga Kerja (Sie. Sarana Pendukung) Latihan Pengelolaan Ambalan Racana IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
71. Tahun 1997 Penempuhan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Berkemah Tingkat Utama
72. Tahun 1997 Penempuhan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Menjahit Tingkat Purwa
73. Tahun 1997 Penempuhan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Renang Tingkat Purwa
74. Tahun 1997 Penempuhan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Penyanyi Tingkat Purwa.
75. Tahun 1997 Penempuhan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Pencinta Dirgantara Tingkat Purwa.
76. Tahun 1997 Penempuhan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Qori’ah Tingkat Purwa.
77. Tahun 1997-2000 Pembina Pramuka Penggalang puteri di UIN “SGD” Bandung.
78. Tahun 1997 Sangga Kerja Kader Lapangan IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
79. Tahun 1997-2002 Pengurus KNPI Kecamatan Ujungberung Bandung.
80. Tahun 1997 Sangga Kerja Perkemahan Bakti di Gambung Kabupaten Bandung.
81. Tahun 1997-2004 Mengajar di MTs Ash-Shofa Biru Majalaya Kabupaten Bandung.
82. Tahun 1998-1999 Anggota Dewan Racana sebagai Juru Adat Pakungwati.
83. Tahun 1998 Pengurus Karang Taruna RW.2 Komplek Taruna Parahyangan Ujungberung Bandung.
84. Tahun 1998 Panitia Pesantren Kilat Kelurahan Pasir Endah Ujungberung Bandung.
85. Tahun 1998 Panitia Seminar Nasional Pendidikan SMF Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
86. Tahun 1998 Panitia OC Diskusi Panel SMF Tarbiyah
87. Tahun 1998 Peserta Maraton dalam rangka HUT GUDEP Pramuka IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
88. Tahun 1998 Juri Puisi pada kegiatan Gelar Ramadhan Kwarcab Kota Bandung.
89. Tahun 1998-1999 Pembina Pembantu Penegak di SMK Karya Bakti.
90. Tahun 1998-2002 Pembina Pramuka Penggalang di MTs. Ash-Shofa Majalaya.
91. Tahun 1998-1999 Pembina Pramuka Penggalang Puteri di MTsN I Bandung.
92. Tahun 1998-1999 Pembina Pembantu Pramuka Penggalang Puteri SLTP PASUNDAN 6 Bandung.
93. Tahun 1998 Panitia Diskusi Panel Kepramukaan Perguruan Tinggi se-Bandung Raya.
94. Tahun 1998 Panitia Perkemahan Sabtu Minggu Kader Pembina (KABIN) IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
95. Tahun 1998 Panitia Diskusi Panel Kepramukaan se-Jawa Barat.
96. Tahun 1998 Reka Kerja Pawai Obor Siaga Galang dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke 34 se-Kecamatan Cibiru.
97. Tahun 1998 Upacara Ulang Janji se Kecamatan Cibiru.
98. Tahun 1998 Upacara Hari Pramuka ke 34 se Kecamatan Cibiru.
99. Tahun 1998 Panitia Pesta Siaga yang diadakan oleh peserta KML Ke-X Kwartir Cabang Kota Bandung di Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Bandung.
100. Tahun 1998 Panitia Lomba Kontruksi Jembatan Ketangkasan Pramuka Penggalang Kwartir Cabang Kota Bandung.
101. Tahun 1998 Upacara Hari Proklamasi kemerdekaan di Lapangan Gasibu se- Jwa Barat.
102. Tahun 1998 Panitia MUSPANITRA Kwartir Ranting Kecamatan Cibiru.
103. Tahun 1998 Intruktur Kelas Pada Pengenalan Kepramukaan IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
104. Tahun 1998 Anggota Satuan Karya (SAKA) Bakti Husada Kwartir Cabang kota Bandung.
105. Tahun 1998 Panitia Perkemahan Sabtu Minggu (PERSAMI) Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang di IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
106. Tahun 1999 Sangga Kerja Penerimaan Masa Tanu Anggota Baru Pramuka IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
107. Tahun 1999 Sangga Kerja Latihan Pengelolaan Ambalan Racana IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
108. Tahun 1999 Sangga Kerja Kader Lapangan IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
109. Tahun 1999 Instruktur Kelas pada Pengenalan Kepramukaan IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
110. Tahun 1999 Sangga Kerja Musabaqoh Kreatifitas Pramuka Perguruan Tinggi
111. Tahun 1999-2002 Pembina Siaga di MI Al-Mukaromah Majalaya Bandung.
112. Tahun 2000 Panitia Lomba Taman Kanak-kanak di Masjid At-Tin se-Jakarta Timur.
113. Tahun 2000 Panitia Musyawarah Kwartir Ranting Cibiru.
114. Tahun 2000 Instruktur Kelas pada Pengenalan Kepramukaan IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
115. Tahun 2000 Wakil Koordinator Kedai Sanggar Pramuka UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
116. Tahun 2000 Wakil Dewan Kerja Ranting (DKR) Kwartir Ranting Cibiru.
117. Tahun 2000 Koordinator Kader Pembina Pramuka UIN “SGD” Bandung.
118. Tahun 2001 Pengajar Taman Kanak-kanak di TK Mifathul Jannah Jakarta Timur.
119. Tahun 2001 Tim Pelatih Nari Taman Kanak-kanak Jakarta Timur untuk Gebyar di Senayan.
120. Tahun 2001 Pembinaan peserta lomba Taman Kanak-kanak di Masjid At-Tiin Jakarta Timur.
121. Tahun 2001 Pembina Pramuka di SD Krida Nusantara.
122. Tahun 2001 Intruktur Kelas Pada Pengenalan Kepramukaan IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
123. Tahun 2001 Panitia (Pawai Karnaval) Perkemahan Terpadu Pramuka Gugusdepan yg berpangkalan di sekolah PGRI di Jawa Barat ke V.
124. Tahun 2001 Panitia Jambore Daerah Jawa Barat di Jatinangor Sumedang.
125. Tahun 2001-2002 Ketua KUKM Kota Bandung.
126. Tahun 2001-2004 Pembina Pramuka Siaga di SD Darul Hikam Bandung.
127. Tahun 2001 Sangga Kerja Penerimaan Anggota Baru Pramuka IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
128. Tahun 2001 Sangga Kerja Latihan Pengelolaan Ambalan Racana IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
129. Tahun 2001 Sangga Kerja Kader Lapangan IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
130. Tahun 2001 Panitia (Sie Sekretariat) Rapat Kerja Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat.
131. Tahun 2001-2002 Staff Kwarda Jawa Barat di bagian Sekretariat Umum selama 3 bulan, kemudian SK terbaru penulis ditempatkan di Program Peserta Didik.
132. Tahun 2002 Panitia (Bidang Materi) Lomba Tingkat Cabang (LT III) Kwartir Cabang Kota Bandung.
133. Tahun 2002 Panitia (Anggota Sekretariat) Lomba Tingkat Daerah (LT IV) sebagai Sie Kesekretariatan Kwarda Jabar di Jatinangor Sumedang.
134. Tahun 2002 Panitia (Sie Sekretariat) Lomba Tingkat Nasional (LT V) Pendukung Sarana Pendakian Cibodas di Cibodas Cianjur dan di Cibubur.
135. Tahun 2002 Panitia Lomba Tingkat V/Nasional di Cobodas Cianjur dan Bogor.
136. Tahun 2002 Sangga Kerja Penerimaan Masa Tamu Anggota Baru Pramuka IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
137. Tahun 2002 Sangga Kerja Latihan Pengelolaan Ambalan Racana IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
138. Tahun 2002 Sangga Kerja Kader Lapangan IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
139. Tahun 2002 Intruktur Kelas Pada Pengenalan Kepramukaan IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
140. Tahun 2002 Pamong Lingkung Seni Pramuka (Seni Sunda).
141. Tahun 2002 Pengukuhan Pembina Pramuka Golongan Penggalang Kwartir Cabang Kota Bandung.
142. Tahun 2002 Mengikuti Upacara Hari Pramuka Tingkat Jawa Barat di Kwartir Cabang Kota Majalengka.
143. Tahun 2002 Panitia HUT RI Karang Taruna RW.2 Kelurahan Pasir Endah Kecamatan Ujungberung.
144. Tahun 2002 Pengenalan Potensi Dirgantara di Pangkalan TNI AU Husen Sastranegara.
145. Tahun 2002 Panitia Pelantikan dan Saresehan MABIDA Gerakan Pramuka.
146. Tahun 2003-2004 Pembina Pramuka Penggalang di MTs Ash-Shofa Biru Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung.
147. Tahun 2003-2004 Pembina Pramuka Siaga dan Penggalang di MI Al-Mukaromah Desa Biru Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung.
148. Tahun 2003 Sangga Kerja Penerimaan Masa Tamu Anggota Baru Pramuka IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
149. Tahun 2003 Mengikuti Simposium Oestoporosis dengan Tema: Pemahaman, Pencegahan dan Pengobatan, yang diselenggarakan Oleh Rumah Sakit Umum Cibabat Cimahi.
150. Tahun 2003 Juri Lomba Tingkat Ranting (LT II) Kwarran Arcamanik.
151. Tahun 2003 Sangga Kerja Latihan Pengelolaan Ambalan Racana IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
152. Tahun 2003 Sangga Kerja Kader Lapangan IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
153. Tahun 2003 Panitia Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan (KPL) Kwarda Jabar di Jatinangor Jawa Barat.
154. Tahun 2003 Dewan Juri Lomba Senam Pramuka di Kwarcab Ka. Tasikmalaya.
155. Tahun 2003 Panitia Pertemuan Sekretaris dan kepala Sekretariat Kwartir Cabang se-Jawa Barat.
156. Tahun 2003 Intruktur Kelas Pada Pengenalan Kepramukaan IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
157. Tahun 2003 Pembinaan Tahsin Al-Qur’an Abu Rabbani.
158. Tahun 2003 Melantik 10 orang Siaga SD Darul Hikam di Kebun Raya Bogor.
159. Tahun 2003 – sekarang, Tim Redaksi Buletin Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat.
160. Tahun 2003 Sie Kesehatan - Raimuna Nasional ke VII kontingen Jawa Barat di Prambanan.
161. Tahun 2003 Mengikuti Upacara Hari Pramuka Tingkat Jawa Barat di Kwartir Cabang Kabupaten Cirebon.
162. Tahun 2003 Panitia Pendukung Jambore On The Air (JOTA) Kwarda Jabar.
163. Tahun 2003 Panitia Peringatan Hari Pramuka ke 42 tahun 2003 tingkat Daerah Jawa Barat di Cirebon.
164. Tahun 2003 Penyusunan Laporan Bidang Program Peserta Didik di Cipanas Garut.
165. Tahun 2003-2008 Pamong Satuan Karya Kencana Jawa Barat.
166. Tahun 2004 Pengukuhan Pelatih Pembina Pramuka Kota Bandung
167. Tahun 2004 Sangga Kerja Penerimaan Anggota Baru (PAB) dan Perkemahan Penghayatan Lapangan (P2L) IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
168. Tahun 2004 Sangga Kerja Latihan Pengelolaan Ambalan Racana IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
169. Tahun 2004 Sangga Kerja Kader Lapangan IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
170. Tahun 2004 Intruktur Kelas Pada Pengenalan Kepramukaan IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
171. Tahun 2004-2007 Ketua Koperasi Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat.
172. Tahun 2004 Pitaran Pelatih Kwartir Cabang Kabupaten Bandung di Kawasan Wisata Situ Patenggang, Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung.
173. Tahun 2004 Pelantikan Pamong Satuan Karya (SAKA) Bahari Kwartir Cabang Kota Bandung.
174. Tahun 2004 Pembina Pendamping Petugas Protokol pada Upacara Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di ISTANA MERDEKA.
175. Tahun 2004 Mengikuti Karang Pamitran di Lembaga Pendidikan Kwarda Jawa Barat.
176. Tahun 2004 Sangga Kerja (Waslitev) kegiatan Wahana Unjuk Kreatifitas Untuk Fastabiqul Khairaat (WUKUF).
177. Tahun 2005 Mengikuti Penyegaran Pelatih Pembina Pramuka.
178. Tahun 2005 Partisipasi ULTIMA II Beauty Gathering ”One Step Ahead TechnologiY For Proven Beauty”
179. Tahun 2005-2007 Rotasi Staff Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat sdari Staf Program Peserta didik ke Kasubag Pemegang Kas. (Bidang Keuangan)
180. Tahun 2005 Pengurus Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) DPD Jabar.
181. Tahun 2005-sekarang Sekretaris dan Tim Redaksi Majalah Gladian Kwartir Cabang Kota Bandung.
182. Tahun 2005 Tim Out Bound untuk Siswa SD dan SMP Ibnu Sina di Kampus UNWIM Jatinangor Sumedang.
183. Tahun 2005 Menghadiri Upacara Hari Pramuka Tingkat Jawa Barat yang diselenggarakan oleh Kwartir Cabang Kota Bandung.
184. Tahun 2005 Intruktur Kelas Pada Pengenalan Kepramukaan IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
185. Tahun 2005 Panitia Out Bound Taman Kanak-kanak se Bandung Raya di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
186. Tahun 2006 Pemeriksaan Keuangan Catur Wulan III (September-Desember tahun 2005) Oleh BPK Kwarda Jabar.
187. Tahun 2006 Mengikuti Seminar Nasonal yang diselenggarakan oleh Pasca Sarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
188. Tahun 2006 Instruktur Out Bound untuk Siswa SD Full Day Scool Al-Jannah Jakarta Timur.
189. Tahun 2006 Moderator pada Seminar Out Bound untuk Orang Tua Siswa SD Full Day Scool Al-Jannah Jakarta Timur.
190. Tahun 2006 Bendahara Panitia Penyelenggara Jambore Nasional 2006.
191. Tahun 2006 TIM Out Bound untuk Mahasiswa STKIP di Ciwidey Kabupaten Bandung.
192. Tahun 2006 Pemeriksaan Keuangan Kwarda Catur Wulan I (Januari-April 2006) dan Catur Wulan II (Mei–Agustus Tahun 2006) Oleh BPK Kwarda Jabar.
193. Tahun 2006 Instruktur Kelas Pada Pengenalan Kepramukaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
194. Tahun 2006 Pemeriksaan Keuangan Jamnas oleh BAWASDA Jawa Barat.
195. Tahun 2006 Mengikuti Upacara Hari Pramuka Tingkat Nasional di Cibubur.
196. Tahun 2006 Mengikuti Upacara Hari Pramuka Tingkat Jawa Barat di Kwartir Cabang Kota Bandung.
197. Tahun 2006 Moderator Pertemuan Pramuka PTAI&STAI se- Jawa Barat
198. Tahun 2007 Pemeriksaan Keuangan Catur Wulan III Tahun 2006 Oleh BPK Kwarda Jabar.
199. Tahun 2007 Pembina Pendamping Kegiatan PWN PTAIN di Padang.
200. Tahun 2007 Mengahadiri Louncing Buku 70 Tahun Prof. DR. H. Salim Umar dan Pelepasan Guru Besar Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Gung Djati Bandung.
201. Tahun 2007 Memberi Materi tentang Komunikasi Modern zaman Global pada Kegiatan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar di UIN sunan Gunung Djati Bandung.
202. Tahun 2007 Memberi Materi tentang Etika Latihan pada Kegiatan Kader Lapangan (KALAP) di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, KALAP merupakan Program GUDEP.
203. Tahun 2007 Pemeriksaan Keuangan Jamnas 2006 Oleh Tim Perivikasi Jawa Barat.
204. Tahun 2007 Panitia Inti (Tim Perumus) dari Alumni Kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional tahun 2008 di Kiara Payung Jatinangor.
205. Tahun 2007 Pembina Pendamping Kegiatan Pertikencana Regional II di Purbalingga Jawa Tengah.
206. Tahun 2007 Mengikuti Upacara Hari Pramuka di Purbalingga Jawa Tengah.
207. Tahun 2007 Pembekalan Protokol Pramuka UIN pada persiapkan upacara pembukaan Pengenalan Kepramukaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
208. Tahun 2007 Pementor pada kegiatan Pengenalan Kepramukaan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
209. Tahun 2007 Editor pada penerbitan buku 100 tahun Kepanduan.
210. Tahun 2007 Memberi Materi tentang SKU dan SKK serta Pembinaan Pramuka Garuda pada Kegiatan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar di Cicadas Kota Bandung.
211. Tahun 2007 Pelaksanaan pemeriksaan Keuangan Kwarda oleh BPK Kwarda Jabar.
212. Tahun 2007 Pembaca Kalam Ilahi pada Acara Silaturahim menyambut Bulan Suci Ramadlan di Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat.
213. Tahun 2007 Rotasi Staf Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat sebagai Kepala Bagian Pengabdian Masyarakat (ABDIMAS) dan Hubungan Masyarakat (HUMAS).
214. Tahun 2007 Seminar Pencegahan Penyakit akibat Meroko (LP2AM) yang diselenggarakan oleh ICMI korwil Jawa Barat dan Pikiran Rakyat di Kantor Pikiran Rakyat jalan Asia Afrika Bandung.
215. Tahun 2007 Koordinasi dan Studi Banding Kerja dengan Kabag Humas Kwarda Jabar dengan Biro Humas Kwarnas.
216. Tahun 2007 Sosialisasi Pencegahan NARKOBA yang diselenggarakan oleh BAPESITELDA Jabar.
217. Tahun 2007 Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Alam diselenggarakan oleh BAPESITELDA Jabar.
218. Tahun 2007 SILAKWIL ICMI Orwil Jabar.
219. Tahun 2007 Panitia Rapat Kerja Daerah Kwarda Jabar
220. Tahun 2007 Moderator pada Acara Sosialisasi Konversi Energi dari Minyak Tanah ke Elpiji di Hotel Posters Bandung.
221. Tahun 2008. Kamis, 17 Januari Relevansi Ruang Terbuka Hijau dengan Pemanasan Global dalam Perspektif Ekologi Lansekap- PT IALI di Gedung Dinas Tata Ruang dan Permukiman Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
222. Tahun 2008 20 pebruari 15.30 pembekalan panitia utk pelatihan konseling masalah merokok. Pemateri, drg. Murni Muchtar AF. (Salam Aep) di ICMI ORWIL JABAR.
223. Tahun 2008, PENGURUS Masika n batic mengundang diskusi dan pemutaran film ayat2 cinta, sabtu 15 Mart jam 12.30, di ICMI JBR. Pembahas Rosid (FFB), Salam, Aep.
224. Tahun 2008 24 Maret 2008 jam 8.30 upacara BLA di lapangan. tegalega Bandung, acara deklarasi kebangsaan, 50 org pmbina dr kwarcab, yg akan ttd deklarasi beserta 25 organisasi/ormas. Dlm ranggka BLA, ping 23 jam 19 pawai obor star d lap tegalega. Bersama penegak n pandega
225. Tahun 2008 5 april 2008 nonton bareng dan diskusi film fitna, pembicara Dr.Terry S., Romel di ICMI ORWIL JBR. JL CIKUTRA 276 D BDG.
226. Tahun 2008 26 April jam 10.00-12.00 Penyampaian Materi Simulasi, Monitoring, Evaluasi dan Perivikasi (SMEP) Pada kegiatan LPAR 2008.
227. Tahun 2008 kamis-minggu 1-4 mei Pertinas IV Atuan Karya Pramuka Kencana di kampung betawi jakarta.
228. Tahun 2008 sabtu 9 mei rapat alumni dan para pembina UIN di gema pancasila sekemala pasanggrahan uber. - uuz
229. Tahun 2008 senin selasa 12-13 mei Orientasi Fungsionaris Partai Golkar, tempat DPD Jabar
230. Tahun 2008 jum’at 23 mei jam 10.30 Audiensi pimpinan Kwarda jabar dng Gubernur Jabar di gedung Sate bdg.
231. Tahun 2008 minggu, 25 mei Auting dan simulasi bencana di pangalengan Bandung bersama IOR ICMI Orwil Jabar
232. Tahun 2008 29 mei 15.30 Rapat Panitia Pelatihan Konseling Masalah Merokok. Di ICMI Orwil jbr-Aep
233. Tahun 2008 30-31 mei pelatihan pencegahan akibat merokok Icmi Orda Kota Bandung.
234. Tahun 2008 2 juni meliput pertemuan ketua kwarda jabar dgn ketua satuan giat kerjasama yankum dan dhd 45, di kwarda jbr jam 10.30-13.30.
235. Tahun 2008 6 Juni Menghadiri Silaturahmi Dengan Wagub Terpilih Dede Yusuf di ICMI Orwil Jabar.
236. Thn 2008 senin 280708 pembukaan LT IV PLB peliputan
237. Tahun 2008 kamis, 31,07,08 12:32:06 Penyusunan pra Program anggaran 2009.
238. Tahun 2008 Sabtu,7 j.08.30 Seminar ”Kebohongan Media Barat”.
239. Tahun 2008 Sabtu, 7 j.14.00 Jurnalistik dengan Materi Membuat Media Baru/Kelompok. Kel III nama Media EXTASY
240. Tahun 2008 Kunjungan ke Dapur Redaksi Kompas dan Habibi Centre
241. Tahun 2008 12 Agustus Ziarah ke makam pak Kusno Utomo
242. Tahun 2008 250808, senam pagi pd giat
243. Tahun 2008, rabu, 27 Agustus 2008 pkl 16.00 di TM.Pra, acara koord kegiatan L.
244. Tahun 2008 tgl 26 Agustus jam 09.00 Rapat dengan DISHUB Jabar tentang Angkutan Lebaran
245. Tahun 2008 tgl 6 sept jam 15.00-20.00 Diskusi pak Jimli dan Adi Sasono dan buka bersama serta teraweh, di ICMI Orwil Jabar jl. Cikutra No. 276 D
246. Tahun2008 081008 j.15.00 Rapat Pelatih Pembina Pramuka Kota Bandung dan Silaturahmi di taman Pramuka
247. Thn 2008 selasa 23 sept 08 j.15.-17.30 leadership Institute bekerja sama dgn HU. Kompas acara Diskusi Publik dan buka bersama ”Refleksi 100 hari Pemerintahan HADE” di graha kompas jl.martadinata no 46 bdg
248. Tahun 2008 12 Okto jam 15.00 Rapat Pelatih pembahasan KPD (kak Taufik Hidayat)
249. Tahun 2008 15 Oktober jam 08.00 WIB Rapat Persiapan Pentaloka PPBN. Rabu (kak Abdurachman)
250. Tahun 2008 15 Oktober jam 11.00 WIB. Rapat Majalah Salaka di RM Aria Jipang bahas Seminar Sejarah Jawa Barat.
251. Tahun 2008 jumat 17 Okto 07.00 Pelepasan Kontingen Kwarda Jabar pada kegiatan Jambore Asean di Cibubur.
252. Tahun 2008 jumat 17 Okto 13.00 Rapat Pramuka Cinta Citarum.
253. Tahun 2008 jumat 17 Okto 17.00 s/d selesai kegiatan Jota Joti
254. Tahun 2008 miunggu, 19 Oktober jam 10.00 WIB.Rapat Team Pokja BBC hari minggu di RM Sari Bundo Jl. Taman Pramuka (Reni)
255. Tahun 2008 senin, 20 Oktober jam 09.00-14.00 WIB. Rapat Perkemahan Santri di Lemdikada Jabar Buper Kiara Payung, Bahasan Anggaran, survey tempat dan penentuan waktu.
256. Tahun 2008 Seminar Internasional PAUD di UPI tanggal 25 Oktober
257. Tahun 2008 TOT Saka Bakti Husada di Gren Hotel Lembang
258. Tahun 2008 27-29 Okto Panitia Pelatihan Pamong Saka Bakti Husada di Bumi Kitri Pramuka
259. Tahun 2008 28 Upacara Hari Sumpah Pemuda di halaman Gedung Sate
260. Tahun 2008 jum’at 31 Okto 2008 jam 13.00 rapat tindak lanjut MOU Kwarda dgn Indonesia Power di ruang Andalan.
261. Tahun 2008 jum’at 31 Okto jam 13.00 Pelepasan kak Weng Dermawan Riyanto tugas Haji selama 3 bulan.
262. Thn2009 0801 pasca ke Depag pusat 07.30 – (pak asis 050109 170237)


TULISAN
Karya Tulis Tahun 2006
1. REVOLUSI Kreatifitas, Intelektual, Sosial, Seni, Motivasi dan Edukatif (KISSME)
2. Ilmu Pendidikan Islam
3. Metode Pendidikan Islam
4. Penyebaran Islam di Afrika
5. KALIMASADA: Akar Kehidupan
6. Tatkala Air Tersenyum


Karya Tulis Tahun 2007
7. Komunikasi Zaman Global yang disampaikan pada Kursus Pembina Pramuka Mahir tingkat Dasar (KMD) di Cicadas.
8. ETIKA LATIHAN yang disampaikan pada keg. KADER LAPANGAN (KALAP) Pramuka UIN SGD Bandung.
9. Orasi Ilmiah dengan judul “Peran Mahasiswa dalam Mewujudkan Provinsi Jawa Barat sebagai Provinsi Pramuka”, disampaikan pada kegiatan Pengenalan Kepramukaan UIN Bandung, oleh Ibu Elly Sri Melinda mewakili Ketua Kwarda Jabar.
10. Pendidikan Pramuka yang di kirimkan kepada Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bapak Prof. Dr. H. Achmad Hufad, M.Ed.
11. Arah Kebijakan Pembangunan Jawa Barat menuju IPM 80 yang disampaikan oleh Gubernur pada Laporan Gubernur tentang Kegiatan Pramuka Jawa Barat kepada Presiden.
12. Semangat Sumpah Pemuda Pasca Lebaran, disampaikan ke H.U Pikiran Rakyat.
13. Operasi Ketupat dan Tradisi Mudik.
14. Halal Bihalal: Merekatkan Jalinan Hati.
15. Arus Balik Mengejar Harapan Baru.
16. Upaya Meningkatkan Eksistensi Pramuka.
17. Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan (KPL): Pendakian Pembina Pramuka Tingkat Suhu.
18. JOTA-JOTI: Jelajah Baru Dunia Maya

Karya Tulis Tahun 2008
19. Pendidikan Pramuka Perisai Regeneratif Sepanjang Masa
20. Karang Pamitran sebagai Wahana Bina Graha Pembina Pramuka
21. Sistem Kebijakan Pendidikan Islam Menurut Al-Qur’an
22. Pitaran Pelatih Pembina Pramuka
23. Faktor-faktor Kecerdasan
24. Pendidikan secara individu


PENELITIAN
1. Tahun 2007 Penelitian tentang Potensi Kedermawanan Sosial Masyarakat untuk Program Pemberdayaan Perempuan Yang Islami
2. Tahun 2007 Penelitian tentang Konvergensi Pendidikan Umum-Pendidikan Agama Dalam Menggagas Strategi Pembelajaran Akhlak Islami di Era Globalisasi
3. Tahun 2007 Penelitian tentang Penyelenggaraan Pendidikan Bagi Siswa Ekonomi Lemah pada Yayasan Bustanul Ulum Kwasan Inkubator Terpadu (YAYASAN BUKIT) Komplek Taman Melati Cimenyan Kabupaten Bandung.
4. Tahun 2007 Penelitian tentang Keluarga Sakinah menurut Muhammadiyyah dan Nahdatul Ulama.


PENGHARGAAN
1. Tahun 1994 Juara III Lomba Karouke Nyanyi Kegiatan P2L Pramuka IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
2. Tahun 1996 Juara II Puisi DEKAN CUP Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
3. Tahun 1996 Juara II Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) Kontingen Kota Bandung dalam Kegiatan RAIMUNA & KANIRA DAERAH Jawa Barat.
4. Tahun 1996 Juara 1 Rampak Sekar Kontingen Kota Bandung dalam Kegiatan RAIMUNA & KANIRA DAERAH Jawa Barat.
5. Tahun 1996 Juara I Lomba Puisi dalam memperingati HUT GUDEP Pramuka IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
6. Tahun 1998 Penganugrahan Lencana Pramuka Garuda di Balai Kota Bandung.
7. Tahun 1998 Juara I TB-TB (Tim Pandega Pakungwati) dalam rangka Gema Ramadlan Gudep IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
8. Tahun 1998-1999 Penganugrahan Bintang Tahunan (2 tahun) Golongan Pramuka Pandega Gugus Depan 23002 Kampus IAIN sunan Gunung Djati Bandung.
9. Tahun 2002 Pemberian Piagam Penghargaan Juara Ke 2 Kursus Instruktur Senam Pramuka se-Indonesia.
10. Tahun 2004 Penganugrahan Lencana Pancawarsa I Kwartir Cabang Kota Bandung.
11. Tahun 2007 Penganugrahan Penghargaan Pengabdian Purna Anggota Pramuka Gugus Depan 23002 Kampus Universitas Islam Negeri “Sunan Gunung Djati” Bandung.